Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 01:58:12 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 101
Total: 102

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

matematika dan alam, berhubungan(kah?)

Dimulai oleh Gen-I-uSy, Mei 23, 2009, 06:05:45 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Gen-I-uSy

di sekolah, khususnya di SMA kita diajar tentang materi matematika berisi rumus, cara penggunaan rumus dan aplikasinya pada materi matematika yg lain.
guru biasanya memberi contoh soal yang berupa hitung-hitungan, bukan berupa contoh nyata yg dirubah menjadi kalimat matematika sesuai dengan materi yg sedang disampaikan. misalnya, dalam dimensi tiga bagian kubus dan balok, guru memberi contoh soal tentang jarak dari titik A ke garis EF, bukan mencari jarak seekor cicak yg ada di pojok ruangan ke garis bagian bawah suatu dinding tempat kita "nyender".
akibatnya, ketika siswa mengerjakan soal di LKS atau buku paket atau dimanalah yg berupa soal cerita, hampir sebagian besar merasa kesulitan.
saya pernah baca suatu buku (buku sumber yg saya pakai ketika ikut mata kuliah filsafat matematika), bahwa matematika merupakan interpretasi manusia terhadap masalah di alam. pada awalnya matematika digunakan untuk mengatasi masalah manusia agar bisa diselesaikan dengan mudah. namun, sekarang saya merasa matematika menjauh dari alam.
mungkin beberapa dari anda tidak begitu setuju dengan pendapat saya, karena di sekolah juga diberi soal cerita bahkan program linier lebih banyak soal aplikasi dalam kehidupan daripada sekedar menghitung angka-angka. tapi tahukah anda soal cerita lebih dikeluhkan siswa daripada soal hitungan biasa? tahukah anda program linier lebih terasa sulit bagi siswa dibandingkan dengan materi turunan?
menurut anda, apakah sebaiknya matematika SMA ditambahkan penjelasan mengenai penggunaan materi pada kehidupan sehari-hari atau....
a.  tetap saja seperti ini, karena materi biasa aja terkadang tidak cukup apalagi dijelaskan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
b.  tetap saja seperti ini, karena siswa pasti lebih pusing diberi yg begituan.
c.  kalau memungkinkan, diberi saja
d.  beberapa diberi, beberapa enggak
e.  setiap pelajaran harus dijelaskan penggunaannya
f. lain-lain....

saya butuh pendapat anda

HyawehHoshikawa

menurut gw kaga usah sih,
soalnya kan misalnya kalo' dikasi conto(yang kayk ditulis geniusy) kayaknya siswa malah il-feel ama matematika deh....
misalnya ada conto soal,sebuah cicak....blablablabla,maka jarak cicak tersebut ke blablablabla....... beneran il-feel deh...
Rationality alone isn't enough, the world is Complex.

Mtk Kerajaan Mataram

Saya rasa Gen-I-uSy ada benarnya, memang dari buku2 matematika sma sekarang, nuansanya jauh dari keadaan sehari-hari. Mungkin cicak itu hanya sebagai contoh, bukan harus seperti itu.
Sebenarnya matematika, apalagi untuk tingkat sekolah sangat membutuhkan perangkat media. Kalau belajar dimensi 3, yaa harus betul2 menggunakan bangun2 dimensi tiga diperagakan :

ini lho yang namanya sudut antara garis dan garis,
ini lho yang namanya sudut antara garis dan dan bidang,
ini lho yang namanya jarak titik dan garis,
ini lho yang namanya lingkaran dan persamaannya,

...semuanya ini akan sangat membantu. Bukan sekedar hitung-menghitung yang tidak menimbulkan kesan nyata dari hitungannya saja.

HyawehHoshikawa

#3
Kutip dari: Mtk Kerajaan Mataram pada Mei 23, 2009, 08:36:30 PM
Saya rasa Gen-I-uSy ada benarnya, memang dari buku2 matematika sma sekarang, nuansanya jauh dari keadaan sehari-hari. Mungkin cicak itu hanya sebagai contoh, bukan harus seperti itu.
Sebenarnya matematika, apalagi untuk tingkat sekolah sangat membutuhkan perangkat media. Kalau belajar dimensi 3, yaa harus betul2 menggunakan bangun2 dimensi tiga diperagakan :

ini lho yang namanya sudut antara garis dan garis,
ini lho yang namanya sudut antara garis dan dan bidang,
ini lho yang namanya jarak titik dan garis,
ini lho yang namanya lingkaran dan persamaannya,

