Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

November 29, 2023, 05:59:20 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 35
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 20
Total: 20

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Pelarut

Dimulai oleh Henz_Azthral, Oktober 01, 2010, 06:07:05 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Henz_Azthral

Apa syarat suatu cairan sehingga disebut sebagai pelarut???? Truz apa syarat suatu zat sehingga dikatakan sedang larut dalam pelarut???? ???

syx

#1
yang pasti dapat mendispersikan suatu bahan hingga tingkat molekular di dalamnya. larutan adalah sistem dispersi molekular. jadi suatu zat dapat dikatakan melarut jika dia terlepas dari padatannya dan terdispersi dalam cairan.

nandaz

..mau nambahin, selain itu pelarut biasanya memiliki beda titik didih(\Delta T_b) rendah dan lebih mudah menguap meninggalkan substansi terlarut. Dan yang jelas pelarut jumlahnya lebih besar daripada zat terlarut
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

syx

Kutip dari: nandaz pada Oktober 01, 2010, 07:42:18 PM
Dan yang jelas pelarut jumlahnya lebih besar daripada zat terlarut
jumlah dalam hal apa nih? massa ato volume?

adisae

pertama untuk dipahami dulu..
yaitu tentang pengertian pelarut dan melarutkan itu sendiri

pelarut adalah zat padat/cair/gas yang melarutkan zat lain (padat/cair/gas)..

melarutkan disini berbeda dengan sekedar mencampurkan..yaitu terjadinya ikatan kimia pada proses pelarutan..
contoh larutan = larutan garam, pelarutnya air
contoh campuran = campuran air dengan tepung (tolong dikoreksi y kalo salah)

syarat cairan disebut pelarut?
mm ini pendapat pribadi s..
pakai contoh saja y..
air misal, bisa melarutkan gula atau garam dapur
tapi air tidak bisa melarutkan emas

jadi air memenuhi syarat sebagai pelarut gula dan garam dapur
namun tidak memenuhi syarat sebagai pelarut emas

kesimpulannya
syaratnya macam2 tergantung zat apa yang ingin dilarutkan

mengenai mana pelarut dan mana yang terlarut.. ??? ???
belum nemu referensinya ni.. :)


adisae

oh da nemu ni
dikatakan sebagai pelarut ketika kondisi fisiknya (padat/cair/gas) sama dengan hasil larutannya itu..

misal gula dan air..
hasilnya larutan gula yang cair..jadi pelarutnya air..

tapi kalo kondisi fisiknya sama gimana y ??? ???
hew..
mungkin dari banyaknya..baik volume atau massa..mungkin..

ada yang bisa menambahkan?

Blue_Rain

Karena namanya pelarut maka hasil akhir yang kita dapatkan adalah suatu "Larutan"
dan larutan itu bentuknya adalah zat cair.

Kutip dari: adisae pada Oktober 02, 2010, 11:51:23 AM
pelarut adalah zat padat/cair/gas yang melarutkan zat lain (padat/cair/gas)..

nah, kalo zat padat ditambah zat padat ntar jadi larutan kah..??

Kutip dari: adisae pada Oktober 02, 2010, 11:51:23 AM
melarutkan disini berbeda dengan sekedar mencampurkan..yaitu terjadinya ikatan kimia pada proses pelarutan..
contoh larutan = larutan garam, pelarutnya air
contoh campuran = campuran air dengan tepung (tolong dikoreksi y kalo salah)

campuran itu sebenarnya bukan hasil akhirnya tapi lebih ke "prosesnya". Misalnya campuran minyak dan air.. berarti kita mencampurkan minyak dan air, ya udah gitu aja.

