Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 03:32:26 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 188
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 180
Total: 180

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Air Superiority (Militer). Fakta atau Mitos?

Dimulai oleh nʇǝʌ∀, Januari 12, 2016, 05:38:02 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

nʇǝʌ∀

Air Superiority (Militer). Fakta atau Mitos?






menurut berbagai pihak, Angkatan Udara mungkin termasuk paling vital perannya dalam perang dibandingan kekuatan lain (Laut dan Darat) sehingga seringkali dalam memperkuat Angkatan Bersenjata/Militer negara, mereka cenderung lebih fokus pada AU. ada mungkin beberapa alasan, yang saya dapatkan dari berbagai sumber dan saya pikir sendiri:

1. Serangan udara lebih sulit dihalau atau ditangkis oleh pertahanan darat dan laut. karena pesawat yang menyerang unit darat atau laut musuh berada leluasa di udara dan sangat diuntungkan oleh ruang gerak lebih luas dan gravitasi sehingga mereka akan lebih mudah menginjak lawannya yang berada di darat atau laut. tidak perduli di atas hutan, jalanan, sungai, laut, dsb. sedangkan unit darat dan laut sangat dibatasi oleh medan di permukaan darat atau laut. sehingga lebih mudah unit udara menghancurkan unit darat dan laut ketimbang unit darat dan laut menghancurkan unit udara.

setahu saya sih udah banyak sistem pertahanan anti serangan udara yg biasa ditempatkan di permukaan, terutama darat. bukan cuma pesawat musuh saja yang diwaspadai. roket atau rudal yang ditembakkan musuh pun bisa diantisipasi. tentu salah satu yang terkenal ya Iron Dome milik Israel (tapi kayanya itu tidak cukup kuat menghalau serangan pesawat, karena dirancang untuk menangkis roket yang ditembakkan oleh kelompok militan). dan Patriot Missile kepunyaan Amerika. mereka tergolong SAM alias Surface-To-Air Missile. atau rudal yang ditempat di permukaan dan dikhususkan untuk mengatasi ancaman dari udara.

2. Serangan udara umumnya memiliki jangkauan lebih panjang daripada serangan darat dan laut. tapi ini tidak sepenuhnya benar. serangan paling jauh justru dimiliki unit darat yaitu peluncur rudal nuklir. rudal tsb bisa menjangkau ribuan kilometer dari tempat peluncuran. HANYA SAJA setau saya biasanya tu rudal tsb tidak dirancang untuk menyerang udara melainkan permukaan. jadi termasuk SSM alias Surface-To-Surface Missile.

dan biasanya juga rudal SS sangat besar dan berat. sehingga ketika diluncurkan ke udara dan mengalami percepatan ke arah sasaran mereka di permukaan, mungkin, tidak bisa mengunci sasaran kalo tu sasaran bisa bergerak menghindar. nggak tau ya ini bener apa nggak. tapi apakah mungkin membelokkan secara signifikan arah rudal seberat ribuan hingga puluhan ribu kg dengan kecepatan bisa sampe diatas kecepatan suara?

dan kembali ke AU. pesawat justru memiliki banyak pilihan untuk rudal dengan jangkauan jauh dan umumnya tidak sebesar dan seberat rudal nuklir yang tadi saya sebutkan itu. dan juga tidak secepat rudal tsb.

3. Unit udara memiliki ruang gerak lebih luas. ini pasti benar. seperti yang telah dijelaskan. tidak perduli apakah mereka diatas darat dan laut, mereka tetap bisa menjangkaunya dan lebih leluasa.

SEKIAN PENJELASAN. sekarang tinggal saya tanggapi.

Stereotip Air Superiority sepertinya tumbuh dari kemenangan negara-negara pemilik AU yang kuat seperti Amerika dan Israel. karena kedua negara sering memenangkan perang setelah unit-unit udara mereka menghabisi unit darat dan laut lawan. dan selama ini memang mereka bertemu lawan dengan kekuatan udara di bawah mereka. sehingga mereka lebih leluasa menepuk lawan-lawannya. sebagai contoh Perang Irak (2003) dengan gabungan kekuatan yang didominasi oleh AS. dulu pada perang berkepanjangan Arab-Israel selama puluhan tahun yang selalu dimenangkan oleh Israel antara lain Perang Enam Hari dan Perang Yom Kippur. tipikal metode mereka dalam memenangkan perang adalah dengan menepuk dulu dari udara kemudian kirimkan unit darat, kebanyakan. hingga sekarang pun Israel biasanya suka memulai dengan serangan udara dulu baru kirim pasukan darat.

