Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 09:01:44 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 116
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 102
Total: 102

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Kasih Comment Y kawan2..."BEDA MAHLUK HIDUP & MAHLUK GAIB"

Dimulai oleh rawWARus, Juli 11, 2008, 06:02:20 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

biobio

disini ada 5600 anggota yg mungkin sekali salah satunya adalah anggota FPI,dan mungkin juga tamu2 yg datang dan melihat ini...udahlah,ttp aja gak baik mbicarain FPI..mskipun gw pribadi g stuju dgn aksi anarkis mrk atas dasar apapun,topik ini sensitif bgt... Mmm..pemaksaan kristen sering terjadi emang...maaf,yg anda maksudkan nie kristen dalam arti keseluruhan nasrani atau gmn?dan pemaksaannya pd agama apa? Wah,budha ato hindu emang agak jarang..tp ada jg lho..pernah nemuin forum budha yg njelek2in agama lain...tp g pnting utk dibahas tuh., yeah,gw lg libur skul nie,daripada pikiran smakin tumpul,lbh baek online di forsa.hahaha
"The pen is mightier than the sword"

kuncungs

Yg kena paksa masuk kristen itu masyarakat kelas menengah kebawah.. seperti pembantu aku, adiknya pembantu tanteku, warga kampung di sekitar taman villa galaxy bekasi, pembantunya tanku yg lain juga.. kalo yg mau pindah agama itu yg adiknya pembantu tanteku, soalnya dia dikasih motor karena mo pindah agama.. kalo yg di villa galaxy sempat ada ibu2 bikin heboh gara2 waktu bagi2 sembako dia disuruh pindah agama dan dia ga mau tapi dipaksa, trus dia marah2 & teriak2 --> jadi urusan polisi akhirnya.
Kalo yg kalangan menengah ada anaknya temen mamaku (yg sekolah di skul katolik) yg ternyata namanya udah berubah jadi nama kristen (dia dibaptis tanpa dia mengerti maksudnya).

Dah ah, aku gak enak ngomongin beginian, issue sensitif. Kalo mo nanya2 lagi PM aja.

Iya, aku juga suka ke forsa, tapi sekarang lagi mo bener2in "kandangku" dulu deh dah menyambut natal & taun baru aku ngerancang event buat warga.

biobio

repot deh. Walaupun gw katolik, tp gw gak seneng bgt dgn yg namanya pmaksaan agama dan evangelisasi yg kyk malak gt..apalg memberi imbalan2 aneh2 gt.mau jd apa tuh?
Lo,kuncung,anda kok malah lbh "gak enak" mbicarain ini daripada FPI?kykny lbh sensitif yg msalah FPI deh?
"The pen is mightier than the sword"

kuncungs


biobio

Kutip dari: kuncungs pada Desember 21, 2008, 06:58:34 PM
Dua2nya sama2 ga enak, ganti topik ah.
kayaknya qt udah OOT bgt deh..dr beda m.h dan m.g sampai ke KKK dan FPI.
"The pen is mightier than the sword"

Ndoro Mas

#35
Kutip dari: biobio pada Desember 20, 2008, 03:10:50 PM
kera,babi,ular,raksasa tdk baik?atas dasar apa anda mengatakannya?

Kutip dari: biobio pada Desember 20, 2008, 03:10:50 PM
kera,babi,ular,raksasa tdk baik?atas dasar apa anda mengatakannya?

Atas dasar saya sadar akan posisi saya sebagai Manusia yang berusaha menuju proses kesempurnaan hidup. Semua ciptaan Allah/Tuhan itu baik adanya, tetapi kata "baik" disini bisa diterima bila telah dijalankan sesuai dengan fitrahnya. Misal Singa memakan Rusa, dalam konteks ini Singa tidak jahat krn telah menjalankan Fitrahnya sebagai Singa yang harus memberi makanan anak2nya. Intinya semua akan baik bila sesuai dengan siklus perputaran alam yang semestinya. Demikian pula dengan keberadaan Setan ataupun Malaikat semuanya akan menjadi baik bila telah menjalankan tugas sesuai Fitrahnya.

