Forum Sains Indonesia

Diskusi Umum => Pseudo-science dan Science-Fiction => Topik dimulai oleh: reborn pada November 19, 2006, 12:33:49 PM

Judul: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: reborn pada November 19, 2006, 12:33:49 PM
How can you recognize pseudoscience :


1. Science (S) : The primary goal of science is to achieve a more complete and more unified understanding of the physical world.
    Pseudosciences (P) : more likely to be driven by ideological, cultural, or commercial goals.

2. S : Most scientific fields are the subjects of intense research which result in the continual expansion of knowledge in the discipline.
    P : The field has evolved very little since it was first established. The small amount of research and experimentation that is carried out is generally done more to justify the belief than to extend it.

3. S : Workers in the field commonly seek out counterexamples or findings that appear to be inconsistent with accepted theories.
    P : In the pseudosciences, a challenge to accepted dogma is often considered a hostile act if not heresy, and leads to bitter disputes or even schisms.

4. S : Observations or data that are not consistent with current scientific understanding, once shown to be credible, generate intense interest among scientists and stimulate additional studies.
    P : Observations or data that are not consistent with established beliefs tend to be ignored or actively suppressed.

5. S : Science is a process in which each principle must be tested in the crucible of experience and remains subject to being questioned or rejected at any time.
    P : The major tenets and principles of the field are often not falsifiable, and are unlikely ever to be altered or shown to be wrong.

6. S :Scientific ideas and concepts must stand or fall on their own merits, based on existing knowledge and on evidence.
    P : Pseudoscientific concepts tend to be shaped by individual egos and personalities, almost always by individuals who are not in contact with mainstream science. They often invoke authority (a famous name, for example) for support.

7. S : Scientific explanations must be stated in clear, unambigous terms.
    P : Pseudoscientific explanations tend to be vague and ambiguous, often invoking scientific terms in dubious contexts.

Source : hxxp://www.chem1.com/acad/sci/pseudosci.html
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: pinokio pada November 20, 2006, 08:10:31 PM
Wew.... thanks boss.... baca dulu yahh  :P
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: manusiarender pada Juni 06, 2009, 09:07:43 PM
i believe in science
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Rizki Dwi Rahmadi pada September 17, 2009, 10:02:43 AM
Hmm,, pseudo-science juga merupakan salah satu bagian dari science bukan ??
Karena dikatakan bisa 'meramalkan' atau 'memprediksikan' sesuatu~

Walaupun bentuk konkritnya kurang jelas~ Tidak seperti science pada umumnya yang jelas hukum2nya.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: phice pada September 17, 2009, 10:29:58 AM
Kalo masih teori doang belum terbukti itu namanya Pseudoscience ya?
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: si anak gajah pada September 17, 2009, 04:46:50 PM
tapi banyak juga kan science yang berkembang dari pseudo-science, alchemy misalnya, menjadi kimia... apa mungkin pseudoscience yang ada sekarang bisa jadi dasar untuk pengembangan science..
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: phice pada September 17, 2009, 07:35:45 PM
Emangnya alchemy itu apa?
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: raisuien pada September 18, 2009, 02:25:28 AM
Alkimia adalah protosains yang menggabungkan unsur-unsur kimia, fisika, astrologi, seni, semiotika, metalurgi, kedokteran, mistisisme, dan agama. Dua tujuan yang saling berkaitan yang diupayakan oleh banyak ahli alkimia adalah batu filosof, sebuah zat mitos yang memungkinkan terjadinya transmutasi logam biasa menjadi emas; dan panacea universal, obat yang dapat menyembuhkan segala penyakit dan memperpanjang usia.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: The Houw Liong pada September 18, 2009, 01:25:29 PM
Science berlandaskan proses logika-observasi/experimen (logico-empiricism), deduksi dari hukum alam yang sudah teruji dan dibuktikan melalui observasi/experimen.

Pseudo-science kelihatannya seperti science tetapi tidak berlandaskan logico-empiricism.


\alpha \omega
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: si anak gajah pada September 25, 2009, 05:18:27 PM
baik pseudo-science maupun science berkembang karena rasa ingin tahu manusia terhadap alam. saat manusis tidak bisa melakukan pendekatan secara logis, dia memulai dengan anggapan, yang kadang berkembang jadi pseudo-science...
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: suami.romantis pada Oktober 27, 2009, 01:59:38 PM
so, what's the differences between the "pseudoscience" and "fringe science",
well as far as we can tell, these fringe areas contain hope and willingness to do something that for nowadays is impossible to do ...
sorry CMIIW
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: RidZ pada November 10, 2009, 11:54:19 PM
aku setuju bisa jg di bilang beberapa science berkembang dr pseudo science....
klu menurutku pseudo science adalah science yg "belum" bisa di jelaskan secara science

Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 12, 2009, 11:51:51 AM
Hal seperti itu yang sekarang sedang berkembang ialah bidang parapsikologi.
C.Tart : " Altered States of Conciousness" yang membahas telepati, out of body experience, sixth sense, dst
Ada yang mencapnya pseudo science, namun banyak ilmuwan yang menyatakan itulah science masa depan.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 22, 2009, 02:35:56 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 12, 2009, 11:51:51 AM
Hal seperti itu yang sekarang sedang berkembang ialah bidang parapsikologi.
C.Tart : " Altered States of Conciousness" yang membahas telepati, out of body experience, sixth sense, dst
Ada yang mencapnya pseudo science, namun banyak ilmuwan yang menyatakan itulah science masa depan.
Banyak? Seberapa banyak? Dibanding jumlah ilmuwan, atau dibanding yang tak setuju?

Sains punya kriteria sendiri, maka jika tidak memenuhi kriteria itu, jangan salahkan jika dicap pseudo sains...
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 22, 2009, 03:13:28 PM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 22, 2009, 02:35:56 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 12, 2009, 11:51:51 AM
Hal seperti itu yang sekarang sedang berkembang ialah bidang parapsikologi.
C.Tart : " Altered States of Conciousness" yang membahas telepati, out of body experience, sixth sense, dst
Ada yang mencapnya pseudo science, namun banyak ilmuwan yang menyatakan itulah science masa depan.
Banyak? Seberapa banyak? Dibanding jumlah ilmuwan, atau dibanding yang tak setuju?

Sains punya kriteria sendiri, maka jika tidak memenuhi kriteria itu, jangan salahkan jika dicap pseudo sains...
Kebenaran sains bukan kebenaran voting, setiap breakthrough dalam sains dimulai oleh satu orang dan pendukung minoritas saja.

Kreteria awal adalah diterimanya dalam jurnal ilmiah internasional !!!
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 22, 2009, 09:33:58 PM
Sekarang kita punya kriteria baru akan sesuatu ilmiah atau gak. ::)

Gimana kalau ada dua artikel yang diterima jurnal ilmiah, dan keduanya bertentangan?

KutipScience Definition


The word science comes from the Latin "scientia," meaning knowledge.

How do we define science? According to Webster's New Collegiate Dictionary, the definition of science is "knowledge attained through study or practice," or "knowledge covering general truths of the operation of general laws, esp. as obtained and tested through scientific method [and] concerned with the physical world."

What does that really mean? Science refers to a system of acquiring knowledge. This system uses observation and experimentation to describe and explain natural phenomena. The term science also refers to the organized body of knowledge people have gained using that system. Less formally, the word science often describes any systematic field of study or the knowledge gained from it.

What is the purpose of science? Perhaps the most general description is that the purpose of science is to produce useful models of reality.

Most scientific investigations use some form of the scientific method. You can find out more about the scientific method here.