sebenarnya menurut saya tidak ada yang paling superior. Angkatan Udara adalah satu-satunya unit yang tidak bisa menetap di zona operasinya tanpa menyalakan mesin, menghabiskan bahan bakar, dan kesiagaan operatornya. ini berbeda dari unit darat dan laut. bahkan tentara darat bisa diuntungkan dengan ruang diam lebih luas (bukan ruang gerak lho hehehe). dalam keadaan kondusif pun unit udara harus tetap siaga dikendalikan operatornya. dan bahan bakar harus tetap ada. mesin harus tetap nyala. kalau di kapal laut atau mobil tempur nggak masalah mau tidur. kesiagaan hanya dilakukan mengingat ada ancaman musuh atau menjaga keadaan kendaraan dalam kondisi tertentu. selebihnya sih tentara bisa dengan leluasa memilih zona diam untuk tidur, masak, buang air, dsb. terutama tentara darat. unit udara sendiri harus dibawa dengan Aircraft Carrier atau kapal induk apabila ingin perang menyeberangi laut yang jauh.

kelemahan lainnya dari unit udara adalah memiliki lebih sedikit sarana untuk menyelamatkan diri ketika terjadi gangguang pada kendaraanya. kalau sempat, anda bisa menyelamatkan diri dengan parasut. ya. itulah satu-satunya alat keselamatan yang anda miliki. jadi kalau rusak ya anda tamat. dan kalaupun parasutnya bekerja, anda tetap harus bergantung pada tempat mendarat. masih mending di gurun pasir atau hutan rimba. coba kalau di tengah laut ?

Antara Kebutuhan dan Keinginan

Angkatan Darat, Laut, dan Udara itu setara. tidak ada yang lebih superior. semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan. kalaupun kita harus lebih fokus mungkin bisa dilihat dulu kebutuhan kita. apakah negara kepulauan lebih cocok perang pakai tank ketimbang negara yang langsung berbatasan dengan negera musuh di darat (misal Jerman zaman NAZI dengan negara-negara Eropa lainnya atau perang antar negara Timur-Tengah)? dan apakah negara Indonesia butuh kapal induk meskipun kita tidak menerapkan perang ofensif yang jauh? YOU NAME IT!

UPDATE!
February 4th 2016

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Januari 18, 2016, 06:17:48 PM
kalau menurut berbagai sumber berbahasa inggris yg saya temui di internet, war proxy sama aja dengan proxy war. dan umumnya disebut proxy saja. artinya pusat dari konflik atau perang tidak langsung antar dua kekuatan, umumnya negara. misal 2 negara adidaya lagi memanfaatkan kisruh di satu negara kecil demi menancapkan pengaruh mereka dan menyingkirkan pengaruh saingannya. jadi semacam perpanjangan tangan gitu.

dan mengenai AIR SUPERIORITY, definisi yg sy temukan justru merujuk pada adu kekuatan antar unit udara dan tdk sama dengan AIR SUPREMACY. jadi identik dengan military aircraft vs military aircraft. anda dikatakan memiliki Air Superiority ketika kekuatan udara anda kuat. dan anda dikatakan memiliki Air Supremacy ketika kekuatan udara anda unggul telak atas kekuatan udara lawan atau kekuatan udara anda tidak terbendung dlm menghancurkan lawan.

sedangkan di thread ini sepertinya definisi Air Superiority justru merujuk pada keunggulan angkatan udara dibandingkan angkatan darat dan laut yg sedang dipertanyakan/dibahas. jauh berbeda dengan definisi yg barusan sy sebutkan yg tidak terkait perbandingan AU dengan AD atau AL.


thanks atas koreksinya. kayanya ini mesti dikonfirmasi biar yang baca thread gua tidak tersesat oleh kesalahan definisi sesungguhnya dari Air Superiority, Air Supremacy, dan Proxy War/War Proxy

untuk para pembaca. saya menggunakan istilah Air Superiority karena memang tidak menemukan kosakata yang tepat untuk : "keunggulan salah satu angkatan dibandingkan angkatan yang lain". tidak ada kosakata yg paling mendekati selain Superiority. jadi terpaksa pake isitilah itu.


                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

ytridyrevsielixetuls

waktu invasi ke Irak, AS tidak mengerahkan seluruh kekuatannya. tapi mereka punya pangkalan militer dimana-mana. dan mereka py teknologi canggih, kapal induk juga dan sekutu di berbagai kawasan sehingga mudah bagi pasukannya menuju battlefield. Arab Saudi dulu juga mengizinkan pesawat tempur AS mendarat di bandaranya sebelum membom Irak. dan serangan udara itu jg didukung oleh kapal perang yang menembakkan Tomahawk. jadi format serangannya itu "rapid dominance". so saya melihatnya sebagai Shock And Awe. lebih dari sekadar Supremasi Udara. sehingga model serangannya itu sebenarnya lebih ditekankan pada tujuan melemahkan mental lawan karena fisiknya dihantam dng kekuatan yg besar terus menerus.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

ytridyrevsielixetuls

Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Januari 12, 2016, 05:38:02 PM
Antara Kebutuhan dan Keinginan

Angkatan Darat, Laut, dan Udara itu setara. tidak ada yang lebih superior. semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan. kalaupun kita harus lebih fokus mungkin bisa dilihat dulu kebutuhan kita. apakah negara kepulauan lebih cocok perang pakai tank ketimbang negara yang langsung berbatasan dengan negera musuh di darat (misal Jerman zaman NAZI dengan negara-negara Eropa lainnya atau perang antar negara Timur-Tengah)? dan apakah negara Indonesia butuh kapal induk meskipun kita tidak menerapkan perang ofensif yang jauh? YOU NAME IT!

