Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

November 05, 2024, 02:07:42 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 33
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 24
Total: 24

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Autonomous Helicopter Robot

Dimulai oleh insan sains, September 03, 2008, 05:05:47 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

insan sains

Ada sebuah penemuan yang sangat fantastis yang tengah dikembangkan oleh Stanford University. Yaitu sebuah robot helikopter yang mampu belajar manuver terbang hanya dengan mengamati atraksi helikopter yang sebelumnya di"pertontonkan" ke robot tersebut. Autonomous Helicopter Robot ini kemudian dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) yang ditanamkan kedalam chip-nya mampu menirukan kembali gerakan-gerakan manuver tersebut. Bahkan yang lebih mencengangkan, manuver yang dilakukan oleh robot helikopter ini bisa lebih baik dari manuver yang dilakukan helikopter sebelumnya (yang dikendalikan manusia). Ck... ck.. ck...! *Aplaus...! and two thumbs up..!

Proyek ini dipimpin oleh seorang profesor Stanforf University yang bernama Andrew Ng bersama empat mahasiswanya, yaitu : Pieter Abbeel, Adam Coates, Tomothy Hunter dan Morgan Quigley. Profesor Andrew sendiri mengungkapkan, "Atraksi manuver penerbangan yang dilakukan robot helikopter dari Stanford itu disebut-sebut sebagai yang paling rumit yang pernah dilakukan kendaraan tanpa pengendali manusia (autonomous). Bahkan, atraksi sang robot mampu menyaingi atraksi yang dilakukan pilot helikopter."

<img src="[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]" alt="standford robot heli" />

Dalam proyek ini dihadirkan juga seorang pilot helikopter RC (Remote Control) handal bernama Garret Oku. Seorang pilot RC yang mampu menerbangkan pesawat RC jenis apapun, sekalipun pesawat  itu baru  pertama kali dilihatnya. Hebatnya, selain bisa menerbangkannya, dengan lihai dia pun  mampu melakukan manuver-manuver hebat. Hal ini kemudian menjadi inspirasi bagi salah satu mahasiswa yang bernama Adam Coates, "Jika Garret saja mampu melakukannya. Kenapa komputer tidak?"

Dari situlah, kemudian muncul ide untuk menciptakan Robot Helicopter yang mampu belajar manuver hanya dengan melihat rekaman atraksi aerobatik yang sebelumnya dipertontonkan oleh Garret Oku. Robot Helicopter ini mampu melakukan atraksi yang tersulit sekalipun dengan sangat memukau seperti, traveling flips, rolls, loops with pirouettes, stall-turns with pirouettes, knife-edge, Immelmann, slapper, inverted tail slide serta  "fast backward funnel" dan manuver tersulit yang dinamakan "tic-toc".

Beberapa perangkat dipasang pada badan Robot, sebagian yang lainnya dipasang di daratan. Selama Robot Helikopter tersebut terbang, media komunikasi data secara simultan memberitahukan posisi, arah, ketinggian, dan kecepatan heli dari berbagai dimensi. Pada Robot Helikopter itu sendiri ditanamkan beberapa sensor, diantaranya :

    * accelerometer untuk mengukur kecepatan Robot Helikopter
    * gyroscope untuk mengukur kemiringan Robot Helicopter
    * magnetometer, untuk mengukur kuat tarikan dan arah Robot Helikopter dibandingkan dengan medan magnet bumi.

Posisi robot dapat diketahui secara realtime dengan GPS receiver yang terdapat pada helikopter atau dengan menggunakan kamera mini yang outputnya bisa dilihat di daratan.

<img src="[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]" alt="robotheli1" />
Photo by : Ben Tse

<img src="[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]" alt="robotheli2" />
Photo by : Ben Tse

<img src="[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]" alt="robotheli3" />
Photo by : Eugene Fratkin

Autonomous Helicopter Robot ini dalam ukuran sebenarnya direncanakan akan diterapkan untuk berbagai misi kemanusiaan. Misalnya, menyapu ranjau di wilayah bekas peperangan atau memantau titik api kebakaran hutan.

Kalau ingin melihat foto-fotonya, silahkan klik link ini [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] kalau masih penasaran juga ingin lihat video-videonya, bisa klik link youtubenya di sini http://www.youtube.com/stanfordhelicopter

Sumber : [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

(ForSa, insansains)
Menuju Indonesia sebagai THE COUNTRY MASTER OF TECHNOLOGY, 2030

ksatriabajuhitam

mak nyuss juga helikopternya  :o (tapi mahal keliatannya yah...  :( )

konsepnya tele-processing juga yah (otak robot sesungguhnya ada di remote computer), nampaknya konsep ini emang ng-trend

tertarik dengan kata-kata ini:
Kutip dari: insan sains pada September 03, 2008, 05:05:47 PM
...
"Jika Garret saja mampu melakukannya. Kenapa komputer tidak?"
...
not all the problems could be solved by the sword, but sword holder take control of problems.
ForSa versi mobile: http://www.forumsains.com/forum?wap2

Monox D. I-Fly

Kutip dari: insan sains pada September 03, 2008, 05:05:47 PMAutonomous Helicopter Robot ini kemudian dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) yang ditanamkan kedalam chip-nya mampu menirukan kembali gerakan-gerakan manuver tersebut. Bahkan yang lebih mencengangkan, manuver yang dilakukan oleh robot helikopter ini bisa lebih baik dari manuver yang dilakukan helikopter sebelumnya (yang dikendalikan manusia). Ck... ck.. ck...! *Aplaus...! and two thumbs up..!
Mungkin karena manusia lebih berhati-hati dalam mengendalikannya?
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

ytridyrevsielixetuls

helikopter mini ya wajar bisa bergerak lebih luwes. saya gak bisa jelasin tapi coba aja tanya Pi-One. dia bisa jelasin mengapa objek yang sama kalo semakin gede ukurannya maka tingkat kerapuhannya juga makin rawan (meski unsur pembentuknya sama). ini mungkin juga menjelaskan mengapa helikopter mini lebih mudah bergerak luwes.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|