Science as defined above is sometimes called pure science to differentiate it from applied science, which is the application of research to human needs. Fields of science are commonly classified along two major lines:
   - Natural sciences, the study of the natural world, and
   - Social sciences, the systematic study of human behavior and society.

Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 23, 2009, 02:56:11 PM
Makalah yang diterima dalam jurnal internasional konsisten dengan hukum fisika fundamental atau merupakan hasil pengamatan/observasi yang cermat mengikuti tata cara ilmiah.

Tidak mungkin dua artikel yang kontradiksi ada dalam satu jurnal ilmiah dalam waktu bersamaan , kecuali waktunya berlainan sehingga ada fakta baru atau paradigma baru yang berkembang sehingga artikel yang baru mengoreksi yang lama.

Sains mengenai kesadaran (consciuosness) adalah bidang yang baru yang belum termasuk dalam science definition yang sudah kuno.

PSYCHOLOGY OF CONSCIOUSNESS

                                                                                                                                                 -- compiled by Daniel Kortenkamp, Ph.D. (May 2000)

Consciousness (General). [ see also: THEORIES OF CONSCIOUSNESS / BRAIN-MIND RELATIONSHIP ]
                Farthing, G. (1992). The psychology of consciousness. [ BF 311 .F36 ]
                Cohen, J., & Schooler, J. (Eds.). (1997). Scientific approaches to consciousness. [ BF 311 .S3876 ]
                Leonard, G. (1995). Alternative relatities: The paranormal, the mystic and the transcendent in human experience. [ BF 1031 .G36 ]
                Wallace, B., & Fisher, L. (1991). Consciousness and behavior (3rd ed.). [ BF 311 .W26669 ]
                Tart, C. (Ed.). (1990). Altered states of consciousness (3rd ed.). [ BF 1045 .A48 A47 ]
                Taylor, E. (1996). William James on consciousness beyond the margin. [ BF 109 .J28 T38 ]
                Pekala, R. (1991). Quantifying consciousness: An empirical approach. [ BF 311 .P319 ]
                Humphrey, N. (1992). A history of the mind. [ BF 311 .H777 ]
                Miletich, J. (1988). States of awareness: An annotated bibliography. [Ref Z 7204. C64 M54 ]
                Wolman, B., & Ullman, M. (Eds.) (1986). Handbook of states of consciousness. [ BF 311 .H3351 ]
                Reed, G. (1988). The psychology of anomalous experience: A cognitive approach. [ BF 491 .R431 ]
                Blakemore, C., Greenfield, S. (eds.). (1987). Mindwaves: Thoughts on intelligence, identity, and consciousness. [ BF 311 .M554 ]
                Hobson, J. (Ed.). (1989). Abnormal states of brain and mind. [ RC 341 .A26 ]
                Hobson, J. (Ed.). (1988). States of brain and mind. [ QP 360 .S73 ]
                J. of consciousness studies: Controversies in science and the humanities (1994- ) Bi-monthly
                Noetic Sciences Bulletin (1973- ) Quarterly [ Institute of Noetic Sciences ]
                Noetic sciences review [formerly Noetic news ] (1987- ) Quarterly newsletter [ Institute of Noetic Sciences ]
                Consciousness and cognition (1992- ) Quarterly
                J. of mind and behavior (1980- ) Quarterly
                ReVision (1978- ) Quarterly
                Anthropology of consciousness (1985- ) Quarterly [ Society for the Anthropology of Consciousness ]
                Brain/mind: A bulletin of breakthroughs (1976- ) [ formerly New sense bulletin ] Monthly newsletter
                Mindfield: A quarterly source journal for consciousness (                               ) Quarterly
                PSYCHE: An interdisciplinary journal of research on consciousness (1993- ) Quarterly [ electronic journal ]
                PSYCHE: An interdisciplinary journal of research on consciousness (1995- ) Bi-annually [ paper version of the electronic journal ]
                Assoc. for the Scientific Study of Consciousness [ http:/www.phil.vt.edu/ASSC/ ]
                Phenomena of the Psyche and Other Inexplicable Anomalies [ [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] ]
                Altered States of Consciousness [ [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] ]
                alt.consciousness [ there are many Usenet newsgroups which begin alt.consciousness ]
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 23, 2009, 03:20:59 PM
Parapsychology or transpersonal psychology:

First let me define some terms: When I say "parapsychology," I intend to mean the field of scientific research carried out by people trained in some recognized scientific discipline (almost none are trained in parapsychology per se, due to lack of specialized programs, but come from biology, physics, psychology, etc.), research focused on understanding the nature of phenomena like telepathy, clairvoyance, precognition, psychokinesis (PK), psychic healing, etc. The emphasis here is on high quality, controlled laboratory experiments that produce experiments up to or (typically) exceeding the standards in other recognized fields of scientific inquiry, as well as a willingness to accept negative results (psychic functioning often fails to manifest in real life!), because the search for truth is far more important than one's own beliefs. Almost all investigators working in scientific parapsychology are members of the international Parapsychological Association , with full membership usually requiring a Ph.D. degree in some recognized field and evidence of published contributions to the field in refereed (meaning competent colleagues have judged the work to meet basic scientific standards), scientific journals. Fairly detailed information about scientific parapsychology and generally agreed on findings to date can be found via links from my web archives . Other important sources are the guide to parapsychology on the internet at [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] , from the Parapsychological Association , and from the Parapsychology .
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 23, 2009, 05:12:52 PM
Aku belum pernah menemukan bahwa sains sekarang harus memasukkan ilmu spikologi ataupun pandangan filosofis agama. Jika begitu, sudah pasti aku akan meninggalkan dunia sains, karena aku anti pada yang namanya dogma...

Anda ngotot apa yang anda jabarkan bukan pseudo sains, tapi lucunya sebagian yang anda jabarkan justru memenuhi definisi pseudo sains di awal thread. :)
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: ksatriabajuhitam pada Desember 23, 2009, 08:50:13 PM
@THL: wah asik nih Pak kalo papernya bisa di-share :P (mode minta gratisan ON) :kribo:


segala sesuatu yang terjadi, harus memiliki penjelasan. kita tidak boleh menutup mata terhadap
fenomena yang memang terjadi; karena itulah kita berusaha mencari penjelasan.

itu juga membuat saya sebetulnya tidak suka ada istilah science dan pseudo-science, karena cepat atau lambat science akan merambah "dunia yang tidak kita ketahui".
begitu pula peng-kaplingan ilmu, sewajarnya lah semuanya memiliki interkoneksi.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 24, 2009, 06:37:41 AM
Pandangan Pie One ketinggalan jaman. Baca karya pemenang hadiah Nobel.

