Forum Sains Indonesia

Diskusi Umum => Pseudo-science dan Science-Fiction => Topik dimulai oleh: einsten_indonesia pada Oktober 11, 2010, 08:20:04 PM

Judul: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: einsten_indonesia pada Oktober 11, 2010, 08:20:04 PM
kemana setelah kita mati??
pertanyaan ini akan menyebabkan jawaban yg berbeda,orang islam akan mengatakan roh kembali pada allah,orang budha akan bilang kita akan reinkarnasi,orang kristen akan bilang ini itu dan sebagainya....

dan saya akan mencoba mengaitkan dengan ilmu fisika dan teori ruang dan waktu...

kemana setelah kita mati atau meninggal??

akhirnya setelah melalui perenungan yg dalam dan berdiskusi dengan para sarjada dan master2 fisika saya menyimpulkan...
ehem..sabar dulu yah pasti kalian tidak sabar menunggu jawabannya..

kesimpulannya setelah kita mati kita akan pergi ke dimensi atau galaksi lain yg artinya kita akan menembus ruang dan waktu...

setelah kita mati kita akan mampu menembus lubang hitam atau galaksi andromeda dll...

intinya setelah kita mati kita akan memiliki kemampuan menembus kecepatan cahaya...

pada intinya manusia tidak akan pernah mampu menembus kecepatan cahaya atau menemukan bahkan tidak sanggup membuat alat yg bisa menembus ruang dan waktu...karena hanya kematian yg bisa membuat kita menembus cahaya dan melintasi galaksi2 di jagad raya..

hem..

apakah kita akan sadar setelah kematian???

jawabannya tentu saja....

karena kalau mau melihat kematian kecil adalah pada saat kita sedang tidur...

bersambung cape nulis...
silahkan untuk teman2 didiskusikan...

karena bagi saya setelah kematian kita akan menemukan makluk yg aneh2..

contohnya alien dll...



Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: laZr pada Oktober 11, 2010, 10:29:21 PM
HAH?
Argumen macam apa ini?
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: ngajakmikir pada Oktober 12, 2010, 05:40:31 AM
kayaknya salah kamar deh..
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 12, 2010, 11:26:27 AM
Tanpa dasar dan bukti ilmiah, ini gak masuk ranah fisika...
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: soviet regarda pada Oktober 12, 2010, 12:57:50 PM
pada intinya saya ga ngerti ts ngomong apa
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: faiqhr pada Oktober 12, 2010, 01:19:41 PM
masih selevel filsafat,
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: Farabi pada Oktober 12, 2010, 02:53:44 PM
Pseudo science.
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: Articvotra pada Oktober 12, 2010, 03:58:07 PM
Sebelum munculnya konsep relativitas, DUNIA dikenal sebagai suatu ragam (continuum) yang berdimensi tiga. Sir Isaac Newton berpendapat bahwa ruang dan waktu merupakan dua data mutlak terpisah dan bersifat "absolut". Waktu matematis mutlak benar dalam waktu sendiri sifatnya mandiri bergerak dengan mantap tanpa bertalian dengan sesuatu yang eksternal. Walaupun di alam ini terdapat gerak, tetapi gerak itu sendiri tidak mempengaruhi ruang dan waktu. gerak hanya bisa mempengaruhi benda2 material. karena benda2 material memiliki gerak rata2 (keseragaman gerak), maka waktu hanya bisa diukur dengan gerakan seragam. Berbeda dengan konsep relativitas yang menentukan suatu koordinat untuk menentukan peristiwa2 alam dalam empat dimensi, dengan melibatkan dimensi waktu. ruang dan waktu bukan dianggap sebagai dua data mutlak terpisah, namun merupakan satu kesatuan. ruang dan waktu dapat berubah dari sistem inertial yang satu ke sistem inestial yang lain. sehingga ruang dan waktu akan bersifat relatif terhadap seorang pengamat yang melakukan pengamatan. sifat realif ruang dan waktu dipengaruhi oleh gerak yang relatif. waktu tidak dapat dipisah dengan gerak,sebagaimana halnya dengan ruang. suatu gerak relatif mendekati kecepatan cahaya akan mempengaruhi observasi bagi seorang pengamat di mana mereka akan mencatat waktu yang berbeda.

