Forum Sains Indonesia

Ilmu Alam => Matematika => Topik dimulai oleh: reborn pada Januari 28, 2011, 11:46:02 PM

Judul: Artikel ForSa - Skala Angka Pengukuran dalam Pandangan Statistik
Ditulis oleh: reborn pada Januari 28, 2011, 11:46:02 PM
Skala pengukuran merupakan satu pengetahuan yang sangat penting sebelum seseorang melakukan pengolahan data. Skala pengukuran pertama kali diperkenalkan oleh S.S. Steven. Namun, sering kali hal ini dianggap remeh dan diabaikan. Pada dasarnya setiap tools (alat bantu hitung) statistik tidak bisa digunakan begitu saja, ada persyaratan (asumsi yang harus dipenuhi), misalnya : skala data, distribusi data, independensi data, dan variabilitas data.

Artikel selengkapnya

(http://www.forumsains.com/tpadmin/tp-images/Image/statistika.jpg)
Judul: Re: Artikel ForSa - Skala Angka Pengukuran dalam Pandangan Statistik
Ditulis oleh: cendoro pada Februari 05, 2011, 06:18:16 PM
yang dimaksud mungkin "besaran" ya gan?
Judul: Re: Artikel ForSa - Skala Angka Pengukuran dalam Pandangan Statistik
Ditulis oleh: nate river pada Agustus 11, 2011, 10:51:06 AM
bukan...
mungkin penjelasan brikut bisa memudahkan dlm pemahaman:

Skala pengukuran mrpakan cara mengukur suatu variabel

1. Skala nominal
Skala nominal adl ukuran yg paling sederhana, di mana angka yg diberikan kpd objek mempunyai arti sebagai label saja, dan tidak menunjukkan tingkatan apa2. Sbg contoh skala nominal adl mengklasifikasikan jenis kelamin: pria=1, wanita=2, waria=3. Angka2 tsb hanya angka dan tdk mempunyai arti sperti 2 lbh tinggi dari 1, atau 3 lebih tinggi dari 2. Pada skala nominal juga tdk berlaku hukum penjumlahan seperti 1 + 2 = 3,atau pria ditambah wanita menjadi waria  ;D. Angka yg diberikan hanya sekedar memberi tanda. 

2. Skala Ordinal
Skala Ordinal adalah angka yang diberikan di mana angka2 tsb mengandung pengertian tingkatan. Ukuran ordinal digunakan utk mengurutkan objek atau data yg terendah sampai tertinggi atau sebaliknya. Skala ordinal hanyalah memberikan nilai urutan atau ranking dan tidak menggambarkan nilai absolut. Contohnya:
Aset Bank A= 169 trilyun
bank B = 154 trilyun
bank C = 267 trilyun
bank D = 176 trilyun
bank E = 21 trilyun
kalo di jadikan skala ordinal, maka data2 itu diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya:
1 bank E
2 bank B
3 bank A
4 bank D
5 bank C (terlihat jelas bukan?  ::) )

3. Skala Interval
Skala interval adalah suatu skala pemberian angka pada klasifikasi atau kategori dari objek yang mempunyai sifat ukuran ordinal, dan ditambah satu sifat lain yaitu jarak atau interval yang sama dan merupakan ciri dari objek yang diukur. Contoh:
Data klasifikasi saham di BEJ,27 juni 2007 berupa urutan, kriteria,Interval, jarak (selisih), dan jumlahnya
1 sangat prospektif --> 736-879 --> 143 --> 2
2 prospektif ---------> 592-735 --> 143 --> 5
3 cukup prospektif -->  448-591 --> 143 --> 9
4 kurang prospektif --> 304-447 --> 143 --> 3
5 tidak prospektif ----> 160-303 --> 143 --> 1 (lihat...selisihnya sama semua kan?  ::) )

4. Skala Rasio
Skala Rasio adalah skala yg mencakup semua skala yaitu nominal, ordinal, dan interval di samping memberikan keterangan tentang nilai absolut dari objek yang diukur. Contoh:
Skala rasio untuk harga saham, penjualan mobil, dan inflasi 2007
Kondisi A : Saham BCA --> 5.350
               Penjualan Toyota -->60.638
               Inflasi Indonesia --> 6,30

Kondisi B : Saham BNI --> 2.450
               Penjualan Isuzu --> 20.521
               Inflasi AS --> 1,70

Rasio A/B: saham BCA/saham BNI --> 2,18
               Penjualan Toyota/pnjualan Isuzu --> 2,95
               Inflasi Indonesia/inflasi AS --> 3,70 (dah jelas?  ::) )

Nah!! itulah sekedar tambahan info saja untuk membantu memperjelas maksud dari artikel  ;D
Judul: Re:Artikel ForSa - Skala Angka Pengukuran dalam Pandangan Statistik
Ditulis oleh: Mohammad Isnaeni Subarkah pada Januari 18, 2014, 06:14:30 PM
Apabila kuesioner dengan skala Likert dengan beberapa pertanyaan, apakah skala dari skor yang dihasilkannya ?