Josephson became a fellow of Trinity College, Cambridge in 1962[1] before moving to the United States to take a position as Research Assistant Professor at the University of Illinois.[1] He returned to Cambridge University in 1967 as an Assistant Director of Research at the Cavendish Laboratory and then a professor of physics in 1974,[1] a position he retained until his retirement in 2007.
Since 1983 Josephson has been appointed a Visiting Professor at various institutions including the Wayne State University in 1983,[1] the Indian Institute of Science in 1984[1] and the University of Missouri-Rolla in 1987.[1]
Josephson was a member of the Theory of Condensed Matter (TCM) Group, a theoretical physics group at the Cavendish Laboratory, for much of his research career.[5] While working at TCM group he was jointly awarded the Nobel Prize in Physics in 1973 while still only a Reader in Physics. He shared the award with Japanese physicist Leo Esaki and American physicist Ivar Giaever, who each received 1/4 of the prize, with 1/2 going to Josephson.[6] Unusually, along with Josesphson, neither Esaki nor Giaever held professorships at the time of the award. It is rare that academics ranked below professors win the prestigious prize.[7]
Josephson also directed the Mind–Matter Unification Project in the TCM Group.[8] He currently sits on the Advisory and Editorial Board of NeuroQuantology: An Interdisciplinary Journal of Neuroscience and Quantum Physics[9]
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 24, 2009, 10:59:55 AM
Yeah yeah, dan HY pasti senang karena ada kesempatan dia jadi ilmuwan yang diakui berdasar definisi sains anda nanti :)  ::)
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 28, 2009, 02:53:51 PM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 24, 2009, 10:59:55 AM
Yeah yeah, dan HY pasti senang karena ada kesempatan dia jadi ilmuwan yang diakui berdasar definisi sains anda nanti :)  ::)
Keliru lagi !!!
Ilmuwan adalah orang yang bekerja berdasarkan logika formal dan observasi dan karyanya bisa diterima dalam jurnal ilmiah.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 29, 2009, 09:11:29 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 28, 2009, 02:53:51 PMKeliru lagi !!!
Ilmuwan adalah orang yang bekerja berdasarkan logika formal dan observasi dan karyanya bisa diterima dalam jurnal ilmiah.
Dan bekerja dengan pandangan naturalis dan menggunakan metode ilmiah.

*Wah, untung THL bukan dosenku, kalau iya aku gak akan pernah lulus mata kuliahnya :)
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: do2y pada Januari 16, 2010, 04:06:32 PM
TUGAS SAINS BUKAN UNTUK MENGHAKIMI SESUATU TP HARUS MEMBUKTIKAN SESUATU.JD ALANGKAH BIJAK SESUATU ITU DISIKAPI/DIBUKTIKN DG HATI2 DAN MENGHARGAI HIPOTESA EMPIRIS.JGN SAMPAI MENODAI DOGMA/SIKAP KITA SBG PEMBUNUH THD (SAINTIS)GALILEO/BRUNO YG MRP AWAL KEMENANGAN SAINTIS.TQ
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: mudhy axl Trump pada Januari 19, 2010, 09:40:08 PM
Kutip dari: do2y pada Januari 16, 2010, 04:06:32 PM
TUGAS SAINS BUKAN UNTUK MENGHAKIMI SESUATU TP HARUS MEMBUKTIKAN SESUATU.JD ALANGKAH BIJAK SESUATU ITU DISIKAPI/DIBUKTIKN DG HATI2 DAN MENGHARGAI HIPOTESA EMPIRIS.JGN SAMPAI MENODAI DOGMA/SIKAP KITA SBG PEMBUNUH THD (SAINTIS)GALILEO/BRUNO YG MRP AWAL KEMENANGAN SAINTIS.TQ

Mantap Gan,,,,,setuju
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: parmin pada Maret 06, 2010, 09:58:09 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 23, 2009, 05:12:52 PM
Aku belum pernah menemukan bahwa sains sekarang harus memasukkan ilmu spikologi ataupun pandangan filosofis agama. Jika begitu, sudah pasti aku akan meninggalkan dunia sains, karena aku anti pada yang namanya dogma...

Anda ngotot apa yang anda jabarkan bukan pseudo sains, tapi lucunya sebagian yang anda jabarkan justru memenuhi definisi pseudo sains di awal thread. :)
katanya anti dogma kok masih mengikuti teory kaki darwin yang penuh dogma  wahh kepripun njenengan mencla mencle
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Arifin I pada Mei 20, 2010, 10:54:59 AM
to : teman2 semua yg ter cayang...  ;)
kok masih ada obrolan gini sih... bukanya semua dah jelas, antara pseudo -science.

baca cermat2 contoh berikut:
dulu radiasi (peng-ion) ditakuti, tidak kelihatan, tidak berbau, tidak berasa dsb. tapi dia mematikan bisa membuat apa aja jd mati seperti seperti jin ganas >:D
tapi sekarang... ternyata dia adalah paket2 energi yang bisa termanfaatkan dan terkendalikan...
jadi semua bisa dilogika dan bisa dibuktikan adanya
seperti halnya Tuhan, Dia bisa dibuktikan keberadaannya/kebenarannya dengan fisika atom inti (FAI) atau ilmu2 yang lain
jadi klo sampai hari ini tidak bersujut pd Nya yeeee ??? :o  :'(
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Pi-One pada Mei 20, 2010, 01:32:48 PM
Maka sebelum minta diterima, buktikan dulu. Katanya bisa :)
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Arifin I pada Mei 21, 2010, 04:23:36 PM
nulis panjang susah ntar ndak malah salah persepsi, kapan2 aja klo face to face  ;)
lebih jelas
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Siau.lung pada Juli 03, 2010, 10:19:58 AM
Kenapa kaum agama samawi selalu ingin menyisipkan Tuhan dalam sains, bisakah Tuhan diletakkan hanya dalam ranahnya sendiri? Tuhan dalam agama manapun selalu dideskripsikan sebagai sesuatu yang tidak terjamah/tidak terlogika oleh manusia sedangkan sains HARUS  dapat dibuktikan.
pleaseee deh
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Juli 03, 2010, 10:29:34 AM
Kutip dari: Siau.lung pada Juli 03, 2010, 10:19:58 AM
Kenapa kaum agama samawi selalu ingin menyisipkan Tuhan dalam sains, bisakah Tuhan diletakkan hanya dalam ranahnya sendiri? Tuhan dalam agama manapun selalu dideskripsikan sebagai sesuatu yang tidak terjamah/tidak terlogika oleh manusia sedangkan sains HARUS  dapat dibuktikan.
pleaseee deh

Kenapa juga seorang atheis selalu menafikkan bahwa Ilmu ada karena ada yang Mengadakan. Tiada lain Dia Yang Maha Berilmu.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Siau.lung pada Juli 03, 2010, 11:39:45 AM
Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 03, 2010, 10:29:34 AM
Kutip dari: Siau.lung pada Juli 03, 2010, 10:19:58 AM
Kenapa kaum agama samawi selalu ingin menyisipkan Tuhan dalam sains, bisakah Tuhan diletakkan hanya dalam ranahnya sendiri? Tuhan dalam agama manapun selalu dideskripsikan sebagai sesuatu yang tidak terjamah/tidak terlogika oleh manusia sedangkan sains HARUS  dapat dibuktikan.
pleaseee deh

Kenapa juga seorang atheis selalu menafikkan bahwa Ilmu ada karena ada yang Mengadakan. Tiada lain Dia Yang Maha Berilmu.

Menafikkan? saya rasa tidak.

saya ambil contoh:
saya melemparkan 2 buah dadu ... maka secara matematis/Sains dapat ditebak probability hasil dari lemparan batu tersebut.
Apakah jika sains tidak memasukkan unsur Tuhan/Allah dalam probability tersebut berarti sains menafikkan Tuhan/Allah. ataukah harus ditulis bahwa probability terjadinya 2 dadu muncul 6-6 adalah 1/36 +jika Tuhan mengijinkan?

atau contoh lain:
petir disebabkan oleh perpindahan elektron yang sangat besar di awan. apakah itu juga harus dimasukkan Petir disebabkan oleh amarah Zeus/Tuhan/Allah? tidak demikian bukan?

Sains menjelaskan Fenomena alam, sampai saat ini tidak terbukti ada tangan2 gaib(Zeus) yang menyebabkan petir, sehingga wajarlah kita menafikkan bahwa petir itu ada yang mengadakan (zeus misalnya)
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Juli 03, 2010, 01:52:44 PM
Sains belum sampai pada ilmu media tertinggi. Saya tanya, apa semua benda apapun bentuknya (padat, gas, cair, dan plasma) apakah perlu media?

