Wew... saya d kata"in....

Mo liat dulu comment-comment yang lain baru nyahut...

Lagian emang sibuk nih, alat udah jadi 2 n tinggal satu nih yang sulit, lama n mahal
Waah kalo mo pelajari komunikasi serial g bakal cukup nih tempat.
Baca aj Link ini :
http://en.wikipedia.org/wiki/Serial_communicationhttp://www.taltech.com/TALtech_web/resources/intro-sc.html#bidirAsync === ga sinkron, brarti sumber clocknya beda (misal komunikasi PC ke mikrokon, PC punya clock sendiri dan mikrokontroller punya sumber clock sendiri
Syncron=== sinkron, brarti sumber clocknya satu, sumber clock itu dipake sama2 (oleh dua peripheral atau lebih)
Pada Asinkron (tidak sinkron) antar perangkat yang berkomunikasi punya clock sendiri-sendiri tetapi clocknya harus sama (satuannya kbps) agar komunikasi tidak error.
contoh : serial RS232, RS423, RS485, USB port, mikro-mikro, dll.
Jika mikro komunikasi dgn perangkat lain maka harus mengikuti standard kecepatan (kbps) perangkat tersebut, misalnya komputer memiliki baudrate standar ......,1200,2400,4800,9600,19200,38400,....
Tetapi jika komunikasi USART antar mikro, anda bisa membuat kbps dengan nilai terserah anda, asal kbps kedua mikro sama, misal .....,1250,2500,4555,....
Pada sinkron clock-nya hanya satu dan digunakan bersamaan, biasanya dengan sistem master slave dan umumnya pembangkit clock-nya ditentukan oleh master-nya. Konfigurasi koneksi juga umumnya SDA (serial data) atau SDI+SDO (serial data input + serial data output) dan SCK(serial clock).
contoh : SPI, TWI, I2C, PS2 (keyboard), dll.
Hal yang perlu diketahui pada serial sinkron adalah perangkat dengan clock (frekuensi) tinggi harus mengikuti clock perangkat yang lebih kecil, karena jika tidak maka komunikasi tidak terjadi.
Misal : komunikasi dengan antar mikro secara TWI, mikro master Xtal-nya 12 MHz sedangkan mikro slave 4 MHz maka clock pada SCK Master harus lebih lambat minimal 3x agar Slave bisa mengikuti komunikasi datanya.
jadi parity itu fungsi nya apa? klo d operasional nya, bedanya pake parity sama engga dmn? stop juga gmn?
Parity berfungsi untuk mengecek "banyaknya logika 1" sebagai pengecekan error data, apakah berjumlah ganjil atau genap dan parity berfungsi menggenapkan (even) atau mengganjilkan (odd), tergantung pilihannya antar lain : even parity, odd parity, mark parity, space parity dan no parity. (yg mark n space tidak pernah dipakai).
Misal :
Even parity dan data 01010101 => logika 1-nya ada 4 maka parity = 0
Even parity dan data 01010111 => logika 1-nya ada 5 maka parity = 1
Odd parity kebalikannya..
Kalau terdeteksi error gimana ?? nah itu dia masalahnya tergantung metode anda dan umumnya yaitu dengan mengirimkan data yang "tadi".
Kalau tidak ada metode pengecekan error maka tidak menggunakan parity tidak masalah, malah bisa lebih menghemat bandwidth.
Dah.. nyahut neh... gmana ?