Sebenarnya Setanpun bisa dikatakan baik bila menjalankan tugas sesuai Fitrahnya yaitu sama seperti Manusia dan malaikat yaitu selalu beribadah dan sujud pada Allah/Tuhan pencipta Jagad Raya. Namun pertanyaannya apakah Setan mau melakukannya ? Jawabannya tidak mau dan tidak akan pernah mau. Seperti yg aku tulis bahwa Setan saat dikeluarkan dari Surga pernah sesumbar kepada Allah/Tuhan akan menggoda Manusia sampai datangnya hari khiamat.
Manusia saja yang tidak diberi "sifat setan" dalam dirinya ada yang tidak mau mengakui kekuasaan dan sujud kepada Allah/Tuhan apalagi Setan yang memang telah ditetapkan oleh Allah/Tuhan dengan sifatnya masing2 sesuai bentuknya, misalkan sifat kera yang selalu menjarah (bhs jawa : ngrayah) yg bukan haknya, tidak punya aturan. Sifat Babi yaitu selalu tidak puas dengan kondisisinya sampai2 menghalalkan segala cara untuk memenuhi keinginannya (nyosor sana-sini). Sifat Ular melilit, membelenggu, memfitnah (desisan dan juluran lidah). Sifat Raksasa adalah Menguasai dengan angkara, memakan yang bukan miliknya, melanggar aturan, kejam dan tidak punya belas kasihan, dsb.

Ingat..., Setan itu ada dan diadakan oleh Allah/Tuhan tidak untuk menggoda Manusia, tetapi untuk Sujud dan Beribadah kepada-NYA namun apa yang dilakukan Setan justru menentang dan membangkang perintah-NYA. Artinya Setanlah yang berniat Jahat untuk menggoda Manusia. Dan Allah/Tuhanpun juga sangat obyektif dengan sikapnya : "Hai Setan..Kalau bisa kamu goda, godalah dia (Manusia), tetapi kalau tidak bisa kamu goda dia (Manusia) dalam kuasa-KU". Dan Allah/Tuhan melengkapi dengan steatmennya : "Sembahlah Daku, sujudlah Padaku dan jangan kau duakan Aku".

Nah bigitu mas Biobio, atas dasar itulah saya mengatakan. Saya ulangi lagi ya pada prinsipnya semua ciptaan Allah/Tuhan itu baik adanya. Contoh lagi ya : Api itu baik bila digunakan sesuai fitrahnya yaitu untuk masak, menggoreng, membakar lauk-pauk atau memenuhi kebutuhan hidup Manusia. Tetapi Api itu akan "tidak baik" bila digunakan tidak sesuai fitrahnya...membakar rumah orang, membakar hutan, dsb. Nah itulah yang dilakukan Setan......

Terima kasih......, salam damai. :angel:

   

biobio

mas ndoro, naif ah menjahatkan babi,ular,dkk,apapun alasannya.semuanya tergantung pandangan kita kan?
"The pen is mightier than the sword"

Ndoro Mas

Kutip dari: biobio pada Desember 22, 2008, 12:14:29 PM
mas ndoro, naif ah menjahatkan babi,ular,dkk,apapun alasannya.semuanya tergantung pandangan kita kan?