Jawab dulu itu.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Siau.lung pada Juli 03, 2010, 03:53:54 PM
@Mat Dillom: tidak ada zat/energi didunia ini yang tidak terikat dalam 3 dimensi (ruang) + 1 dimensi waktu.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Juli 04, 2010, 12:00:08 AM
Kutip dari: Siau.lung pada Juli 03, 2010, 03:53:54 PM
@Mat Dillom: tidak ada zat/energi didunia ini yang tidak terikat dalam 3 dimensi (ruang) + 1 dimensi waktu.

Kecuali Dzat Yang Maha Tinggi :). Semua zat yg ada 'bermedia' kepadaNYA. Tidak ada zat yang luput dari 'Genggaman'-Nya. itulah sebabnya saya tanya tentang media pada postingan sebelumnya.

Alam semesta dan alam lain (diluar semesta) bermedia pada alam malakut. Alam malakut bermedia pada Tuhan Yang Maha Esa.

Sementara ilmu pengetahuan yang ada tidak mengerti apa ada alam lain selain alam semesta. Padahal ada. Kesemua alam itu, ada dalam alam malakut, dimana kesemua alam itu memiliki hukum alam masing-masing dari yang menjaga hukum-hukum alam itu adalah malaikat. Dan malaikat hidup dalam alam malakut.

Orang yang bukan islam  sesungguhnya akan buta selamanya (tentang hal itu). Buta di dunia dan buta pula di akhirat.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Pi-One pada Juli 04, 2010, 01:28:09 PM
Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 04, 2010, 12:00:08 AM
Alam semesta dan alam lain (diluar semesta) bermedia pada alam malakut. Alam malakut bermedia pada Tuhan Yang Maha Esa.
Dan sudahkah alam ini dibuktikan? Tanpa itu, jangan berharap sains menerimanya.

Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 04, 2010, 12:00:08 AMSementara ilmu pengetahuan yang ada tidak mengerti apa ada alam lain selain alam semesta. Padahal ada. Kesemua alam itu, ada dalam alam malakut, dimana kesemua alam itu memiliki hukum alam masing-masing dari yang menjaga hukum-hukum alam itu adalah malaikat. Dan malaikat hidup dalam alam malakut.
Sejatinya sains menerima kemungkinan ada alam/dimsnesi lain selain dimensi ruang-waktu kita. Hanya karena belum bisa dibuktikan, makanya masih berupa hipotesa.

Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 04, 2010, 12:00:08 AMOrang yang bukan islam  sesungguhnya akan buta selamanya (tentang hal itu). Buta di dunia dan buta pula di akhirat.
Ceritanya nyanjung kaum sendiri sambil menjatuhkan kaum lain? :)
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Juli 04, 2010, 01:31:11 PM
Kutip dari: Pi-One pada Juli 04, 2010, 01:28:09 PM
Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 04, 2010, 12:00:08 AM
Alam semesta dan alam lain (diluar semesta) bermedia pada alam malakut. Alam malakut bermedia pada Tuhan Yang Maha Esa.
Dan sudahkah alam ini dibuktikan? Tanpa itu, jangan berharap sains menerimanya.

Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 04, 2010, 12:00:08 AMSementara ilmu pengetahuan yang ada tidak mengerti apa ada alam lain selain alam semesta. Padahal ada. Kesemua alam itu, ada dalam alam malakut, dimana kesemua alam itu memiliki hukum alam masing-masing dari yang menjaga hukum-hukum alam itu adalah malaikat. Dan malaikat hidup dalam alam malakut.
Sejatinya sains menerima kemungkinan ada alam/dimsnesi lain selain dimensi ruang-waktu kita. Hanya karena belum bisa dibuktikan, makanya masih berupa hipotesa.

Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 04, 2010, 12:00:08 AMOrang yang bukan islam  sesungguhnya akan buta selamanya (tentang hal itu). Buta di dunia dan buta pula di akhirat.
Ceritanya nyanjung kaum sendiri sambil menjatuhkan kaum lain? :)

Bagi saya gak penting sains mengakui islam atau nggak.
Bukan maksud saya menjatuhkan kaum lain. Karena dikaum lain gak dikabarkan secara benar soal alam semesta, terlebih dimensi lain. Silahkan cek di semua agama, apa menjelaskan soal fenomena alam selengkap Al-Quran?.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Siau.lung pada Juli 04, 2010, 09:21:40 PM
@Mat Dillom: klaim and klaim lagi...anyone can claim anything but if they cant proof it, it will means nothing.

Kecuali "X" . Semua zat yg ada 'bermedia' kepada"X". Tidak ada zat yang luput dari 'Genggaman'-"X". itulah sebabnya saya tanya tentang media pada postingan sebelumnya.

Alam semesta dan alam lain (diluar semesta) bermedia pada alam "Y". Alam "Y" bermedia pada "X".

Sementara ilmu pengetahuan yang ada tidak mengerti apa ada alam lain selain alam semesta. Padahal ada. Kesemua alam itu, ada dalam alam "Y", dimana kesemua alam itu memiliki hukum alam masing-masing dari yang menjaga hukum-hukum alam itu adalah "Z". Dan "Z" hidup dalam alam "Y".

Orang yang bukan "X'er"  sesungguhnya akan buta selamanya (tentang hal itu). Buta di bumi dan buta pula di "Y".

----
Jika saya ubah X = Zeus, Y= Olimpus, dan Z="dewa-dewa olimpus", maka makna tulisan anda tetap sama.

apakah anda percaya kepada Zeus? :D
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Siau.lung pada Juli 04, 2010, 09:24:52 PM
Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 04, 2010, 01:31:11 PM
Kutip dari: Pi-One pada Juli 04, 2010, 01:28:09 PM
Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 04, 2010, 12:00:08 AM
Alam semesta dan alam lain (diluar semesta) bermedia pada alam malakut. Alam malakut bermedia pada Tuhan Yang Maha Esa.
Dan sudahkah alam ini dibuktikan? Tanpa itu, jangan berharap sains menerimanya.

Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 04, 2010, 12:00:08 AMSementara ilmu pengetahuan yang ada tidak mengerti apa ada alam lain selain alam semesta. Padahal ada. Kesemua alam itu, ada dalam alam malakut, dimana kesemua alam itu memiliki hukum alam masing-masing dari yang menjaga hukum-hukum alam itu adalah malaikat. Dan malaikat hidup dalam alam malakut.
Sejatinya sains menerima kemungkinan ada alam/dimsnesi lain selain dimensi ruang-waktu kita. Hanya karena belum bisa dibuktikan, makanya masih berupa hipotesa.

Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 04, 2010, 12:00:08 AMOrang yang bukan islam  sesungguhnya akan buta selamanya (tentang hal itu). Buta di dunia dan buta pula di akhirat.
Ceritanya nyanjung kaum sendiri sambil menjatuhkan kaum lain? :)

Bagi saya gak penting sains mengakui islam atau nggak.
Bukan maksud saya menjatuhkan kaum lain. Karena dikaum lain gak dikabarkan secara benar soal alam semesta, terlebih dimensi lain. Silahkan cek di semua agama, apa menjelaskan soal fenomena alam selengkap Al-Quran?.