Kalo hasil akhirnya bukan disebut campuran tapi kalo di kimia ada tiga jenis hasil akhir campuran yaitu suspensi, koloid, dan larutan.

contoh larutan = larutan garam, pelarutnya air
contoh campuran = campuran air dengan tepung


kalo contoh larutan udah bener air ama garam, tapi kalo yang nomer dua air ama tepung lebih tepat disebut suspensi  ;)

Kutip dari: adisae pada Oktober 02, 2010, 11:51:23 AM
syarat cairan disebut pelarut?
mm ini pendapat pribadi s..
pakai contoh saja y..
air misal, bisa melarutkan gula atau garam dapur
tapi air tidak bisa melarutkan emas

jadi air memenuhi syarat sebagai pelarut gula dan garam dapur
namun tidak memenuhi syarat sebagai pelarut emas

Emang sih kalo air tuh pelarut universal..
tapi masih ada banyak pelarut yang laennya

Kesimpulan saya sendiri  8) 8) : "Pelarut adalah suatu zat yang dapat menghasilkan suatu Larutan"

:) :)

[move]The Rain Always Blue...[/move]

Henz_Azthral

OK, ud stengah ngerti, wlaupun ad yg gk ngrti jg, haha

Jadi kalo zat terlarut larut dalam pelarut terlarutnya tetap dalam bentuknya padatnya?
Misalnya NaCl larut dalam air, NaCl nya gak berubah bentuk?

Teruz apakah debu di udara juga larutan???

adisae

Kutip dari: Blue_Rain pada Oktober 02, 2010, 12:23:05 PM
Karena namanya pelarut maka hasil akhir yang kita dapatkan adalah suatu "Larutan"
dan larutan itu bentuknya adalah zat cair.
tak pikir itu sudah masalah istilah..
yang tak tulis di atas sumbernya jelas kok..[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
yg bahasa Indonesia ada, cuma belum lengkap..[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]


Kutip dari: Blue_Rain pada Oktober 02, 2010, 12:23:05 PM
Kutip dari: adisae pada Oktober 02, 2010, 11:51:23 AM
pelarut adalah zat padat/cair/gas yang melarutkan zat lain (padat/cair/gas)..
nah, kalo zat padat ditambah zat padat ntar jadi larutan kah..??
ini juga aku ga asal ngomong..[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Ni contoh larutan pada pada zat padat

  • gas
    - hidrogen pada paladium
  • cair
    - air raksa pada emas
    - hexana di parafin
  • padat
    - ion karbon pada besi, ini yang kita kenal dengan baja
    - juga logam campuran seperti perunggu
    - polimer juga termasuk

Kutip dari: Blue_Rain pada Oktober 02, 2010, 12:23:05 PM
Kutip dari: adisae pada Oktober 02, 2010, 11:51:23 AM
melarutkan disini berbeda dengan sekedar mencampurkan..yaitu terjadinya ikatan kimia pada proses pelarutan..
contoh larutan = larutan garam, pelarutnya air
contoh campuran = campuran air dengan tepung (tolong dikoreksi y kalo salah)

campuran itu sebenarnya bukan hasil akhirnya tapi lebih ke "prosesnya". Misalnya campuran minyak dan air.. berarti kita mencampurkan minyak dan air, ya udah gitu aja.
lha kan aku lagi membandingkan dengan  dengan "proses melarutkan"  :P

Kutip dari: Blue_Rain pada Oktober 02, 2010, 12:23:05 PM
Kalo hasil akhirnya bukan disebut campuran tapi kalo di kimia ada tiga jenis hasil akhir campuran yaitu suspensi, koloid, dan larutan.

contoh larutan = larutan garam, pelarutnya air
contoh campuran = campuran air dengan tepung


kalo contoh larutan udah bener air ama garam, tapi kalo yang nomer dua air ama tepung lebih tepat disebut suspensi  ;)
yah masalah istilah lagi.. ;D
tapi bener kok ada istilah Mixture yang diartikan secara langsung campuran..
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
monggo dibaca sendiri y..aku baru baca dikit s..belum mudeng2 amat..

Kutip dari: Blue_Rain pada Oktober 02, 2010, 12:23:05 PM
Emang sih kalo air tuh pelarut universal..
tapi masih ada banyak pelarut yang laennya
Lha kan air cuma contoh..  :)

Kutip dari: Henz_Azthral pada Oktober 02, 2010, 02:30:20 PM
OK, ud stengah ngerti, wlaupun ad yg gk ngrti jg, haha

