Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 11:58:46 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 169
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 142
Total: 143

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

bahas LOGIKA yuks!!!!

Dimulai oleh ohzee, Februari 27, 2008, 07:43:00 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 2 Pengunjung sedang melihat topik ini.

ohzee

Di matematika ada logika. nah :) kenapa & apa yg membedakan antara disjungsi, konjungsi, implikasi, & biimplikasi!?? & mengapa begitu???

Vinchemz

Karena memang begitu, hehahaha :D :D

Disjungsi kalo bahasa manusianya ATAU
Saya adalah manusia atau anjing. Nyatanya saya manusia (bukan anjing)..
Pernyataan itu dianggap benar karena menggunakan atau kalau

Konjungsi itu bahasa lainnya DAN
Saya adalah manusia dan anjing. Nyatanya saya CUMA manusia, bukan anjing (kecuali wolfenzten,hehehe)
Pernyataan di atas salah, karena berbeda dengan kenyataan..

BERSAMBUNG

Vinchemz

Episode 2..

Jadi kita udah belajar pada episode sebelumnya apa beda disjungsi dan konjungsi..
Disjungsi dan konjungsi dipakai pada 2 TARGET..

XXX atau YYY (disjungsi)
XXX dan YYY (konjungsi)

Pada disjungsi (ATAU), kalau salah satu TARGET bernilai benar maka secara keseluruhan diangap benar (walau TARGET lainnya salah).
Pada Konjungsi (DAN), kalau salah satu salah, otomatis semua dianggapnya salah..

--- Next Bab ---

Implikasi, kalau dibaca secara umum adalah
Jika x maka y..
Dilambangkan anak panah ke kanan..
cema berlaku 1 keadaan, keadaan lain gak bisa balik..

Kalau biimplikasi,
Jika x dan hanya jika..
Kalo ini anak panahnya bolak balik
Kedua arah berlaku..
Agak rumit kalau dijelaskan, enaknya diksaih contoh aja..

"Di dalam rumah cuma ada Aku, berarti di dalam rumah cuma ada 1 orang."
Tapi belum tentu kalau
"Di dalam rumah cuma ada 1 orang, berarti cuma ada aku".
Mungkin aja itu adeku ato mamahku, atoo..... Hiiiiiiiii..
Wakakakaka... :D :D
di atas contoh implikasi


Nah kalau..
"Aku adalah Vinchemz"
maka benar kalau
"Vinchemz adalah aku" (biimplikasi)

Begitu aja yang bisa aku jelaskan, semoga tambah ngerti..
:D :D

reborn

Wah, makasih penjelasannya Vinchemz, dah kejawab semua tuh pertanyaannya ;D
Nambahin dikit aja nih. Dalam logika, kita mengenal proposisi, yaitu suatu pernyataan (statement) yang memiliki satu nilai kebenaran (salah atau benar). Proposisi ini ada dua macem : proposisi primitif dan proposisi majemuk. Yang terakhir adalah pernyataan yang mengandung penghubung. Ada lima penghubung dalam logika matematika : disjungsi, konjungsi, implikasi, negasi dan ekivalensi.


anni3

Contoh Vinchemz kayaknya lebih mudah dimengerti daripada penjelasan guru di sekolahku.  ;D (catet-catet...). Ntar aku kasih liat anak-anak sekelas biar pada nggak pusing-pusing dengan logika.

Eh tapi LOGIKA sendiri dipakai untuk apa sih?
Menggali misteri bisa dilakukan bahkan dalam angka 0 - 9 sekalipun

ryoma

When there is a will there is a way..
قل حو الله الحد

anni3

Kutip dari: ryoma pada Februari 20, 2009, 05:24:57 PM
:-\

Kayaknya belum ada yang ngasih jawaban.
Kalo nggak salah aku lihat di buku ada logika-logika tentang rangkaian listrik seri dan paralel. Ada kaitannya nggak?
Menggali misteri bisa dilakukan bahkan dalam angka 0 - 9 sekalipun

ryoma

Kutip dari: anni3 pada Februari 21, 2009, 07:05:23 AM
Kayaknya belum ada yang ngasih jawaban.
Kalo nggak salah aku lihat di buku ada logika-logika tentang rangkaian listrik seri dan paralel. Ada kaitannya nggak?

kalo ada dibuku, Ya berarti ada lah. Konjungsi: seri, Disjungsi: paralel. Ya?
When there is a will there is a way..
قل حو الله الحد

anni3

Kutip dari: ryoma pada Februari 21, 2009, 07:16:55 AM
kalo ada dibuku, Ya berarti ada lah. Konjungsi: seri, Disjungsi: paralel. Ya?

Iya... tapi maksud aku masa cuma buat yang kayak gitu aja kita harus mempelajari logika...? ya kecuali kalau ada fungsi yang lain? ah bingung deh kalau soal matematika

Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.
Menggali misteri bisa dilakukan bahkan dalam angka 0 - 9 sekalipun

ryoma

#9
Kutip dari: anni3 pada Februari 21, 2009, 08:12:43 AM
ya kecuali kalau ada fungsi yang lain?

sepertinya ada. dari wiki, tapi bahasa inggris. Bener ga?

KutipMathematical logic is often divided into the subfields of set theory, model theory, recursion theory, and proof theory and constructive mathematics. These areas share basic results on logic, particularly first-order logic, and definability.

didalemnya lagi, mungkin baru kerasa fungsinya.
When there is a will there is a way..
قل حو الله الحد

anni3

Kutip dari: ryoma pada Februari 21, 2009, 08:49:23 AM
didalemnya lagi, mungkin baru kerasa fungsinya.

Tadi belajar Logika lagi, sekarang ada modus Ponen, Tollens, malah jadi makin bingung...  ???
Menggali misteri bisa dilakukan bahkan dalam angka 0 - 9 sekalipun

Mtk Kerajaan Mataram

Modus ponen itu, jika anda mendapati implikasi p ==> q bernilai benar, lalu juga diketahui pernyataan p benar, maka kesimpulannya q benar, dalam pengungkapan lain :
premis major : p ==> q
premis menor : p
Kesimpulan : q
Misal :
majornya : Jika bokong kita bisulan maka bokong kita gatal.
Kemudian ternyata diketahui bokong kita bisulan. Jadi kesimpulannya bokong kita gatal.

Modus tollens itu, jika anda mendapati implikasi p ==> q bernilai benar, lalu juga diketahui negasi pernyataan q benar (berarti q salah), maka kesimpulannya p juga salah, dalam pengungkapan lain :
premis major : p ==> q
premis menor : -q
Kesimpulan : -p

Misal :
majornya : Jika bokong kita bisulan maka bokong kita gatal.
Kemudian ternyata diketahui bokong kita tidak gatal. Jadi kesimpulannya bokong kita tidak bisulan.

modus tollens menggunakan kenyataan bahwa :
-q ==> -p ekuivalen dengan p ==> q.

superstring39

@mataram
bagaimana jika
premis minor: bokong kita tidak bisulan
kesimpulan: bokong kita tidak gatal
apa ini sah? secara lgoika sih sepertinya masuk akal.

Mtk Kerajaan Mataram

Jika premis minornya "bokong kita tidak bisulan", maka premis major Jika "bokong kita bisulan maka bokong kita gatal" tidak menjamin kesimpulan "bokong kita tidak gatal".
Dalam bahasa keseharian, tidak hanya bisulan yang menyebabkan gatal.
Dalam bahasa matematika, -p ==> -q tidak ekuivalen dengan p ==> q. <konvers tidak ekuivalen dengan implikasinya>.

superstring39

benar juga ya, kelihatannya masuk akal.