Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 04:46:58 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 120
Total: 121

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Biaya pendidikan makin gila, kemana arah tujuan bangsa ini?

Dimulai oleh heru.htl, Juli 02, 2010, 06:01:52 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

heru.htl

Di kota sekecil Purwokerto - JATENG, biaya masuk SMU bisa mencapai 3 juta hingga 10 juta Rupiah. Kelas khusus di SMU favorit bahkan menerapkan tarif 30 juta Rupiah, bahkan terjadi di SMUN 1 Purwokerto.

Inikah fenomena komersialisasi pendidikan di negara kita? Bahkan jawatan pendidikan di bawah pemerintah macam SMUN 1 Purwokerto menerapkan hal demikian?

Semakin jauh arah tujuan pendidikan untuk mencerdaskan bangsa. Kalaupun bangsa ini kelak eksis dengan generasi cerdas, tetapi mereka tumbuh sebagai generasi anti-sosial oleh sebab mereka terdidik di bawah bayang-bayang monopoli komersialisasi pendidikan seperti jaman sekarang. :'( :'( :'(

Nabih

Setuju, cilacap (tetangganya) juga bisa mencp[ai 20 juta (tahun lalu, mungkin sudah naik)

semut-ireng

#2
Salah satu " berkah " dari Teknologi Pendidikan.   Mau tidak mau,  suka tidak suka, Pendidikan jadi Industri juga ...................... :(

Kalau gak gitu,  mana bisa disebut Era Teknologi ............................?? ;D

Hayo,  siapa yang ikut-ikutan nyebarkan TP di Indonesia ?  Jangan sembunyi loh,  hahahaha ...............

Duh Indonesia,  lupanya kepada sejarah bangsa sendiri kok ya kebangeten tenan ...........

Jangan-jangan entar menjadi seperti bangsa tetangga negeri China nun jauh di sana,  suatu masa pada abad ke berapa ya agak lupa,  karena berantem terus sesama anak bangsa,  bunuh-bunuhan terus,  maka mereka lalu bersepakat mengundang bangsa lain untuk dijadikan Raja yang memerintah mereka.  Setelah itu gak ada perang lagi antar anak bangsa,  mereka pada pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan tenang ......................

Monox D. I-Fly

Kutip dari: semut-ireng pada Maret 03, 2011, 12:41:36 PM
Jangan-jangan entar menjadi seperti bangsa tetangga negeri China nun jauh di sana,  suatu masa pada abad ke berapa ya agak lupa,  karena berantem terus sesama anak bangsa,  bunuh-bunuhan terus,  maka mereka lalu bersepakat mengundang bangsa lain untuk dijadikan Raja yang memerintah mereka.  Setelah itu gak ada perang lagi antar anak bangsa,  mereka pada pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan tenang ......................

Lah di sini gubernur ibukotanya keturunan Cina aja malah didemo terus kok...
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.