Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 01:40:49 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 166
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 189
Total: 189

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Pendidikan Sains dan Penerapan

Dimulai oleh chemjr125, Oktober 26, 2012, 01:35:06 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

chemjr125

<Saya belum tahu apakah tema ini udah pernah diangkat sebelumnya. Jadi, saya harap kita bisa berdiskusi disini.>

Sudah kita ketahui bahwa sains berkembang pesat sejak ratusan tahun silam. Dan kita sebagai bangsa indonesia juga tak mau ketinggalan ilmu sains tersebut dengan memberikan pengajaran kepada kaum muda. ::) Dengan harapan dapat memajukan bangsa ini. Namun belakangan ini, terlihat bahwa kaum muda(red: siswa dan mahasiswa) tetap saja masih belum mengerti sepenuhnya. Dan itu hal yang cukup wajar. Namun sesuatu yang kurang wajar justru terjadi ketimpangan pengetahuan dikalangan muda(red: siswa dan mahasiswa) dengan masyarakat :'(. Nah inilah yang ingin dibicarakan. Bagaimana cara agar masyarakat luas juga dapat mengerti akan ilmu pengetahuan tersebut dan hubungannya dengan kehidupan ???. Menengok bahwa kaum muda sekarang pun banyak yang kehilangan arah/tujuan hidup(red: Galau mencari jati diri).

Saya berharap ada yang bisa/mau berdiskusi bersama.  ^-^
Salam



The Houw Liong

#1
Pentingnya pendidikan sains dan penerapannya dapat dibaca/dilihat pada :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

https://www.youtube.com/watch?v=tnmmnpj_pX8
HouwLiong

nʇǝʌ∀

sains sebenarnya bukan istilah yang eksklusif atau bonafit karena sains ada disekitar kita. kalau anda sedang membangun rumah, mau tidak mau anda harus menggunakan sains karena anda perlu mengukur, menghitung berapa jumlah bahan yg diperlukan, dsb. dalam menjalani kehidupan kita tidak bisa melepaskan diri dari sains disamping seni (karena dalam menciptakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan kreasi, kita menggunakan intelegiensa dan imaginasi). tentu saja masyarakat harus diajarkan betapa bermanfaatnya sains apabila dipelajari dan dikembangkan baik secara otodidak maupun terorganisir.

soal tujuan hidup atau jati diri sebenarnya tergantung dari pribadi manusia itu sendiri. meskipun seseorang sudah menguasai sains itu tidak menjamin ia mengetahui jati dirinya. dia harus punya perhitungan rasional tentang masa depan disamping keyakinan/kepasrahan tentang masa depannya.

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

exile_rstd

menurut saya.. sains itu kadang susah dijelaskan dengan bahasa sederhana. kadang org2 sains ga semuanya bisa memberikan penjelasan yang sederhana kepada masyarakat. (saya termasuk) ilmu pengetahuan sendiri kan seperti akar-akar. Misalnya Anda bertanya tentang suatu proses. maka Anda akan bertemu beberapa kata ilmiah asing yang kadang memiliki dasar pengertiannya sendiri-sendiri.

hehe..
i adore your intelligence

biobio

Memang kadang ilmu pengetahuan kita diajarkan di sekolah dengan cara yang aneh. Dalam kalkulus misalnya, anda bisa kerja integral sin x cos x tan kuadrat akar x minus 1 pangkat x, dsb. Tapi sudahkah anda paham apakah integral x dx itu, dan bagaimana itu dapat digunakan dalam kehidupan nyata?

Itulah problem pendidikan ilmu pengetahuan yang tidak meningkatkan daya saing siswa untuk turut berkompetisi di era globalisasi ini.

Masalah penjelasan ilmu pengetahuan, mungkin tidak mudah bila menjelaskan ke orang yang tidak punya background sama sekali tentang itu. Tapi marilah mengutip kata-kata Einstein, "If you can't explain something in simple way, you don't understand it well"
"The pen is mightier than the sword"

Pi-One

Tapi bagaimana menjelaskan sains paa mereka yang sudah kadung memiliki pandangan keliru tentang sains tersebut? Dan yang lebih parah, mereka ngotot dengan pandangan keliru tadi (karena jika mereka menerima penjelasan, mereka harus mengakui kalau mereka keliru).

Contoh kasus yagn sering ditemui adalah big bang (error: ledakan dari ketiadaan) atau teori evolusi (error: monyetisme)

ytridyrevsielixetuls

saya pikir tidak perlu secara "tiba-tiba" mengadakan sosialisasi sains ke masyarakat dengan seminar2 berbiaya mahal... kecuali kalau duitnya cukup atau memiliki sistem yg baik dan oknum pelaksana yang ahli dan amanah. dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa ciptakan hal-hal yang menunjang perkembangan sains.
mau itu main sepak-bola, catur, kerja di garasi, bengkel, bahkan bikin kotak pos kecilpun termasuk di dalam dunia sains. karena di dalam hal2 tsb ada perhitungan2 saintis kan?
untuk teknik bermain sepak-bola saja anda tetap butuh pengertian terhadap ilmu fisika, anatomi tubuh, dsb.

mereka yang memiliki kemampuan dalam memajukan sains hendaknya memberikan sumbangsih demi kemajuan sains. tidak perlu muluk2. cukup mulai dari minat dan bakat masing-masing. tidak perlu memaksakan diri menggeluti banyak bidang. bidang apapun itu, anda harus "menjiwainya" dahulu.

karena terkadang, suatu bidang sains begitu mudahnya dipahami karena kita sudah menjiwainya.
tetapi di bidang sains lain, begitu sulitnya dipahami karena kita tidak/belum menjiwainya.
manakala anda belum menjiwai suatu bidang, anda fokus saja dulu ke bidang yg sudah mendapat tempat di hati anda.
kalau sudah sukses/berkuasa, jangan lupa beri dukungan terhadap dunia sains demi kebaikan bersama.

itu hanyalah salah satu kunci. dukungan dan tindakan persuasif orang kepada anda bisa membuat perkembangan sains maju lebih pesat.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

ytridyrevsielixetuls

jangan keahlian sains digunakan untuk hal-hal yang buruk seperti memalsukan buah-buahan busuk sehingga terlihat segar, bikin telur palsu, mengawetkan makanan dengan formalin, sampai bikin senjata mematikan buat tawuran.
semua itu ada kaitannya dengan sains, tapi sayang penerapannya yang salah...
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

Monox D. I-Fly

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Oktober 31, 2012, 06:49:44 PM
jangan keahlian sains digunakan untuk hal-hal yang buruk seperti memalsukan buah-buahan busuk sehingga terlihat segar, bikin telur palsu, mengawetkan makanan dengan formalin, sampai bikin senjata mematikan buat tawuran.
semua itu ada kaitannya dengan sains, tapi sayang penerapannya yang salah...

Di-counter aja... Bikin seminar tentang cara mengetahui apakah suatu makanan dipalsukan atau tidak, biar masyarakat nggak ketipu...
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.