Sebagai informasi saja:
Pada tahun 2005, IUPAC telah mengeluarkan revisi terbarunya untuk tatanama senyawa anorganik.
Panduan lengkap tatanama baru IUPAC untuk senyawa anorganik:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]Tatanama baru ini mengubah mengubah paradigma tatanama anorganik secara drastis.
Apabila dalam tatanama lama:
H
2SO
4 = Sulfuric acid (asam sulfat)
Maka dalam tatanama baru (2005):
H
2SO
4 = dihydroxidodioxidosulfur (dihidroksidodioksidosulfur) atau dihydrogen(sulfate) (dihidrogen(sulfat))
Pada dasarnya, dalam sistem baru ini, terdapat tiga cara untuk menamakan suatu senyawa:
1. Compositional naming (penamaan komposisional)
2. Substitutive naming based on parent hydrides (penamaan substitutif)
3. Additive naming (penamaan aditif)
Composisitonal naming contohnya:
HCl = Hydrogen chloride (hidrogen klorida)
PCl
5 = Phosphorus pentachloride (Fosforus pentaklorida)
Substitutive naming contohnya:
HCl = Chlorane (klorana)
PCl
5 = pentachloro-λ
5-phosphane (pentakloro-λ
5-fosfana)
Additive naming contohnya:
HCl = chloridohydrogen (kloridohidrogen)
PCl
5 = pentachloridophosphorus (pentakloridofosforus)
Ketiga sistem penamaan ini digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi.
Hanya sebagai informasi. >:D