Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 01:39:53 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 207
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 217
Total: 217

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Eksperimen--untuk isra' mi'raj

Dimulai oleh gema, Agustus 29, 2010, 09:47:20 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

gema

Saya punya hipotesis nih,mengenai penjelasan tentang isra' mi'raj.
Tapi harus dibuktikan dengan eksperimen.
Alat:1 jam analog anti air dan 1 jam analog biasa,air 1 ember
Cara Kerja:kedua jam di samakan waktunya,kemudian jam anti air dimasukkin ke ember berisi air dan yang satunya lagi biarkan di luar.Tunggu selama 1 bulan.
Jika terdapat perbedaan waktu setelah 1 bulan,maka hipotesis saya benar dan bisa menjelaskan ISra' mi'raj seutuhnya!
Coba deh!!!
Mpunya sombong dan salah.

Wu Li Masters

Benarkah !
Ok akan saya coba.
Saya tahu maksud anda!
Mungkin anda ingin mencari sejauh mana keterkaitan antara Ruang dan Waktu,
dengan pertanyaan "Apakah pembiasan Ruang,akan menyebabkan membiasnya waktu juga?"
Sehingga menimbulkan lebih banyak pertanyaan yang lebih spektakuler!
dan bisa menjelaskan Isra' mi'raj jika meyakini 7 lapisan langit !

Pi-One

Kutip dari: gema pada Agustus 29, 2010, 09:47:20 AM
Saya punya hipotesis nih,mengenai penjelasan tentang isra' mi'raj.
Tapi harus dibuktikan dengan eksperimen.
Alat:1 jam analog anti air dan 1 jam analog biasa,air 1 ember
Cara Kerja:kedua jam di samakan waktunya,kemudian jam anti air dimasukkin ke ember berisi air dan yang satunya lagi biarkan di luar.Tunggu selama 1 bulan.
Jika terdapat perbedaan waktu setelah 1 bulan,maka hipotesis saya benar dan bisa menjelaskan ISra' mi'raj seutuhnya!
Coba deh!!!
Kenapa pakai jam analog? Kenapa bukan jam atom saja?

gema

KutipKenapa pakai jam analog? Kenapa bukan jam atom saja?
Benar juga tuh! :)
Tapi pakai jam atom yang anti air.

BTW,Jam atom kan mahal ?
Mpunya sombong dan salah.

galihutomo

 ;D susah juga topik gini dibahas menggunakan ilmu yang diketahui manusia saat ini...... spt jaman pra sejarah membahas tentang internet.....

Hhe... intinya ilmu saat ini gak bakalan bisa jelasin..... itulah keterbatasan manusia...

Pi-One

Keterbatasan tidak berarti kita pasrah dan lari ke sembarang variable of the gap.  Kalau ebgitu sih gak bakal ada kemajuan.

gema

Kutip dari: Pi-One pada Agustus 30, 2010, 08:12:18 AM
Keterbatasan tidak berarti kita pasrah dan lari ke sembarang variable of the gap...
Apa maksudnya ?
Buktikan dulu secara eksperimen,baru bisa dibilang variabel of the gap.
Dulu gue waktu belajar jalan juga ada jatuhnya.

Menurut saya kec.cahaya absolut hanya berlaku di medium perambatannya (Kec.cahaya di ruang hampa hanya absolut di ruang hampa) .Makanya saya ingin melakukan eksperimen tersebut.
Sehingga jika eksperimen itu benar kita akan mendapatkan perbedaan waktu yang signifikan antara Langit tempat kita dan Langit ke 7 karena mungkin keduanya berbeda medium.

Coba bayangkan dunia sperti film, dg definisi kejadian yaitu frame persatuan waktu,dan kec.kejadian itu bergantung pada kec.cahaya (karena kita butuh cahaya untuk melihat kejadian).Jika itung2 an ,1 detik menurut orang yang berada di udara sama dengan 0,73 detik menurut pengamat yang ada di air,jika eksperimen itu benar.

Dengan begitu kita bisa menjelaskan Isra' mi'raj secara ilmiah (separonya).Dengan menganggap Buroq memiliki sistem terisolasi dengan kec.cahaya yang tidak tergantung medium.

KutipCoba bayangkan dunia sperti film, dg definisi kejadian yaitu frame persatuan waktu,dan kec.kejadian itu bergantung pada kec.cahaya (karena kita butuh cahaya untuk melihat kejadian).Jika itung2 an ,1 detik menurut orang yang berada di udara sama dengan 0,73 detik menurut pengamat yang ada di air,jika eksperimen itu benar.

jika anda simak baik2, maka (jika hipotesis terbukti dengan eksperimen) anda bisa melihat masa depan di benda yang indeks biasnya jauh lebih besar dari pada udara (misal n=5)
Mpunya sombong dan salah.

Farabi

Ah menurut saya sih waktu itu tidak ada. Waktu itu cuma konsep yang kita bikin sendiri untuk suatu ukuran untuk suatu alasan.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

gema

Waktu itu ada ! Jika tidak ada waktu,maka tidak ada kecepatan!
Tapi anda benar,bahwa waktu adalah persepsi benda (konsep yang kita bikin sendiri untuk suatu alasan).