Jadi kalo zat terlarut larut dalam pelarut terlarutnya tetap dalam bentuknya padatnya?
Misalnya NaCl larut dalam air, NaCl nya gak berubah bentuk?
NaCl dalam air kan pecah jadi...
apa yah.. ???
mungkin yang lain bisa njelasin  ;D

mungkin ini tapi aku ga yakin2 amat..  :-\
2 NaCl + 2 H2O → Cl2 + H2 + 2 NaOH

Kutip dari: Henz_Azthral pada Oktober 02, 2010, 02:30:20 PM
Teruz apakah debu di udara juga larutan???
jelas bukan..
yang bisa larut dalam gas cuma gas..
misal Oksigen dengan Nitrogen..namun karena ikatan kimianya lemah
jadi banyak juga mengkategorikannya sebagai campuran bukan larutan

faenscy

#9
uhmm..coba jwb stauQ y.. kbetulan baru bahas ttg larutan juga, tp lbih ke arah solvent dan solute cairan dan padat..

larutan adalah campuran homogen yang membentuk satu fasa serta mempunyai sifat dan komposisi yang sama.
Dalam suatu larutan, zat yang konsentrasinya lebih besar disebut pelarut (solvent), sedangkan yang konsentrasinya lebih kecil disebut zat terlarut (solute).
Suatu proses pelarutan senyawa terjadi ketika molekul ataupun ion zat terlarut telah 'dikerumuni' oleh pelarut hingga keduanya bercampur secara homogen. Suatu zat terlarut akan dapat larut dalam pelarut jika interaksi antar molekul pelarut dan zat terlarut mampu mengatasi interaksi antarmolekul pelarut maupun zat terlarut itu sendiri.

Terdapat empat kemungkinan interaksi suatu zat terlarut dengan pelarutnya, secara garis besar sprti ini pnjelasannya:
1.   Zat terlarut bereaksi dengan pelarut
Ada zat yang dapat bereaksi secara permanen dengan pelarut, sehingga terbentuk zat baru yang tidak dapat dipisahkan lagi secara fisika, contohnya oksida asam dan oksida basa yang masing-masing akan membentuk asam atau basa. Karena bereaksi, kelarutan zat seperti ini cukup besar.

2.   Zat terlarut berinteraksi kuat dengan pelarut
Zat terlarut berinteraksi kuat dengan pelarut bila partikel zat tersebut bersifat ion atau polar dan pelarutnya juga bersifat polar. Jika zat berupa ion, maka terjadi  gaya ion-dipol antara ion zat terlarut dengan pelarut. Gaya ini lebih besar dari gaya dipol-dipol antar molekul pelarut, maka akan terjadi sovasi, pengurungan partikel zat terlarut oleh molekul pelarut. Jika pelarutnya air, maka proses solvasi tersebut disebut hidrasi. Untuk terjadinya hidrasi, diperlukan energi yang dilepaskan untuk membentuk ikatan antara ion dan molekul air yang disebut kalor hidrasi. Energi hidrasi akan makin besar bila ikatan antara ion dan molekul air makin kuat, yaitu bila jari-jari ion makin kecil dan muatannya makin besar. Pada pelarutan ion, juga dipengaruhi oleh besarnya konstanta dielektrik pelarut, karena semakin besar konstanta dielektriknya, makin kecil gaya coulomb yang menarik ion-ion zat terlarut yang telah terpisah. Hal tersebut sesuai dengan persamaan hukum coulomb sebagai berikut.
F= 1/D * q1*q2/r
Jika zat terlarut berupa molekul polar, maka terdapat gaya dipol-dipol antara zat dengan pelarut, contohnya glukosa yang melalui gugus karbonil (-C=O) dan hidroksinya (-OH) yang bersifat polar membentuk ikatan hidrogen dengan air .

3.   Zat terlarut berinteraksi lemah dengan pelarut
Hal ini terjadi bila molekul zat terlarut dan pelarut bersifat non polar. Antar pelarut dan zat terlarut hanya terdapat gaya London yang relatif lemah. Akibatnya, proses pelarutannya lebih lama.