Sudahkah anda baca semua agama didunia? saya rasa agama yang di anut  pi-one lebih menjelaskan fenomena alam lebih lengkap dari Al-Quran anda, :D
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Pi-One pada Juli 04, 2010, 09:32:17 PM
Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 04, 2010, 01:31:11 PM
Bagi saya gak penting sains mengakui islam atau nggak.
Bukan maksud saya menjatuhkan kaum lain. Karena dikaum lain gak dikabarkan secara benar soal alam semesta, terlebih dimensi lain. Silahkan cek di semua agama, apa menjelaskan soal fenomena alam selengkap Al-Quran?.
lengkap? Kitab suci anda bahkan lupa memuat satu ayat sederhana seperti 'bumi mengelilingi matahari' :)
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Juli 05, 2010, 01:43:31 AM
Kutip dari: Pi-One pada Juli 04, 2010, 09:32:17 PM
Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 04, 2010, 01:31:11 PM
Bagi saya gak penting sains mengakui islam atau nggak.
Bukan maksud saya menjatuhkan kaum lain. Karena dikaum lain gak dikabarkan secara benar soal alam semesta, terlebih dimensi lain. Silahkan cek di semua agama, apa menjelaskan soal fenomena alam selengkap Al-Quran?.
lengkap? Kitab suci anda bahkan lupa memuat satu ayat sederhana seperti 'bumi mengelilingi matahari' :)

Kalimat bahwa matahari dan bulan beredar menurut garis edarnya aja itu udah cukup mengagetkan ilmuwan kok, lha wong penyataan itu ada abad ke 6. Kecuali yang memiliki kedengkian terhadap Islam.

Belum lagi beberapa keterangan yang justru dapat terbukti di abad 20.

Buka pikiran Anda secara bijaksana, bandingkan dengan kitab lain. :). Anda bisa bijaksana kalau tidak ada rasa dengki dan iri.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Siau.lung pada Juli 05, 2010, 08:58:36 AM
18 Al-Kahfi 86:

86. Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang ]berlumpur hitam , dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: "Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.

-----
mungkin bung pi-one dengki karna kenyataan matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Pi-One pada Juli 05, 2010, 10:06:09 AM
Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 05, 2010, 01:43:31 AM
Kalimat bahwa matahari dan bulan beredar menurut garis edarnya aja itu udah cukup mengagetkan ilmuwan kok, lha wong penyataan itu ada abad ke 6. Kecuali yang memiliki kedengkian terhadap Islam.
mengagetkan? kalimat itu mirip dengan konsep geosentris. Orbit planet dan bulan sudah bukan hal baru di abad ke-6, wong konsep itu sudah ada sejak ratusan tahun sebelumnya di Yunani.

Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 05, 2010, 01:43:31 AMBelum lagi beberapa keterangan yang justru dapat terbukti di abad 20.

Buka pikiran Anda secara bijaksana, bandingkan dengan kitab lain. :). Anda bisa bijaksana kalau tidak ada rasa dengki dan iri.
ngapain dengki? Selama sekian tahun di forum, aku sudah sering menemukan klaim ini, dan selalu saja yang disodorkan adalah kalimat bermakna luas yang fleksibel, dan bisa ditafsirkan apa saja.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: mailz dont cry pada Juli 06, 2010, 03:23:10 AM
ilmu pengetahuan kok si sama2in sama agama ya jelas ga ada abis nya gmn si ???
einstein aja abis bikin teori relativitas umum langsung sadar bahwa alam semesta itu ga terjadi dgn sendirinya tapi ada yg buat *yaitu tuhan (kalo gw allah)
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: mailz dont cry pada Juli 06, 2010, 03:34:27 AM
kalo teknologi khusus mengenai "piring terbang", oleh :
1. surat An-Nahl ayat 8 adalah kendaraan yang tidak diketahui manusia dalam waktu ribuan tahun
2. Surat Az-Zukhruf ayat 12 menyebutkan bahwa Allah SWT menciptakan semua yang berpasangan-pasangan. Maksudnya, ada bagian positif dan bagian negatif dari "piring terbang" itu (positif dan negatif=pasangan). Karena surat Az-Zukhruf ayat 12 ini membicarakan tentang alat transportasi maka tentunya istilah "berpasangan-pasangan" itu adalah kendaraan. Dan kendaraan itu tak lain mungkin adalah "piring terbang" yang memiliki bagian positif dan bagian negatifnya.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Siau.lung pada Juli 06, 2010, 08:39:41 AM
Kutipan Lengkap Surat Az-Zukhruf
12. Dan Yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi.

artinya : suruh naik onta,kuda,kerbau, dan paling banter kapal, kalo pesawat masih jauuh..


Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Juli 06, 2010, 08:48:34 AM
Kutip dari: Siau.lung pada Juli 06, 2010, 08:39:41 AM
Kutipan Lengkap Surat Az-Zukhruf
12. Dan Yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi.

artinya : suruh naik onta,kuda,kerbau, dan paling banter kapal, kalo pesawat masih jauuh..




Kalau pesawat emang jauh, tapi transportasi ke luar angkasa malah dibahas. yaitu buraq, hanya orang dulu aja mengira itu binatang, padahal kendaraan berkecapatan cahaya. Apa nggak canggih tuh?.

Kalau Anda islam, tentu bisa menafsirkan surat Az Zukhruft itu. Ada cara menafsirkan, jadi tahu bukan hanya yang tertulis.

Minimal Anda tahu dimensi-dimensi dibalik setiap ayat. Baru Anda bisa menafsirkan. Misal jika dikatakan kendaraan? apa hakikat kendaraan dan dimensi-dimensinya? Teori modern mengajarkan hakikat dan dimensi khan?.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Siau.lung pada Juli 06, 2010, 09:50:17 AM
@Mat Dillom:
ooo...jadi Nabi Muhammad ketemu Allah Swt naik pesawat kecepatan cahaya? apakah demikian atau tafsiran anda saja? :D
btw lebih keren buraq itu disebut alat teleport, :D. kalo pesawat kecapatan cahaya juga masih lambat, mau nyampai ujung galaxy aja sangaaaaat lama, apalagi mau ketemu Allah? atau menurut anda Allah ga jauh2 amat sehingga nabi Muhammad naik pesawat ketemu Allah , ga beberapa jam sudah bisa balik lagi? :D

NB: kalo mau tafsir jangan lupa makai logika, karena bisa jadi maksud hati membuat "keren" malah jadi "mudarat". :D
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Juli 06, 2010, 03:05:47 PM
Kutip dari: Siau.lung pada Juli 06, 2010, 09:50:17 AM
@Mat Dillom:
ooo...jadi Nabi Muhammad ketemu Allah Swt naik pesawat kecepatan cahaya? apakah demikian atau tafsiran anda saja? :D
btw lebih keren buraq itu disebut alat teleport, :D. kalo pesawat kecapatan cahaya juga masih lambat, mau nyampai ujung galaxy aja sangaaaaat lama, apalagi mau ketemu Allah? atau menurut anda Allah ga jauh2 amat sehingga nabi Muhammad naik pesawat ketemu Allah , ga beberapa jam sudah bisa balik lagi? :D

NB: kalo mau tafsir jangan lupa makai logika, karena bisa jadi maksud hati membuat "keren" malah jadi "mudarat". :D


Lha kecepatan cahayanya, cahaya bumi sih ente hahahaha. Parah deh. Kalo pake teleport, gak perlu ngelewatin gerbang-gerbang langit. Ente ngada-ngada sih.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Siau.lung pada Juli 06, 2010, 05:30:00 PM
@Mat Dillom: Terserah anda deh mau "Tafsir" gimana. Toh setiap "pengarang" buku berhak berimajinasi sesuka hati.