Saya pernah nonton di MEtro Tv (Acara yang membahas tentang sains),Bahwa waktu adalah persepsi benda.Coba lakukan eksperimen penghitungan 1 detik.Gunakan sebuah benda yang panjang,dan apabila disentuhkan ke benda lain menghasilkan bunyi.Pada saat anda bosan / tanpa berpikir,pukulkan benda itu ke benda yang dihasilkan bunyi karenanya.Maka akan anda dapatkan 2 ketuk=1 detik(sekali lagi HARUS TANPA PERHITUNGAN).Ini terjadi karena proses yang ada di dalam otak (saya tidak tahu persis prosesnya.Tapi yang jelas proses itu merangsang otak untuk mengetuk setiap 0,5 detik jika otak si pengetuk masih segar).

Nah,pada paradoks kembar yang terjadi adalah seperti itu.Persepsi yang berbeda di kec.berbeda membuat perbedaan proses biologis (karena segalanya yang ada di tubuh dikendalikan oleh otak/pikiran yang menghasilkan persepsi/waktu) sehingga yang bergerak lebih cepat,lebih muda (meskipun awalnya umur mereka sama).

KutipCoba bayangkan dunia sperti film, dg definisi kejadian yaitu frame persatuan waktu,dan kec.kejadian itu bergantung pada kec.cahaya (karena kita butuh cahaya untuk melihat kejadian).Jika itung2 an ,1 detik menurut orang yang berada di udara sama dengan 0,73 detik menurut pengamat yang ada di air,jika eksperimen itu benar.

Saya berani mengatakan hal diatas karena sebenarnya apa yang anda lihat belum tentu itu yang terjadi.Penglihatan adalah ilusi.Coba anda bayangkan sebuah bintang yang masih kelihatan di malam hari,bisa saja sudah jadi black hole pada saat itu,tapi anda melihatnya belum (karena pantulan cahaya dari bintang,membutuhkan waktu sampai ke mata anda).Bisa saja anda baru akan melihat blackhole itu berjuta tahun kemudian /melihat ledakannya (jika bintang itu sangat jauh dari mata anda).

Atau ketika anda melihat sesuatu bergerak dari kejauhan.Anda melihat sebuah benda sudah bergerak sejauh 8m,padahal ia sudah bergerak (pada saat itu juga) sejauh 12 m.

OLeh karena itu menurut saya apa yang anda lihat adalah ilusi Ruang-Waktu.Anda termakan ilusi karena anda bagian dari Ruang.Maka tidak mustahil jika anda bisa melihat masa depan dengan berada di indeks bias yang lebih besar dari udara.

Kec.Cahaya Absolut hanya di medium perambatannya.Cahaya mempengaruhi ilusi.Anda bisa melihat ilusi yang terjadi di masa depan
Mpunya sombong dan salah.

Pi-One

Kutip dari: gema pada Agustus 30, 2010, 09:31:13 AM
Apa maksudnya ?
Buktikan dulu secara eksperimen,baru bisa dibilang variabel of the gap.
Dulu gue waktu belajar jalan juga ada jatuhnya.
Anda gak nangkap maksudku? Maksudku, jika kita belum tahu satu jawaban, bukan berarti kita harus menerima sembarang jawaban yang belum teruji. Apakah sesuatu yang sudah diuji berkali-kali masih disebut 'variable of the gap'?

Kutip dari: gema pada Agustus 30, 2010, 09:31:13 AMMenurut saya kec.cahaya absolut hanya berlaku di medium perambatannya (Kec.cahaya di ruang hampa hanya absolut di ruang hampa) .Makanya saya ingin melakukan eksperimen tersebut.
Sehingga jika eksperimen itu benar kita akan mendapatkan perbedaan waktu yang signifikan antara Langit tempat kita dan Langit ke 7 karena mungkin keduanya berbeda medium.
Bukannya sudah pada tahu bahwa kecepatan cahaya di ruang hampa dan di medium seperti air berbeda?

Kutip dari: gema pada Agustus 30, 2010, 09:31:13 AMCoba bayangkan dunia sperti film, dg definisi kejadian yaitu frame persatuan waktu,dan kec.kejadian itu bergantung pada kec.cahaya (karena kita butuh cahaya untuk melihat kejadian).Jika itung2 an ,1 detik menurut orang yang berada di udara sama dengan 0,73 detik menurut pengamat yang ada di air,jika eksperimen itu benar.
Eksperimen relativitas waktu bukannya sudah dilakukan?

gema

KutipAnda gak nangkap maksudku? Maksudku, jika kita belum tahu satu jawaban, bukan berarti kita harus menerima sembarang jawaban yang belum teruji. Apakah sesuatu yang sudah diuji berkali-kali masih disebut 'variable of the gap'?
Ralat:Apa maksudnya?
Buktikan dulu secara eksperimen.kalau salah baru bisa dibilang variable of the gap.