He..he..., makasih mas Biobio atas dibacanya posting aku. Tapi coba deh lihat lagi ada tidak tulisan aku yg menjahatkan Kera, babi, dkk ? Sepertinya aku gak nulis begitu deh Mas. Mungkin ada baiknya kita mencermati steatment, "Pelajarilah Dunia Untuk membangun Surga", ini juga salah satu ajaran yang tersirat di beberapa kitab2 suci. Atau di dalam Islam ada istilah "Belajarlah lantaran qalam/jagad raya". Nah dalam konteks tulisan saya, saya tidak menjahatkan, memperolok-olok tentang eksistensi Kera, babi, dkk, tetapi mari kita amati sifat dan perilaku mereka. Mereka sudah menjalankan sebagaimana fitrahnya, tetapi yang saya maksudkan saya berbicara mengenai Setan, sehingga dalam tulisan saya.......coba cermati lagi, saya tidak mendiskriditkan Kera, babi, dkk, tetapi saya ingin menyampaikan bahwa pada hakekatnya atas pembangkangan Setan kepada Allah/Tuhan saat itu, Allah/Tuhan langsung mengabulkan apa yang diminta Setan.

Setan sesumbar akan menggoda Manusia sampai hari kiamat, Setan juga meminta pada Allah/Tuhan agar dia tetap hidup sampai Khiamat tiba. Nah  Allah/Tuhan pun mengabulkan permintaan Seran tetapi dengan catatan : "Kalau bisa kamu goda, godalah Dia (Manusia) tetapi bila tidak bisa kamu goda Dia (Manusia) dalam kuasa-KU". dan saat itu Allah/Tuhan juga MENETAPKAN Wujud Setan beserta sifatnya. Nah adapun wujud/sifat yg seperti Kera, Babi, dkk, ini adalah kehendak Allah/Tuhan dalam memposisikan Setan sama atau bahkan dibawah binatang. Jadi tidak ada urusannya dengan eksistensi binatang itu sendiri Mas.

Nah begitu lho mas, cuman saya kok mengatakan lebih baik binatang dibanding Setan, karena apa ? Se-liar2 Kera, Babi, Ular, dkk masih bisa dididik atau diberi pembelajaran (Binatang tidak punya punya kehendak bebas, tetapi hidup dalam instingnya), tetapi kalau Setan ? Wah Dia itu sudah gengsi duluan saat Manusia diciptakan dan Setan tdksudi disuruh sujud (setan punya kehendak bebas yang mengarah pada Nafsu angkara : ketidak terimaan, gengsi, nggak mau ngalah, merasa nomor satu, ke akuannya besar, dsb) . Sehingga sampai kapanpun Setan tdk bakalan mau diberadabkan, malah maunya ingin memberadabkan Manusia sesuai keberadaban yang dibentuknya...... , salam damai.... :angel:

biobio

mempelajari dunia utk membangun surga?maaf,jelasin donk..
"The pen is mightier than the sword"

Ndoro Mas

Kutip dari: biobio pada Desember 22, 2008, 02:58:04 PM
mempelajari dunia utk membangun surga?maaf,jelasin donk..


Segala ciptaan Allah/Tuhan itu tergelar secara berpasang pasangan serta seimbang.....
Ada siang-malam, laki2-perempuan, Baik-buruk, Dosa-Pahala, Surga-Neraka dan Manusia diberi satu "Kehendak Bebas" untuk memilih dlm menyikapi semuanya....
Sebenarnya sayapun juga bisa mengatakan :"Pelajari Dunia Untuk Membangun Neraka", tetapi dengan "kehendak bebas" yang diberikan pada saya, saya lebih memilih "Pelajarilah Dunia Untuk Membangun Surga", mengapa demikian ?

Karena sebenarnya Surga dan Neraka itu adalah sebuah Konsekuensi dari suatu tindak yang dilakukan di dunia. Artinya kemana kita akan masuk (Surga atau Neraka) adalah merupakan hasil dari kita belajar di dunia. Belajar mengendalikan hawa nafsu, belajar menghilangkan dendam, iri hati, dengki, belajar menjaga Syahwat dan juga belajar apa saja yang dapat mengotori batin, serta belajar bagaimana menciptakan kedamaian di bumi/dunia, karena kedamaian itulah sebenarnya Keberadaban di Surga......., (bagaimana bisa menjadi penghuni Surga jika Keberadaban Surga saja tak pernah kita beradabkan di Bumi/dunia).