Toh gerbang langit pernah di acak2 sun go kong juga kan?:D... ya sudah setidaknya sun go kong tidak perlu naik kendaraan, bisa ngacak2 tuh gerbang langit. he3x
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Pi-One pada Juli 06, 2010, 08:04:36 PM
Kutip dari: mailz dont cry pada Juli 06, 2010, 03:23:10 AM
ilmu pengetahuan kok si sama2in sama agama ya jelas ga ada abis nya gmn si ???
einstein aja abis bikin teori relativitas umum langsung sadar bahwa alam semesta itu ga terjadi dgn sendirinya tapi ada yg buat *yaitu tuhan (kalo gw allah)
Paling juga ngandalin kalimat 'Tuhan tidak bemain dadu', tanpa mencari lagi apa maksud Einstein mengatakannya dan kapan ia mengatakannya, untuk tujuan apa...
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: mailz dont cry pada Juli 11, 2010, 03:50:11 PM
Kutip dari: Pi-One pada Juli 06, 2010, 08:04:36 PM
Kutip dari: mailz dont cry pada Juli 06, 2010, 03:23:10 AM
ilmu pengetahuan kok si sama2in sama agama ya jelas ga ada abis nya gmn si ???
einstein aja abis bikin teori relativitas umum langsung sadar bahwa alam semesta itu ga terjadi dgn sendirinya tapi ada yg buat *yaitu tuhan (kalo gw allah)
Paling juga ngandalin kalimat 'Tuhan tidak bemain dadu', tanpa mencari lagi apa maksud Einstein mengatakannya dan kapan ia mengatakannya, untuk tujuan apa...
Kan udah di bilang ya jelas gak akan ada abisx kalo kita mau samain ilmu pengetahuan dengan tuhan (kalo gw allah)!!!
mau tuhan apa aja setiap orang kan jg berhak dan ingin punya tuhan (agama di dunia ini banyak) jadi ga usah di bahas lg kalian nyembah siapa dan gw nyembah siapa !!! yaa!!!
mengenai teory einsten :
Terus terang gosip dia masuk islam saya belum mendapat info yang cukup akurat...
Tapi disamping menelorkan teori relativitas beliau juga menambahkan kira-kira ILMU TANPA AGAMA ADALAH LUMPUH, AGAMA TANPA ILMU ADALAH BUTA. , secara explisit menyatakan landasan teorinya dari Al Kitab... mungkin Al Qur'an. :)
Wassalam, THX
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Pi-One pada Juli 11, 2010, 11:00:35 PM
Kutip dari: mailz dont cry pada Juli 11, 2010, 03:50:11 PM
Kan udah di bilang ya jelas gak akan ada abisx kalo kita mau samain ilmu pengetahuan dengan tuhan (kalo gw allah)!!!
mau tuhan apa aja setiap orang kan jg berhak dan ingin punya tuhan (agama di dunia ini banyak) jadi ga usah di bahas lg kalian nyembah siapa dan gw nyembah siapa !!! yaa!!!
mengenai teory einsten :
Terus terang gosip dia masuk islam saya belum mendapat info yang cukup akurat...
Tapi disamping menelorkan teori relativitas beliau juga menambahkan kira-kira ILMU TANPA AGAMA ADALAH LUMPUH, AGAMA TANPA ILMU ADALAH BUTA. , secara explisit menyatakan landasan teorinya dari Al Kitab... mungkin Al Qur'an. :)
Wassalam, THX
Dan Einstein sudah jelas menolak konsep Tuhan personal, yang menghukum atau memberi hadiah, dan mengintervensi hukum alam. Dia juga bilang, agnostik adalah kata yang paling mendekati pandangannya.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: timothy januardo pada Januari 13, 2011, 11:57:53 PM
Kutip dari: reborn pada November 19, 2006, 12:33:49 PM
How can you recognize pseudoscience :


1. Science (S) : The primary goal of science is to achieve a more complete and more unified understanding of the physical world.
    Pseudosciences (P) : more likely to be driven by ideological, cultural, or commercial goals.

2. S : Most scientific fields are the subjects of intense research which result in the continual expansion of knowledge in the discipline.
    P : The field has evolved very little since it was first established. The small amount of research and experimentation that is carried out is generally done more to justify the belief than to extend it.

3. S : Workers in the field commonly seek out counterexamples or findings that appear to be inconsistent with accepted theories.
    P : In the pseudosciences, a challenge to accepted dogma is often considered a hostile act if not heresy, and leads to bitter disputes or even schisms.

4. S : Observations or data that are not consistent with current scientific understanding, once shown to be credible, generate intense interest among scientists and stimulate additional studies.
    P : Observations or data that are not consistent with established beliefs tend to be ignored or actively suppressed.

5. S : Science is a process in which each principle must be tested in the crucible of experience and remains subject to being questioned or rejected at any time.
    P : The major tenets and principles of the field are often not falsifiable, and are unlikely ever to be altered or shown to be wrong.

6. S :Scientific ideas and concepts must stand or fall on their own merits, based on existing knowledge and on evidence.
    P : Pseudoscientific concepts tend to be shaped by individual egos and personalities, almost always by individuals who are not in contact with mainstream science. They often invoke authority (a famous name, for example) for support.

7. S : Scientific explanations must be stated in clear, unambigous terms.
    P : Pseudoscientific explanations tend to be vague and ambiguous, often invoking scientific terms in dubious contexts.

Source : hxxp://www.chem1.com/acad/sci/pseudosci.html




















belived or not ??? ??? ??? ??? ??? ??? ???
hmmmmmm i've got idea..



well....what if second him in combine will?
perhaps mutually set off back?
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: semut-ireng pada Januari 19, 2011, 05:30:43 PM
hmmmm,  itu dia ..........? :D :D :D
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: normaajwa pada Mei 27, 2011, 09:48:42 AM
bener bgt ...................
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Pi-One pada Mei 27, 2011, 10:13:43 AM
Mau contoh sederhana tulisan pseudo sains?
Baca tulisan si tukang obat, Harun Yahya :)
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: semut-ireng pada Mei 27, 2011, 01:37:53 PM
Buku terkenal yang nampak seperti ilmiah tapi bukan ilmiah  :  On the Origin of Species, karya Charles Darwin,  diterbitkan pertama kali pada  24 November 1859. :)


*  1. Science (S) : The primary goal of science is to achieve a more complete and more unified understanding of the physical world.
Pseudosciences (P) : more likely to be driven by ideological, cultural, or commercial goals.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Pi-One pada Mei 27, 2011, 09:50:03 PM
Ah, lupa. jangan lupa contoh-contoh lain pseudo sains:Referensi dan post-post dari semut-asbun sendiri :D
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: semut-ireng pada Mei 28, 2011, 06:35:02 AM
contoh lain tulisan pseudoscience :  membantah harun yahya.   penulisnya nampak seperti seorang saintist beneran,  tapi gpp wong baru belajar nulis. :D
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Pi-One pada Mei 28, 2011, 10:18:08 AM
Pahami apa itu 'ilmiah'
Pahami apa itu 'metode ilmiah'.
Maka kalian bisa nilai sendiri mana tulisan ilmiah, mana yang pseudo sains.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: semut-ireng pada Mei 28, 2011, 10:42:39 AM
gpp kalo baru belajar metode ilmiah. :D
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Pi-One pada Mei 28, 2011, 02:36:17 PM
ZZZZZZzzzzzz......

