Di thread sebelumnya tentang Pi - One of the great math problem, kita liat gmn kita mendapatkan nilai Pi dan gmn Pi dapat membantu memecahkan berbagai masalah matematika.

Tapi menurut Bob Palais Pi yang kita kenal selama ini salah! Dalam tulisannya yang dimuat di halaman opini The Mathematical Intelligencer, Palais coba jelasin pendapatnya kenapa Pi salah, cukup lengkap ada diagram dan juga sedikit sejarah Pi.

Gimana menurut temen2?

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Point yang menarik! Tapi juga sekaligus sebuah polemik, karena sulit mengubah tradisi yang sudah ada. Kadang-kadang konvensi atau notasi baru kelihatan kekurangannya setelah dia sudah terlanjur populer. Apa boleh buat, dulunya Pi didefinisikan sebagai perbandingan antara keliling dengan diameter, namun pada banyak aplikasi yang sering diapakai adalah radius, jadilah selalu ada faktor 2 ...

Menurut gw sih, Palais cuman mau menunjukkan paradigma pribadinya dia aja.  Soalnya kan toh hasil perhitungan yang ada selama ini gak ada yang berubah. Jadi gak ada dampak yang berarti kalau kita berpaling dari pi.

kesalahannya dimana katanya...

walah" klo pi yg selama ini dipakai salah, berarti orang seluruh dunia salah semua dunk, ada" aja

kita mengenal π = 180°

dg menggunakan sudut istimewa, kita ketahui tan 45° = 1

maka arc tan(1)*4 = 180°, tentunya dalam radian, sehingga muncul angka 3,14............, yang sering kita kenal selama ini

Ini yang merespon, sebenarnya sudah membaca artikelnya belum sih?

Dalam artikel tersebut Palais mengatakan bahwa selama ini pemilihan   sebenarnya tidak tepat. Dia mengatakan seharusnya .
Ada beberapa alasan yang dia kemukakan, diantaranya :
- sebutan seperempat putaran akan cocok dengan sudut radian, juga setengah putaran cocok dengan , dan seterusnya.
- formula integral Cauchy dan deret Fourier yang selama ini diawali akan hanya menjadi kalau .
- dan banyak formula dalam matematika lain serta fisika akan menjadi sederhana dan lebih indah jika .
....
Hanya karena sudah terlanjur diterima masyarakat, maka sebenarnya kalau menurut saya, bukan merupakan suatu yang perlu dipusingkan.

Sebenarnya bukan salah, melainkan sbb. ini.
Dalam artikel tersebut Palais mengatakan bahwa selama ini pemilihan  berlandaskan luas lingkaran/radius^2 = sebenarnya tidak tepat. Dia mengatakan seharusnya berdasarkan keliling lingkaran/ radius =.

Ada beberapa alasan yang Palais :
- sebutan seperempat putaran akan cocok dengan sudut radian, juga setengah putaran cocok dengan , dan seterusnya.
- formula integral Cauchy dan deret Fourier yang selama ini diawali akan hanya menjadi kalau dipakai .

- dan banyak formula dalam matematika lain serta fisika akan menjadi sederhana dan lebih indah jika .
....
Jadi alasan Palais adalah alasan aestetik saia, saya setuju dengan tulisan sebelumnya: " karena diterima masyarakat, maka sebenarnya kalau menurut saya, bukan merupakan suatu yang perlu dipusingkan."

kok jawabannya sama yah?
jangan-jangan MTK kerajaan Mataram=The Houw Liong...

@HyawehHoshikawa
Jangan sembarangan, saya hanya penggemar matematika biasa, bukan guru bukan dosen. Sedangkan Bapak The Houw Liong, beliau adalah guru besar.
Hanya kebetulan saja saya berpendapat sama dengannya.

Kutip dari: Mtk Kerajaan Mataram pada September 07, 2009, 02:14:30 AM
Ini yang merespon, sebenarnya sudah membaca artikelnya belum sih?

Dalam artikel tersebut Palais mengatakan bahwa selama ini pemilihan  sebenarnya tidak tepat. Dia mengatakan seharusnya .
Ada beberapa alasan yang dia kemukakan, diantaranya :
- sebutan seperempat putaran akan cocok dengan sudut radian, juga setengah putaran cocok dengan , dan seterusnya.
- formula integral Cauchy dan deret Fourier yang selama ini diawali akan hanya menjadi kalau .
- dan banyak formula dalam matematika lain serta fisika akan menjadi sederhana dan lebih indah jika .
....
Hanya karena sudah terlanjur diterima masyarakat, maka sebenarnya kalau menurut saya, bukan merupakan suatu yang perlu dipusingkan.

wah, kalau hal yang salah terus-menerus dibiarkan nanti malah jadi runyam di masa depan..

apalagi matematika itu nilainya exact alias pasti, ga kaya pelajaran lain yang mungkin bisa ditolerir..

gapapa kok bung...
apa bedanya antara 1 detik cahaya, ama 299792458 km...
ga ada kan..