Nah, ada satu hal lagi yang perlu kita cermati......., bahwa apakah belajar melalui tindakan yang kita terapkan di dunia tersebut sudah bisa dikatakan "Lulus" seperti yang telah dikehendaki oleh Allah/Tuhan ? Jawabnya : Belum tentu, oleh karena itu janganlah kita merasa paling benar, paling suci dengan apa yang telah kita perbuat dan yang lainya dianggap sebagai individu, kelompok atau golongan yang mutlak salah dihadapan Allah/Tuhan. Senyatanya apapun perbuatan kita semua akan kembali kepada keputusan Allah/Tuhan Sang Penghakim.

Baru setelah kita melewati Sakaratul Maut menuju Alam kebangkitan, di sanalah keputusan Allah/Tuhan menanti kita. Dan bila Allah/Tuhan telah menyatakan "Lulus" maka baru kita mengerti bahwa apa yang telah kita lakukan di dunia benar adanya dan SURGALAH tempat kita. Dan "Bangunan Tempat" di Surga adalah merupakan konsekuensi tatkala materi-materi pelajaran di Dunia telah kita rampungkan dengan nilai CUMLAUDE.

Demikian pula sebaliknya "Pelajarilah  Kemaksiatan di Dunia dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka "Bangunan Tempat" Neraka-pun akan siap menanti.

Semua tergelar dengan sistem yang telah ditetapkan. Dua pilihan dan satu "Kehendak Bebas", silahkan menggunakan hak pilih kita mulai dari sekarang, dan semua pasti ada konsekuensinya......., Begitu Mas Biobio.....salam Damai... :)

rawWARus

wadow,seru jg nh...hehehe...sampe  sejauh itu ya...
ikutan akh...ndro mas, menurut saya lebih baik lagi bukan surga tujuan utama tapi mendapat ridhoNya dan ingin ketemu denganNya itu lebih sempurna...sesuai dgn Innalillahi wa innaillaihi roji'un...
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

Ndoro Mas

#41
Kutip dari: rawWARus pada Desember 24, 2008, 12:25:45 PM
wadow,seru jg nh...hehehe...sampe  sejauh itu ya...
ikutan akh...ndro mas, menurut saya lebih baik lagi bukan surga tujuan utama tapi mendapat ridhoNya dan ingin ketemu denganNya itu lebih sempurna...sesuai dgn Innalillahi wa innaillaihi roji'un...

Memang benar saya sangat setuju dengan persepsi anda (saya panggil apa nih ?), tentang tujuan utama Manusia bukanlah Surga tetapi bila ingin mencapai disisi-Nya tentulah harus melewati sakaratul maut dengan Qusnul Khotimah, kemudian mencapai Surga dan baru di Sisi-Nya (kalau lancar lho... :D). Dan memang saya tidak pernah menulis bahwa Surga adalah tujuan utama Manusia. Justru saya telah menulis di beberapa posting tetangga bahwa : Hanya Manusia yang diberi "Janji" akan bertemu dengan-NYA (di sisi-NYA) kelak saat raga ini hancur dan berubah status kita menjadi ROH. Setan dan Malaikat itu ada Awal tetapi juga Ada Akhir yaitu Khiamat. Allah/Tuhan sendiri Tidak Ada Awal dan Tidak Ada Akhir. Tetapi kalau Manusia Ada Awal tetapi Tidak Ada Akhir, yaitu Abadi disisi-NYA dalam dimensi ROH (tidak laki2 atau perempuan, tempat dan keberadaannya hanya Allah/Tuhan yang tau). Dan inilah tujuan hakikinya hidup dan kehidupan Manusia yang sesungguhnya.
Salam Damai...... :)

kuncungs

Ndoro Mas, kamu kayak temen-temenku dulu yg tingkat pengalamannya di dunia spiritual udah luar biasa tinggi, tapi orang kayak kamu itu levelnya jauh diatas kita yg masih "bego2" dan pikirannya "belum nyampe" kesana alias masih menjejak ke ALAM DUNIA banget. Yah maklumi saja beberapa dari anak sini dan kita2 yg gak bisa nangkep pengalamanya. Tapi kalo aku sih meskipun susah membayangkan aku sih percaya sama kamu karena pengalaman pribadi dulu yah sama teman2 memang ternyata benar apa yg kamu omongin tentang jin, dll itu.. makanya sekarang aku udah punya agama  ;D Wueheheheheh