biar ga pusing, ane menyimpulkan. setiap benda hanyalah gabungan dari sifat-sifatnya dan karena sifat-sifat hanya ada di dalam pikiran maka seluruh alam semesta adalah obyektif: materi dan energi, atom dan bintang adalah tidak ada, kecuali sebagai konstruksi kesadaran atau bangunan lambang-lambang konvensional yang dibentuk oleh indera manusia. tidak ada benda yang berwarna tanpa adanya mata yang membedakan, begitupula dengan waktu, arti sesaat, sejam atau sehari perlu ada sesuatu peristiwa yang menandainya. Pemikiran tersebut menjadi landasan bagi ilmu pengetahuan modern.

jika manusia mampu mendekati kecepatan cahaya dengan percepatan ((kecepatan akhir-kecepatan awal)/waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan akhir dari kecepatan awal) yang sangat tinggi, bisa saja menimbulkan kematian. Tetapi pada konteks ini, kematian itu merupakan peralihan dimensi karena saat manusia bergerak pada kecepatan cahaya, sudah tidak berada pada dimensi ruang dan waktu. Pada saat bergerak pada kecepatan cahaya, kalo nyontek dari persamaan relativitas-nya Einstein, seolah-olah manusia bisa hidup kekal/abadi (dalam tanda kutip). Artinya manusia akan tetap hidup tapi di dimensi lain dan di dimensi itu seolah-olah hidup kekal.

Jika AKHIRAT dikatakan kekal, maka ada dimensi waktu yang berlaku di alam Akhirat. Dimensi waktu yang sangat berbeda sekali dengan dimensi waktu yang ada di bumi. sehingga jika manusia dikatakan mengalami kekal di alam akhirat, maka manusia akan hidup tanpa memiliki batasan waktu atau kekal atau abadi selama-lamanya. Hipotesa lain adalah bahwa kehidupan manusia di akhirat adalah kehidupan ruh saja. karena ruh dapat bergerak setara dengan cepat rambat cahaya!

tolong kalo gw salah di koreksi
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: Articvotra pada Oktober 12, 2010, 03:59:25 PM
oia nambahin. ketika kita melakukan Astral Projection atau Meraga sukma, tubuh kita dapat bergerak dengan kecepatan cahaya.
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 14, 2010, 08:58:19 AM
Menurut hukum fisika, kematian berhubungan dengan hukum II termodinamika.
Ketika entropi sistem (manusia) menuju entropi terbesar maka manusia akan mati.
Keadaan hidup mempertahankan entropi kecil, sedangkan ketika mati , tubuhnya terurai, maka entropinya terbesar. 
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: MoHaha pada Oktober 16, 2010, 09:10:39 PM
maaf, aku bilang begini :
tetapi maaf ! itu hanya angan2 yg 99% aku yakin takkan terjadi ... sama sekali tak bersalasan itu menurutku

menurut Fisika yg kekal adalah jumlah zat di alam semesta ini. Sementara itu menurut Science, 'roh' hanyalah imajinasi / 'bentuk kehidupan' yg muncul dari sel2 yg bekerja bersama2
tak ada roh, kita menganggap terdapat roh karena kita 'hidup, tetapi sebenarnya itu sama saja dgn 'hidupnya' mesin atau alat2 elektronik ... bagaimana ? apa menurutmu ada roh ?

Kalo kita mati, tubuh kita akan terurai kembali ( tidak musnah ! ) dan nantinya akan kembali 'berdaur ulang' menjadi wujud materi atau energi dalam bentuk lain ... :-\
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: BadutBingung pada Desember 30, 2010, 01:37:27 AM
gw rasa roh itu jg blom dapat di katakan "bentuk kehidupan' yg muncul dari sel2 yg bekerja bersama2".
sebab itu ga msk logika, yang masih di perdebatkan oleh ilmuanĀ²an itu bagaimana bisa unsurĀ² kimia yang ada di dalam tubuh kita bisa saling berinteraksi dan membentuk kehidupan itu sendiri??
gw pernah baca jg ada experimen yang melakukan penimbangan massa dari yang di katakan "roh".
org yang hidup di timbang, etelah meninggal maka berat ny akan berkurang.
apa yang kalian saan membaca experimen ini??
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: raitucarp pada Januari 24, 2011, 02:05:15 PM
sebelumnya pertanyaan apa yang terjadi sesudah mati, menurut subjektif saya, dan mungkin ada beberapa teman yang setuju dengan saya disini, jawaban saya adalah:

- sama sebelum kita lahir, dimana konsep kesadaran sendiri akan runtuh,

dan TS sangat tidak memahami apa yang disebut ruangwaktu

kemana, dan kapan.. adalah kata tanya yang menggambarkan konsep ruang, dan waktu

ruang dan waktu kita sendiri baru ada setelah big-bang, kalaupun di alam semesta lain, belum tentu konsep ruangwaktu ini ada, hukumnyapun jg bisa jadi berbeda

apa sih ruang itu sebenarnya? ini pertanyaan eksistensialisme yang sangat berarti bagi kita,

dan topik ini seharusnya patut dipindahkan di pseudosains, terima kasih
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: onhexz pada Januari 24, 2011, 02:39:15 PM
ini menurut saya yaa.. ;D

sebelum terlalu jauh.. sebaiknya tolong diperjelas terlebih dahulu mau pake Tolak ukur Ilmiah ataukah Tolak ukurnya Filsafat..??? karena mereka ber2 itu sahabat tapi tinggal di kota yang berbeda..hehe... ;D.

thx... ;D
 
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: raitucarp pada Januari 24, 2011, 03:17:23 PM
betul kata onhexz, seharusnya thread ini dipindah sajalah, soalnya udah gk ilmiah :D
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: reborn pada Januari 24, 2011, 06:05:57 PM
topik dipindah ke pseudo n sci-fi deh, karena sepertinya TS tidak mau membahas dari agama dan filosofi. Walau terus terang gw ngga ngerti maksudnya apaan.
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: fadjaryuli pada Januari 30, 2011, 08:19:14 PM
benar juga kalaudipake logika.......saat kita bermimpi kita bisa dimanapun walau jaraknyaajauh sekali....bahkan di dimensi dunia lain....wkwkwkwkwk
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: khenstein pada Maret 10, 2011, 09:56:35 PM
buat yang lain jangan salah kan TS nya akrena kalian semua mungkin blom mengerti tentang fisika kuantum, sebenarnya benar kata TS ini bahwa kita akan kedimensi waktu yang tidak ada, dimensi tak ber waktu... maka nya buat kalian yang berkomentar pedas baca dlu buku nya jack sarfatti, jhon A, mheeler. feyman. dan perdalami konsep relativitas khusus dan umum. kalo ada yang kurang mengerti tanya aja langsung ke saya, mungkin saya akan menjawab semampu saya, tapi yang jadi masalah adalah apakah anda siap jika logika agung kalian hancur semua, bukan pembuat TS yang ngawur dan bukan saya yang Gila, tapi kalian yang blom siap dengan fisika kuantum
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: topazo pada Maret 10, 2011, 10:55:37 PM
Boss khenstein, justru kadang2 profesor2 fisika kuantum dan relativitas dibilang gila loh sama ilmuwan lain... Heheheheh...
Padahal fisika jenis inilah yang mungkin nanti bakal menyatukan antara jiwa dan raga, agama dan sains...
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: khenstein pada Maret 10, 2011, 10:59:47 PM
iya banget, saya mengerti yang anda maksud karena dikampus saya aja sudah dikatakan orang gila.. karena kerangka acuan teman2 saya masih waktu dan logika dimensi ini... masalah waktu kekinian yang semu aja yang mudah gak percaya,.... ada saya posting di fisika bisa dibaca...http://www.forumsains.com/fisika/waktu-kekinian-atau-masa-sekarang/msg112834/#msg112834
Judul: Re: Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: khenstein pada Maret 10, 2011, 11:04:21 PM
agama dan sains emank gak didikotomikan kok di fisika kuantum??? karena fenomena2tidak logis dan menakjubkan yang dikisah kan di agama itu bisa dimengerti oleh fisika kuantum, tentang epik kedewaan dan kemaha kuasaan tuhan... jiwa yang dimaksud adalah lebih mengacu pada kesadaran, karena nanti nya fisika kuantum akan mengakui bahwa kesadaran kita mempengaruhi alam semsta.... tidak ada pengamat yang ada aadlah "partisipan"
Judul: Re:Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada November 24, 2015, 11:25:51 AM
Kutip dari: BadutBingung pada Desember 30, 2010, 01:37:27 AM
gw pernah baca jg ada experimen yang melakukan penimbangan massa dari yang di katakan "roh".
org yang hidup di timbang, etelah meninggal maka berat ny akan berkurang.
apa yang kalian saan membaca experimen ini??

Saya juga pernah baca, dan katanya sih berat badan yang berkurang itu karena setelah mati, kotoran-kotoran dalam tubuh keluar dalam sendirinya (seperti yang terlihat pada sapi yang disembelih buat qurban, setelah mati kotorannya pada keluar sendiri).