Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Desember 04, 2024, 03:07:42 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 37
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 31
Total: 32

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Perlukah hal yang satu ini?

Dimulai oleh exile_rstd, Mei 10, 2012, 01:38:35 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

exile_rstd

Beberapa waktu yang lalu saya melihat-lihat di sebuah toko buku dan melihat beberapa buku seperti, "Bank Soal untuk Persiapan UN", "Soal-Soal SNMPTN", dan sebagainya.

Saya sempat 'tergoda' untuk membeli tapi mengingat saya tidak punya uang banyak, saya urungkan keinginan saya untuk membeli.

Pertanyaan saya, menurut Anda sekalian perlukah buku-buku seperti ini? Saya berpikir percuma saja membeli buku (misalnya) tentang perhitungan tetapi sudah ada kunci jawabannya. (Walaupun saya sendiri sempat tergoda tapi sepertinya saya tergoda covernya saja. Habisnya bagus dan menarik ˋ▽ˊ)

Dan menurut saya, persiapan untuk ujian akan lebih mantap dengan pengajaran langsung atau face to face daripada membaca keterangan jawaban. (Kecuali buku soal yang berisi latihan teori)
i adore your intelligence

Anton_Soepriyanto

Menurut saya pribadi, belajar paling efektif itu ya waktu di kelas. Jujur, waktu saya UN dulu, saya tidak belajar serius, hanya baca2 sepintas untuk menyegarkan ingatan. Toh tetap lulus dan nilainya lumayan.
No One Is Perfect. I'm a no one. It makes me perfect

Anton_Soepriyanto

jawaban di buku itu perlu, tentu, sekedar untuk konfirmasi apakah jawaban kita benar.
No One Is Perfect. I'm a no one. It makes me perfect

rafek

Menurut saya, tergantung pada metode belajar yg cocok bagi masing2 orang. Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam mempelajari suatu hal. Saya pribadi cenderung lebih mudah memahami materi lewat membaca mandiri dengan penekanan terhadap konsep. Ada beberapa faktor yg menurut saya mengurangi kualitas pengajaran langsung, diantaranya kondisi kelas, pemahaman pengajar terhadap materi, waktu pengajaran, antusiasme murid, dll.


Pertanyaan yg berbobot sama dengan pertanyaan ini adalah, apakah perlu seseorang mengikuti bimbel disamping sekolah? Beberapa lembaga bimbingan belajar menawarkan cara cepat menjawab soal ujian, namun konsep dasar suatu materi cenderung diabaikan.


Berdasarkan pengalaman pribadi semasa un & snmptn, saya kurang paham materi yg diajarkan di kelas akibat beberapa faktor di atas. Selain itu, saya juga tidak mengikuti bimbel di lembaga manapun. Namun selama liburan, saya mempelajari materi secara mandiri plus latihan berbagai macam soal. Namun karena waktu yg mendesak, saya hanya memahami sebagian materi, hingga pada akhirnya saya mengambil "high risk gambit", yaitu memfokuskan belajar pada sebagian materi dengan mengorbankan materi lain. Untungnya saya cukup sukses dalam ujian.

Jika anda merasa cukup menguasai materi dan banyak sumber latihan soal yg lain, anda tidak memerlukan buku tsb.
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

Monox D. I-Fly

Kutip dari: exile_rstd pada Mei 10, 2012, 01:38:35 PM
Dan menurut saya, persiapan untuk ujian akan lebih mantap dengan pengajaran langsung atau face to face daripada membaca keterangan jawaban. (Kecuali buku soal yang berisi latihan teori)

Huh? Kalau saya biasanya malah lebih nyambung pas baca keterangan jawaban tuh... Soalnya kalau face to face cenderung dicuekin...
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.