Ndoro Mas

#43
Kutip dari: kuncungs pada Desember 27, 2008, 05:49:40 AM
Ndoro Mas, kamu kayak temen-temenku dulu yg tingkat pengalamannya di dunia spiritual udah luar biasa tinggi, tapi orang kayak kamu itu levelnya jauh diatas kita yg masih "bego2" dan pikirannya "belum nyampe" kesana alias masih menjejak ke ALAM DUNIA banget. Yah maklumi saja beberapa dari anak sini dan kita2 yg gak bisa nangkep pengalamanya. Tapi kalo aku sih meskipun susah membayangkan aku sih percaya sama kamu karena pengalaman pribadi dulu yah sama teman2 memang ternyata benar apa yg kamu omongin tentang jin, dll itu.. makanya sekarang aku udah punya agama  ;D Wueheheheheh

Terima kasih atas penilaian tentang saya (persepsi saya), namanya juga forum diskusi jadi nggak seru kalau tidak ada perdebatan, tapi yang terpenting bukan untuk saling menjatuhkan tetapi sama2 mencari nilai pemahaman yg bermuatan Positif dari angka pemahaman  kita yang  masih bermuatan Negatif, seperti pada IQ : -1 yg tersemat pada samping tulisan saya, berarti memang saya masih Negatif dan perlu belajar seperti temen2 di sini yg sudah bermuatan Positif..... he..he..

Namun sebenarnya, saya beranggapan bahwa tidak ada Level bawah atau level tinggi, yang ada adalah level sesuai dengan porsi kemampuan individu masing2. Jadi yang terpenting adalah Konsisten pada kebenaran dan punya PRINSIP. Karena kalau kita cermati bahwa Setan dan malaikat, mereka punya prinsip yang kuat. Setan punya prinsip Akan menggoda Manusia sampai Khiamat tiba, sementara Malaikat berprinsip Selalu taat dan patuh pada Allah/Tuhan, tetapi Manusia..........banyak Manusia yang pikirannya disujudkan pada Allah/Tuhan tetapi hati dan Nafsunya masih mengikuti Setan. Salam.... ;D

Ndoro Mas

Kutip dari: Ndoro Mas pada Desember 27, 2008, 08:51:03 AM
Terima kasih atas penilaian tentang saya (persepsi saya), namanya juga forum diskusi jadi nggak seru kalau tidak ada perdebatan, tapi yang terpenting bukan untuk saling menjatuhkan tetapi sama2 mencari nilai pemahaman yg bermuatan Positif dari angka pemahaman  kita yang  masih bermuatan Negatif, seperti pada IQ : -1 yg tersemat pada samping tulisan saya, berarti memang saya masih Negatif dan perlu belajar bersama temen2 di sini yg sudah bermuatan Positif..... he..he..

Namun sebenarnya, saya beranggapan bahwa tidak ada Level bawah atau level tinggi, yang ada adalah level sesuai dengan porsi kemampuan individu masing2. Jadi yang terpenting adalah Konsisten pada kebenaran dan punya PRINSIP. Karena kalau kita cermati bahwa Setan dan malaikat, mereka punya prinsip yang kuat. Setan punya prinsip Akan menggoda Manusia sampai Khiamat tiba, sementara Malaikat berprinsip Selalu taat dan patuh pada Allah/Tuhan, tetapi Manusia..........banyak Manusia yang pikirannya disujudkan pada Allah/Tuhan tetapi hati dan Nafsunya masih mengikuti Setan. Salam.... ;D