*ignore the asbuner*
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: isaactaruma23 pada Agustus 05, 2011, 07:50:40 PM
more likely to be driven by ideological, cultural, or commercial goals.

yayaya sekarang harus komersil dulu sik urusan lainnya belakangan aja dolo yang penting duit haha
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: magnaleo pada Oktober 01, 2011, 09:33:02 AM
Kutip dari: RidZ pada November 10, 2009, 11:54:19 PM
aku setuju bisa jg di bilang beberapa science berkembang dr pseudo science....
klu menurutku pseudo science adalah science yg "belum" bisa di jelaskan secara science


Kutip dari: si anak gajah pada September 25, 2009, 05:18:27 PM
baik pseudo-science maupun science berkembang karena rasa ingin tahu manusia terhadap alam. saat manusis tidak bisa melakukan pendekatan secara logis, dia memulai dengan anggapan, yang kadang berkembang jadi pseudo-science...

setuju......
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: mhyworld pada November 04, 2011, 01:09:06 AM
Menurut pemikiran saya, setiap orang yang pernah pergi ke luar angkasa seharusnya mengalami/menyaksikan hal-hal berikut :
- bahwa bumi berbentuk menyerupai bola, bukan berupa bidang datar.
- warna bumi sebagian besar biru.
- matahari jauh lebih besar dibanding bumi maupun bulan.
- gaya tarik bumi di luar angkasa sangat kecil dibandingkan di permukaan bumi, sehingga dia bisa melayang-layang di dalam pesawatnya.
Hal-hal di atas merupakan hal besar dan luar biasa bagi orang yang belum pernah belajar sains. Jadi kalau ada orang yang mengaku pernah pergi ke langit namun tidak menyadari hal-hal di atas, maka ada kemungkinan...




dia ketiduran saat dalam perjalanan. ;D
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Farabi pada November 04, 2011, 07:16:04 PM
Musti dibedakan antara sains lapangan dan sains agama. ;D
Kalau sains lapangan berguna untuk manusia, makan sains agama tujuannya berguna untuk manusia. Nyaris ga ada beda toh???
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada November 05, 2011, 09:34:07 AM
Btw, cabang2 pseudo-sense itu apa aja sih? Yg aq tahu cuma cryptozoology, parallel universe, time travel, alien, kayaknya cuma itu.
Apakah agama juga termasuk pseudo-sains? Kalo' teori evolusi gimana?
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 05, 2011, 12:36:12 PM
Kutip dari: Monox D. I-Fly pada November 05, 2011, 09:34:07 AM
Btw, cabang2 pseudo-sense itu apa aja sih? Yg aq tahu cuma cryptozoology, parallel universe, time travel, alien, kayaknya cuma itu.
Apakah agama juga termasuk pseudo-sains? Kalo' teori evolusi gimana?

Pseudoscience is a claim, belief, or practice which is presented as scientific, but which does not adhere to a valid scientific method, lacks supporting evidence or plausibility, cannot be reliably tested, or otherwise lacks scientific status.[1] Pseudoscience is often characterized by the use of vague, exaggerated or unprovable claims, an over-reliance on confirmation rather than rigorous attempts at refutation, a lack of openness to evaluation by other experts, and a general absence of systematic processes to rationally develop theories.

http://en.wikipedia.org/wiki/Pseudoscience

Parallel universe berkembang sesuai metoda ilmiah, walaupun keberadaan universe lain belum dapat dibuktikan dengan pengamatan dalam universe kita, namun di masa depan mungkin saja akibat teori ini ada akibatnya yang dapat diamati dalam universe kita, misalnya bila ditemukan galaksi yang umurnya lebih dari umur universe kita.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Pi-One pada November 05, 2011, 01:58:29 PM
Kutip dari: Monox D. I-Fly pada November 05, 2011, 09:34:07 AM
Btw, cabang2 pseudo-sense itu apa aja sih? Yg aq tahu cuma cryptozoology, parallel universe, time travel, alien, kayaknya cuma itu.
Apakah agama juga termasuk pseudo-sains? Kalo' teori evolusi gimana?
Ada beberapa pseudo sains, misal ufology (masih pesudo sains karena belum bisa mengajukan pembuktian ilmiah), pseudoarkeologi (misal temuan kapal nabi Nuh atau kereta firaunnya Ron Wyatt), juga kreasionisme. Agama bukan pseudosains (karena agama bukan sains), tapi kreasionisme masuk, karena kreasionisme merambah ranah sains.

Teori evolusi adalah teori ilmiah, dibahas dalam cabang biologi, biologi evolusioner
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada November 06, 2011, 04:22:45 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 05, 2011, 01:58:29 PM
Ada beberapa pseudo sains, misal ufology (masih pesudo sains karena belum bisa mengajukan pembuktian ilmiah), pseudoarkeologi (misal temuan kapal nabi Nuh atau kereta firaunnya Ron Wyatt), juga kreasionisme. Agama bukan pseudosains (karena agama bukan sains), tapi kreasionisme masuk, karena kreasionisme merambah ranah sains.

Teori evolusi adalah teori ilmiah, dibahas dalam cabang biologi, biologi evolusioner

Jadi jumlah pastinya ada berapa? Cryptozoology termasuk kan? Kl time-travel? Terus parallel universe itu udah beneran termasuk sains? Kl ilmu2 gaib nyebutnya apa? Sama kemarin q inget satu lagi cabang pseudo-sains tp lupa yg mana...  ???
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: mhyworld pada November 06, 2011, 05:38:24 PM
Nggak perlu repot-repot ngitung, jumlahnya pasti akan bertambah dari waktu ke waktu.
Ilmu gaib mengklaim sebagai ilmu, namun tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, jadi bisa dikelompokkan sebagai pseudoscience.

James Randi pernah menyediakan 1 juta dollar Amerika untuk orang yang bisa membuktikan kejadian/kemampuan paranormal. Tapi sampai sekarang belum ada yang berhasil, meskipun sudah ribuan yang mencoba.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Pi-Man pada November 06, 2011, 07:15:25 PM
Kutip dari: Monox D. I-Fly pada November 06, 2011, 04:22:45 PM
Jadi jumlah pastinya ada berapa? Cryptozoology termasuk kan? Kl time-travel? Terus parallel universe itu udah beneran termasuk sains? Kl ilmu2 gaib nyebutnya apa? Sama kemarin q inget satu lagi cabang pseudo-sains tp lupa yg mana...  ???
Tidak ada jumlah pasti dari pseudo sains, karena bisa jadi jumlahnya akan terus bertambah. Cryptozoology termasuk pseudo sains. Parallel universe atau multiverse adalah hipotesa, bukan cabang ilmu khusus.
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada November 06, 2011, 07:53:02 PM
Kutip dari: Pi-Man pada November 06, 2011, 07:15:25 PM
Tidak ada jumlah pasti dari pseudo sains, karena bisa jadi jumlahnya akan terus bertambah. Cryptozoology termasuk pseudo sains. Parallel universe atau multiverse adalah hipotesa, bukan cabang ilmu khusus.

Tidak ada jumlah pasti?
Oya, kl time-travel termasuk gk?
Lalu keajaiban2 yg dipercaya oleh agama2 tertentu?
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada November 09, 2011, 12:41:49 PM
mungkin pseudo science itu nga semuanya benar atau salah, menurut gwa justru pseudo science itu bisa jadi jalan tengah bagi yg fanatik beragama dan tidak.

coba belajar dulu soal aura dan astral projection. yg gwa denger AP itu diklaim sebagai efek placebo oleh ilmuwan tapi mungkin ini bisa jadi jawaban kenapa nabi-nabi zaman dulu suka mengklaim melihat hal-hal gaib seperti surga di balik langit yg ternyata salah.

hal ini juga bisa menjelaskan mengapa ada orang yg bisa baca kepribadian dengan memandangi kita tanpa belajar ilmu psikologi ataupun grafologi. terus terang aja, gwa tertarik kok belajar soal aura (tanpa harus beragama).
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada November 09, 2011, 05:28:50 PM
Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada November 09, 2011, 12:41:49 PM
coba belajar dulu soal aura dan astral projection. yg gwa denger AP itu diklaim sebagai efek placebo oleh ilmuwan tapi mungkin ini bisa jadi jawaban kenapa nabi-nabi zaman dulu suka mengklaim melihat hal-hal gaib seperti surga di balik langit yg ternyata salah.

