Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 10:45:08 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 142
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 101
Total: 101

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

nol bagi nol

Dimulai oleh liransa88, September 29, 2014, 06:44:15 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

liransa88

halo, teman-teman forsa......
bagaimana menurut anda tentang ini..
0/0(nol dibagi nol) apakah tak tehingga atau tak terdefenisi???

mohon bantuannya ya....

salam

nʇǝʌ∀

Kutip dari: liransa88 pada September 29, 2014, 06:44:15 PM
halo, teman-teman forsa......
bagaimana menurut anda tentang ini..
0/0(nol dibagi nol) apakah tak tehingga atau tak terdefenisi???

mohon bantuannya ya....

salam

Ada empat jawaban :

0 : 0 = 1
0 : 0 = 0
0 : 0 = tak terdefinisi
0 : 0 = mustahil

Alasan :

-Bilangan apapun yang dibagi dengan bilangan yang sama maka hasilnya 1.

-Bilangan apapun yang dibagi dengan nol maka hasilnya 0.

-Menurut kalkulator 0 : 0 = tak terdefinisi.

-Tidak bisa menciptakan pertanyaan 0 : 0 karena 0 adalah bilangan imajiner.


PS : tapi ini cuma pemahaman saya sendiri.... menunggu pakar matematika angkat bicara...

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

Sandy_dkk

saya punya pandangan yang berbeda:

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Kutip dari: Sandy_dkk
untuk mengetahui kebenaran sebuah perhitungan pembagian, kita dapat mengujinya dengan mengalikan faktor pembagi dan hasil.
0/0 = 0, benar karena 0 x 0 = 0
0/0 = 1, benar karena 0 x 1 = 0
0/0 = 2, benar karena 0 x 2 = 0
0/0 = 3, benar karena 0 x 3 = 0
...
...
...
0/0 = 1.000.000, benar karena 0 x 1.000.000 = 0
...
...
...
0/0 = ~, benar karena 0 x ~ = 0


dalam matematika, ada yang namanya Himpunan Penyelesaian atau disingkat HP.
untuk menyelesaikan persamaan berikut misalnya:
==>  X2 + X - 6 = 0
==>  (X+3)(X-2) = 0
==>  X = -3, X = 2
==>  HP{-3 , 2}

pada persamaan diatas, jika X = -3 atau X = 2, maka persamaan tsb dapat terselesaikan.
itu artinya ada dua anggota Himpunan Penyelesaian pada persamaan diatas, yaitu -3 dan 2  ==>  HP{-3 , 2}
apakah kemudian -3 = 2 ?? tentu tidak... walaupun kedua bilangan tsb sama-sama dapat menyelesaikan persamaan yang sama, bukan berarti -3 = 2.

dalam matematika, kepastian merupakan sebuah koridor yang bisa terdiri dari beberapa bilangan yang berbeda.
pada persamaan 0/0 = X, berapakah X?  karena semua bilangan jika dikali 0 hasilnya adalah 0. maka himpunan penyelesaian dari persamaan ini adalah seluruh bilangan, atau dalam matematika diistilahkan sebagai semesta bilangan atau semesta pembicaraan (karena dalam matematika selalu membicarakan tentang bilangan) yang dilambangkan dengan S.

maka, jika ada pertanyaan berapa 0 dibagi 0? jawaban yang pasti untuk pertanyaan ini adalah S  ( HP{S} ). dimana himpunan S adalah himpunan yang memuat seluruh pembicaraan dalam matematika / semesta pembicaraan.

Monox D. I-Fly

Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada September 29, 2014, 07:16:00 PM
Ada empat jawaban :

0 : 0 = 1
0 : 0 = 0
0 : 0 = tak terdefinisi
0 : 0 = mustahil

Alasan :

-Bilangan apapun yang dibagi dengan bilangan yang sama maka hasilnya 1.

-Bilangan apapun yang dibagi dengan nol maka hasilnya 0.

-Menurut kalkulator 0 : 0 = tak terdefinisi.

-Tidak bisa menciptakan pertanyaan 0 : 0 karena 0 adalah bilangan imajiner.


PS : tapi ini cuma pemahaman saya sendiri.... menunggu pakar matematika angkat bicara...


Yang benar bukan "-Bilangan apapun yang dibagi dengan nol maka hasilnya 0.", tapi "-Nol dibagi bilangan apapun maka hasilnya 0."

Dan 0 bukan bilangan imajiner, 0 masih bilangan real. Bahkan negatif setengah akar dua pun masih bilangan real.
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

Farabi

Kayaknya pernah ada yang pernah menjelaskan begini

1/1 = 1.
1/0.1 = 10
1/0.01 = 100

Jadi semakin pembaginya mendekati nol hasilnya mendekati tak hingga. Sebagai contoh 1 potong kue. Apakah 1 potong kue bisa dimakan 5 orang? Tentu bisa jika kuenya dibagi 5. Jadi, jika tiap orang memiliki 0,2 kue, maka semua orang bisa makan kue. Apakah kue tersebut bisa dimakan 1 milyar orang? Bisa jika anda bisa memotong motong kue tersebut sampai ke tingkat atom. Jadi semakin pembaignya mendekati nol maka hasilnya menjadi tidak terhingga.

Sekarang karena semakin mendekati nol hasilnya menjadi tidak terhingga bagaimana dengan nol dibagi nol. Ini saya juga kurang tahu konsep mana yang lbeih masuk diakal. Kalau pembagi semakin mendekati nol menjadi tidak hingga bagaimana jika nilai yang dibagi semakin mendekati 0, apakah nilanya akan semakin besar atau semakin kecil.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Monox D. I-Fly

Kutip dari: Farabi pada Oktober 05, 2014, 12:32:45 PM
Kayaknya pernah ada yang pernah menjelaskan begini

1/1 = 1.
1/0.1 = 10
1/0.01 = 100

Jadi semakin pembaginya mendekati nol hasilnya mendekati tak hingga. Sebagai contoh 1 potong kue. Apakah 1 potong kue bisa dimakan 5 orang? Tentu bisa jika kuenya dibagi 5. Jadi, jika tiap orang memiliki 0,2 kue, maka semua orang bisa makan kue. Apakah kue tersebut bisa dimakan 1 milyar orang? Bisa jika anda bisa memotong motong kue tersebut sampai ke tingkat atom. Jadi semakin pembaignya mendekati nol maka hasilnya menjadi tidak terhingga.

Sekarang karena semakin mendekati nol hasilnya menjadi tidak terhingga bagaimana dengan nol dibagi nol. Ini saya juga kurang tahu konsep mana yang lbeih masuk diakal. Kalau pembagi semakin mendekati nol menjadi tidak hingga bagaimana jika nilai yang dibagi semakin mendekati 0, apakah nilanya akan semakin besar atau semakin kecil.

Ini hanya berlaku pada limit fungsi, karena konsep dari limit fungsi sendiri adalah variabel yang tidak sama dengan nilai tertentu, melainkan hanya semakin mendekati.
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.