4.   Zat yang tidak larut dalam pelarut
Sesungguhnya, tidak ada zat yang mutlak tidak larut dalam suatu cairan, yang ada hanyalah zat yang kelarutannya sangat kecil sehingga dianggap tidak larut. Misalnya yang terjadi pada molekul non polar dengan molekul polar. Molekul non polar, seperti minyak, sukar larut dalam air. Molekul polar memiliki interaksi antarmolekul yang relatif kuat dibandingkan dengan interaksi antar molekul polar dan non polar. Akibatnya, interaksi molekul polar dan nonpolar itu tidak cukup kuat untuk mengalahkan interaksi antarmolekul molekul polar dan molekul polar akan cenderung berkumpul dengan sesamanya daripada bercampur dengan molekul nonpolar. Dalam air yang bersifat polar, molekul nonpolar sukar larut karena gugus  non-polar seperti  etil,  metil  dan senyawa aromatik yang bersifat hidrofobik memiliki kecenderungan untuk  bergabung  (berasosiasi)  satu dengan yang lainnya dan akan bersifat menolak  air. Namun, tidak berarti molekul nonpolar pasti tidak dapat larut dalam pelarut polar. Ada senyawa nonpolar tertentu yang memiliki gugus non polar (etil, metil, dsb) sekaligus memiliki gugus polar seperti karbonil (C=O) dan hidroksi (O-H) pada aldehid atau keton, seperti pada asam fulvat dan asam humat. Adanya gugus polar tersebut memungkinkan terjadinya interaksi dengan molekul polar, misalnya jika pelarutnya air, dapat terbentuk ikatan hidrogen.

lalu.. mengenai ini..

Kutip dari: adisae pada Oktober 02, 2010, 03:11:28 PM
Kutip dari: Henz_Azthral pada Oktober 02, 2010, 02:30:20 PM
OK, ud stengah ngerti, wlaupun ad yg gk ngrti jg, haha

Jadi kalo zat terlarut larut dalam pelarut terlarutnya tetap dalam bentuknya padatnya?
Misalnya NaCl larut dalam air, NaCl nya gak berubah bentuk?
NaCl dalam air kan pecah jadi...
apa yah.. ???
mungkin yang lain bisa njelasin  ;D

mungkin ini tapi aku ga yakin2 amat..  :-\
2 NaCl + 2 H2O → Cl2 + H2 + 2 NaOH


proses pelarutan sering kali tidak dianggap sbg suatu reaksi kimia..
karena tdk menghasilkan produk (zat baru)..
jadi, ketika NaCl dilarutkan dlm air, molekul air tidak akan terpecah dan bereaksi..
molekul NaCl saja yg akan terionisasi menjadi ion Na+ dan Cl-..
kemudian, ion Na+ akan dikerumuni oleh molekul air dengan O (brmuatan parsial negatif) menghadap ke Na+
sebaliknya, kutub Cl- akan dikerumuni oleh molekul air dengan H (brmuatan parsial positif) menghadap ke Cl-
pristiwa pngerumunan solute oleh solvent itulah yg disebut solvasi (larut). jika pelarutnya air, maka solvasi dikenal dgn hidrasi..
itu pristiwanya, kalau wujudnya, kmungkinan NaCl mnjadi cairan (ga yakin) kalau mengacu ke pengertian yg saya dapat bahwa larutan 1 fasa..

pelarutan solute dan solvent yg brbeda akan mmpunyai mekanisme dan pnyebab yg brbeda pula..
smoga bsa membantu.. :)

Henz_Azthral

Sepp...
Kykny yg "dipol-dipol" th penting banget ... Ntar coba belajar sendiri ... Hoho

riandono

@faenscy
trims nona.. kutambah 1 IQ buat mu


nandaz

Kutip dari: syx pada Oktober 02, 2010, 09:54:33 AM
Kutip dari: nandaz pada Oktober 01, 2010, 07:42:18 PM
Dan yang jelas pelarut jumlahnya lebih besar daripada zat terlarut
jumlah dalam hal apa nih? massa ato volume?
bisa keduanya,bila volume dan massa zat terlarut lebih  besar dari zat pelarut maka ngga mungkin zat terlarut larut oleh pelarut. O ya termasuk ukuran juga. Bila ukurannya dibawah 1 nanometer juga disebut sudah melarut dimana tidak tampak lagi perubahan karakteristik visual.
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

faenscy

@ henz_arthzal : iy.. cb cari aja.. tu jenis gaya van der waals, ad 5..
@riandono: makasii yaa

Muztank

skalian dijelaskan saja 5 macem van der waals it ad apa saja?
Dan apakah mempunyai kekuatan yg sama?