...semuanya ini akan sangat membantu. Bukan sekedar hitung-menghitung yang tidak menimbulkan kesan nyata dari hitungannya saja.

nah, kalo' didefinisikan ama dijelaskan dulu mah gw setuju, kayak yg ada dibuku-buku kalkulus gitu. misal tentang deferensial:
\lim_{n->0} \frac{f(x+n) - f(x)}{n}
(at least di skul gw deferensial ni cuman dikasih penjelasannya bahwa f' = gradien) tapi ga dikasi taw arti sebenernya dan darimana asalnya
terus trigonometri dikasi gambar:

ga cuman sekedar rumus Sin(a+b) = Sin(a)Cos(b)....  bgitu itu malah membantu deh kayaknya.

hmm...
apa soalnya maw dibikin jadi smacam soal fisika begitu maksudnya?yang ada terapannya?, kalo' gitu kayknya malah tambah susah deh om, orang temen2 gw aja bilang soal fisika (vektor) yang ada penjumlahan sudut aja udah susah je.Apalagi soal fisika yang dituruninnya make' uV-Uv/V^2 blablabla....

Jadi kesimpulannya, menurut saya,kayaknya sih,mungkin, matematika itu dituliskan diberikan penjelasannya dan kemudian diberikan rumus, ato rumus bisa belakanganlah, kalo' ada anak matematika biasanya kalo' dah paham pengen "ngoprek" persamaannya sendiri

+an untuk mas Gen-I-Usy, ni biasanya kan ngluarin soal akar-berakar, nah soal smacam itu penerapannya gimana coba?
Rationality alone isn't enough, the world is Complex.

The Houw Liong

Dalam matematika kita belajar mengenai sistem formal. Sistem formal selalu dimulai dengan aksioma/postulat kemudian membuktikan dalil/teorema dan segala pernyataan berlandaskan aksioma tsb. Fisika berusaha memetakan segala proses/gejala alam ke dalam sistem formal.
HouwLiong

Nabih

Tapi coba kalo jangan pake cicak, pake pesawat mungkin, biar ga bikin il-feel

Sky

Kalo saya jadi gurunya, saya harus berusaha agar siswanya suka sama pelajarannya dulu.
Yang diubah bisa cara penyajiannya.
Kalo anak laki-laki lebih tertarik yang bersifat permainan dan tantangan...

Nabih

Kutip dari: Sky pada Juni 06, 2009, 03:19:37 AM
Kalo saya jadi gurunya, saya harus berusaha agar siswanya suka sama pelajarannya dulu.
Yang diubah bisa cara penyajiannya.
Kalo anak laki-laki lebih tertarik yang bersifat permainan dan tantangan...
Wah, bikin film pembelajaran matematika aja satu smester, baru 1 subbab, durasi 30 menit

M101A

q milih e, tapi kayaknya untuk tingkat SMA cukup dijelaskan tentang aplikasinya saj, kalo pun dikasih contoh kasus, yang sederhana saja. Soalnya, SMA itu emang pembekalan awal yang harus dipondasi dengan kuat, minimal mengerti asal dan paham suatu rumus. sedangkan untuk aplikasinya kayaknya mereka kuliah itu lebih baik.

The Houw Liong

Logika dan matematika dipakai untuk mendiskripsikan/merumuskan hukum alam dan dapat dirumuskan secara kuantitatif dan segala akibat dari hukum tsb. dapat diuraikan dan dapat diuji secara eksperimen/observasi melaui pengukuran yang kuantitatif juga.
HouwLiong

Alan adhityo

Kl dr topicnya, perhitungan matematika yg memudahkan kita mengrti/mengenal alam. :D

Monox D. I-Fly

Menurut saya juga jangan pakai cicak, bakal susah kalau soalnya adalah menentukan jarak diagonal ruang. Sekarang bayangkan kalau sebuah ruangan digambarkan dengan balok ABCD EFGH. Kalau ditanyakan berapa jarak tersingkat yang dapat ditempuh cicak dari titik A ke titik G? Siswa nggak akan menghitung diagonal ruang, karena apa? Cicak nggak bisa terbang! Artinya, cicak tidak akan bisa langsung meluncur lulus dari titik A ke titik G. Yang ada dia malah jalan dulu ke titik C lewat diagonal alas, baru deh manjat lurus ke atas ke titik G. Atau, cicak itu akan manjat dulu ke titik E terus merayap lurus ke titik G lewat diagonal atas.
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.