Ng? Jadi menurutmu nabi2 zaman dulu "hanya" mengalami astral projection sehingga ada kemungkinan apa yg mereka lihat itu ada di parallel universe?
Tapi bukannya surga & neraka itu memang adanya di dimensi lain (gaib)?
Judul: Re: Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Januari 15, 2012, 10:36:33 PM
Kutip dari: Monox D. I-Fly pada November 09, 2011, 05:28:50 PM
Ng? Jadi menurutmu nabi2 zaman dulu "hanya" mengalami astral projection sehingga ada kemungkinan apa yg mereka lihat itu ada di parallel universe?
Tapi bukannya surga & neraka itu memang adanya di dimensi lain (gaib)?

banyak orang zaman dulu, terutama penganut agama samawi, menganggap surga itu di balik langit so kalo nga buat apa mereka percaya cerita soal malaikat bersayap ataupun hewan bersayap atau manusia diangkat ke langit? jadi jelas makna akherat bagi mereka bukan dimensi lain.
Judul: Re:Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: zecklawdark pada Mei 13, 2014, 08:47:26 PM
Kutip dari: reborn pada November 19, 2006, 12:33:49 PM
How can you recognize pseudoscience :


1. Science (S) : The primary goal of science is to achieve a more complete and more unified understanding of the physical world.
    Pseudosciences (P) : more likely to be driven by ideological, cultural, or commercial goals.

2. S : Most scientific fields are the subjects of intense research which result in the continual expansion of knowledge in the discipline.
    P : The field has evolved very little since it was first established. The small amount of research and experimentation that is carried out is generally done more to justify the belief than to extend it.

3. S : Workers in the field commonly seek out counterexamples or findings that appear to be inconsistent with accepted theories.
    P : In the pseudosciences, a challenge to accepted dogma is often considered a hostile act if not heresy, and leads to bitter disputes or even schisms.

4. S : Observations or data that are not consistent with current scientific understanding, once shown to be credible, generate intense interest among scientists and stimulate additional studies.
    P : Observations or data that are not consistent with established beliefs tend to be ignored or actively suppressed.

5. S : Science is a process in which each principle must be tested in the crucible of experience and remains subject to being questioned or rejected at any time.
    P : The major tenets and principles of the field are often not falsifiable, and are unlikely ever to be altered or shown to be wrong.

6. S :Scientific ideas and concepts must stand or fall on their own merits, based on existing knowledge and on evidence.
    P : Pseudoscientific concepts tend to be shaped by individual egos and personalities, almost always by individuals who are not in contact with mainstream science. They often invoke authority (a famous name, for example) for support.

7. S : Scientific explanations must be stated in clear, unambigous terms.
    P : Pseudoscientific explanations tend to be vague and ambiguous, often invoking scientific terms in dubious contexts.

Source : hxxp://www.chem1.com/acad/sci/pseudosci.html

ITU SEPERTI SAINS DAN AGAMA(KEPERCAYAAN ATAU POLITIK )
Judul: Re:Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada Mei 14, 2014, 05:16:55 PM
^
Well, beberapa penjelasan dari sudut pandang agama memang sering dianggap sebagai pseudo-science.
Judul: Re:Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 28, 2015, 08:31:54 AM
Alien dan UFO menurut Sejarah Purba:
https://www.youtube.com/watch?v=__Vjy_BAl3k
Judul: Re:Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 28, 2015, 06:10:28 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 28, 2015, 08:31:54 AM
Alien dan UFO menurut Sejarah Purba:
https://www.youtube.com/watch?v=__Vjy_BAl3k

Bikin resensinya dong, aku lagi males nonton film nih, lagi pake HP. Kalo semua orang udah berhikmat, bagusnya internet kita cepetin aja, udah itu gratis semua. Terutama buat mahasiswa, tapi berarti kita musti ngasih hadiah tambahan kalau ada yang baru lahir langsung tiba tiba minta hikmat. Bagusnya kalian bikin rencana lagi, kemudian ngarang cerita lagi, ngaku ngaku kalau itu dari aku. Ntar biar mereka semua berhikmat, eh kamu kristen bukan? ;D
Judul: Re:Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 28, 2015, 06:13:21 PM
Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada November 09, 2011, 12:41:49 PM
mungkin pseudo science itu nga semuanya benar atau salah, menurut gwa justru pseudo science itu bisa jadi jalan tengah bagi yg fanatik beragama dan tidak.

coba belajar dulu soal aura dan astral projection. yg gwa denger AP itu diklaim sebagai efek placebo oleh ilmuwan tapi mungkin ini bisa jadi jawaban kenapa nabi-nabi zaman dulu suka mengklaim melihat hal-hal gaib seperti surga di balik langit yg ternyata salah.

hal ini juga bisa menjelaskan mengapa ada orang yg bisa baca kepribadian dengan memandangi kita tanpa belajar ilmu psikologi ataupun grafologi. terus terang aja, gwa tertarik kok belajar soal aura (tanpa harus beragama).

Aku juga gak ngerti masalah aura, tapi mungkin secara psikologi bisa dijelaskan, misalkan saat anda mengalami suatu kejadian tertentu atau anda tengah mengalami tekanan dahsyat, anda melihat cahaya disekitar anda yang padahal adalah cahaya lampu. Akhirnya tertanam dalam pikiran anda kuat kuat, mungkin juga begitu, karena aku juga ga ngerti ngerti amat. Sejauh yang aku tahu,

Blue-Biru=Bijaksana
Yellow=Sombong, keangkuhan, megah
Merah=Minder, iri, cemburu

Sejauh yang aku tahu sih itu. Untuk hijau aku lupa. Juga, sekarang mata aku kalau kena matahari kadang jadi berubah warna coklat, tapi yang aku liat ternyta merah dimata sama pikiran aku sendiri.
Judul: Re:Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 28, 2015, 06:14:47 PM
Nah tiap aku liat orang kristen yang aku liat cahaya, tapi sekarang yang aku liat warna kuning, tapi aku juga pernah liat warna kuning putih terang, orangnya sabar, berhikmat, ia yang ngajarin aku alkitab pertama kali, yang bikin aku inget semuanya. Tapi aku lupa ia siapa, yang aku inget, cantik, putih, giwangnya kalau ngomong gerak gerak, bahkan dalam amarah pun tetap cantik. Tapi aku lupa siapa namanya, yang aku inget, namanya itu Injil.
Judul: Re:Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 29, 2016, 08:24:19 AM

Simak juga pembahasan :
http://www.quackwatch.com/01QuackeryRelatedTopics/pseudo.html
Judul: Re:Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: Im pada November 29, 2016, 08:57:09 AM
Tergantung Dari Sudut Mana Kita Memandang suatu fenomena, Apakah Acuannya Dengan Pendekatan Sains, agama, atau lainnya.
Judul: Re:Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 29, 2017, 01:21:54 PM
Pseudoscience bisa menjadi science masa depan.

https://www.youtube.com/watch?v=kgmanZphjyA

Judul: Re:Science vs Pseudoscience
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 26, 2018, 02:28:14 PM
Gejala lainnya : Clairvoyance

https://www.youtube.com/watch?v=nsap-6QO-90

https://www.youtube.com/watch?v=4y6X2HaZXD0