KutipBukannya sudah pada tahu bahwa kecepatan cahaya di ruang hampa dan di medium seperti air berbeda?

Anda benar.Tapi mungkin orang tidak pernah berpikir kec.cahaya di medium itu absolut di medium itu dan menyebabkan perhitungan ruang dan waktu yang berbeda.
Kutip
Coba bayangkan dunia sperti film, dg definisi kejadian yaitu frame persatuan waktu,dan kec.kejadian itu bergantung pada kec.cahaya (karena kita butuh cahaya untuk melihat kejadian).Jika itung2 an ,1 detik menurut orang yang berada di udara sama dengan 0,73 detik menurut pengamat yang ada di air,jika eksperimen itu benar.
KutipSaya berani mengatakan hal diatas karena sebenarnya apa yang anda lihat belum tentu itu yang terjadi.Penglihatan adalah ilusi.Coba anda bayangkan sebuah bintang yang masih kelihatan di malam hari,bisa saja sudah jadi black hole pada saat itu,tapi anda melihatnya belum (karena pantulan cahaya dari bintang,membutuhkan waktu sampai ke mata anda).Bisa saja anda baru akan melihat blackhole itu berjuta tahun kemudian /melihat ledakannya (jika bintang itu sangat jauh dari mata anda).

Atau ketika anda melihat sesuatu bergerak dari kejauhan.Anda melihat sebuah benda sudah bergerak sejauh 8m,padahal ia sudah bergerak (pada saat itu juga) sejauh 12 m.

OLeh karena itu menurut saya apa yang anda lihat adalah ilusi Ruang-Waktu.Anda termakan ilusi karena anda bagian dari Ruang.Maka tidak mustahil jika anda bisa melihat masa depan dengan berada di indeks bias yang lebih besar dari udara.



Bisa anda tarik kesimpulan dari statement di atas.
Tuhan telah memutar film dengan kec.gambar/satuan waktu yang berbeda yang tergantung pada kec. cahaya.Jika anda berada dalam suatu medium ( n jauh lebih besar dari udara),maka anda akan melihat masa depan di medium udara karena perbedaan kecepatan pemutaran film yang dilakukan Tuhan jika mediumnya berbeda.
Analog dengan ini:
Ada 2 buah tv,,,1 di udara,dan satu lagi di medium yang n>1.ACara yang ditonton sama.
MAka ketika penonton di udara melihat acara sudah habis,penonton di medium n>1 itu melihat acaranya belum habis.

KutipEksperimen relativitas waktu bukannya sudah dilakukan?
Eksperimen relativitas waktu yang selama ini anda kenal berkaitan dengan kec.benda yang mendekati kec.cahaya.Yang saya lakukan Relativitas waktu di berbeda medium.
Mpunya sombong dan salah.

gema

Tuhan telah mengatur semuanya dalam film !
Hanya Tuhan yang benar2 mengetahui kapan sesuatu itu sebenarnya terjadi.
Mpunya sombong dan salah.

Pi-One

Kutip dari: gema pada Agustus 31, 2010, 08:57:18 AM
Ralat:Apa maksudnya?
Buktikan dulu secara eksperimen.kalau salah baru bisa dibilang variable of the gap.
Nah, kan? Anda gak nangkap maksudku. Justru eksperimen dan pengujian itu dilakukan untuk menghindari variable of the gap.

Kutip dari: gema pada Agustus 31, 2010, 08:57:18 AMEksperimen relativitas waktu yang selama ini anda kenal berkaitan dengan kec.benda yang mendekati kec.cahaya.Yang saya lakukan Relativitas waktu di berbeda medium.
Ya udah, ditunggu eksperimennya. Sertakan juga dasar-dasar teori yang berkaitan. Aku percaya anda bukan seperti rekan kita Karno Gendengtono, yang bikin 'tesis' modal buku fisika SMU :)

M51

main lagi hikshikshiks......
klo kamu melakukan percobaan macem kayak gitu errornya terlalu besar, bisa jadi ketika jam tersebut diangkat dari air dan dicocokkan memang berbeda tetapi bukan karena perbedaan ruang atau medan seperti yg kamu jelasin diatas tetapi karena perbedaan kekuatan batre, coba aja kamu pake 2 jam yg sudah dicocokkan terlebih dahulu gak perlu diceburin diair pake aja terus dua-duanya dijamin lama kelamaan jam tersebut jadi gak sama lagi.

gema

Kutipmain lagi hikshikshiks......
klo kamu melakukan percobaan macem kayak gitu errornya terlalu besar, bisa jadi ketika jam tersebut diangkat dari air dan dicocokkan memang berbeda tetapi bukan karena perbedaan ruang atau medan seperti yg kamu jelasin diatas tetapi karena perbedaan kekuatan batre, coba aja kamu pake 2 jam yg sudah dicocokkan terlebih dahulu gak perlu diceburin diair pake aja terus dua-duanya dijamin lama kelamaan jam tersebut jadi gak sama lagi.
Pake jam atom lha......
Mpunya sombong dan salah.