dulu juga pernah ada berita yg membahas itu. kata salah satu sumber, pejabat negara tp lupa pangkatnya kalo ga salah, pernah bilang indonesia sudah punya kapal induk alami yaitu pulau-pulau kecil. :D dan itu cocok sebagai kapal induk sekaligus pangkalan krn negara kt bkn tipe agresor. jd cukup utk perang mode bertahan.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

nʇǝʌ∀

Shock and Awe pada dasarnya adalah Rapid Dominance. akhir-akhir ini pasca WWII ky nya jarang kedengeran negara adidaya perang terbuka melawan adidaya yg lain. RD kayanya cuma berlaku kalo salah satu pihak terlalu kuat/lemah bagi lawannya macam AS dibandingkan sm Irak atau Russia dibandingkan sama Ukraina. kalo dulu negara adidaya berani perang terbuka melawan adidaya yg lain tp belajar dari NAZI Jerman dulu yg ambruk total gara2 gagal menaklukkan Soviet, sepertinya negara adidaya lebih memilih perang proxy. macam konflik Laut Cina Selatan, Semenanjung Korea, Timur-Tengah, dsb. jadi kalo adidaya vs adidaya biasanya proxy war. ini beda kalo non-adidaya yg jd lawannya. jadi RD hanya berlaku kalo negara adidaya perang terbuka melawan negara yg jauh lebih lemah.

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

ytridyrevsielixetuls

[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

nʇǝʌ∀

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Januari 14, 2016, 10:46:14 PM
bedanya proxy war dengan war proxy apa sob? :D

jelas beda :)

Proxy War : perang yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang tidak diungkapkan.

War Proxy : alasan untuk melakukan perang untuk mencapai tujuan tertentu yang tidak diungkapkan.

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

ytridyrevsielixetuls

#6
kalau menurut berbagai sumber berbahasa inggris yg saya temui di internet, war proxy sama aja dengan proxy war. dan umumnya disebut proxy saja. artinya pusat dari konflik atau perang tidak langsung antar dua kekuatan, umumnya negara. misal 2 negara adidaya lagi memanfaatkan kisruh di satu negara kecil demi menancapkan pengaruh mereka dan menyingkirkan pengaruh saingannya. jadi semacam perpanjangan tangan gitu.

dan mengenai AIR SUPERIORITY, definisi yg sy temukan justru merujuk pada adu kekuatan antar unit udara dan tdk sama dengan AIR SUPREMACY. jadi identik dengan military aircraft vs military aircraft. anda dikatakan memiliki Air Superiority ketika kekuatan udara anda kuat. dan anda dikatakan memiliki Air Supremacy ketika kekuatan udara anda unggul telak atas kekuatan udara lawan atau kekuatan udara anda tidak terbendung dlm menghancurkan lawan.

sedangkan di thread ini sepertinya definisi Air Superiority justru merujuk pada keunggulan angkatan udara dibandingkan angkatan darat dan laut yg sedang dipertanyakan/dibahas. jauh berbeda dengan definisi yg barusan sy sebutkan yg tidak terkait perbandingan AU dengan AD atau AL.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

Monox D. I-Fly

Terus mestinya sebutannya apa dong? Air... Privilege?
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

nʇǝʌ∀

ya masalahnya karena belum nemukan kosakata atau istilah yg tepat untuk menggambarkan "stereotip atau klaim bahwa angkatan udara lebih unggul daripada angkatan darat dan laut". mengenai proxy ntar gua masukin koreksinya di post awal sekalian juga sama istilah Air Superiority dan Air Supremacy.

Thanks atas masukannya.

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

ytridyrevsielixetuls

sama-sama :)
sebenarnya tidak salah juga menggunakan istilah AIR SUPERIORITY atau SUPREMACY karena dalam beberapa hal lain kata "superiority" atau "supremacy" biasa digunakan untuk menggambarkan keunggulan suatu pihak atas pihak lain. misal (sorry agak rasis) "White Supremacy" yaitu kepercayaan atau klaim bahwa ras kulit putih lebih baik/lebih unggul dibandingkan ras lain. jadi bukan orang kulit putih suatu pihak lebih baik daripada orang kulit putih pihak lain. coba bandingkan pada definisi Air Supremacy yang justru merujuk kekuatan udara suatu pihak lebih baik daripada kekuatan udara pihak lain. padahal kalo dibandingkan dengan definisi White Supremacy tadi seharusnya Air Supremacy artinya keunggulan angkatan udara atas angkatan darat dan laut. jadi kayanya memang ada semacam "standar ganda" nih :D
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

nʇǝʌ∀

kalo yg saya baca di media-media massa, katanya negara-negara adidaya selain AS dan sekutu sudah punya pesawat militer dan drone lebih canggih. AS disisi lain, mengalami penurunan kekuatan AU-nya. bener gak tuh?

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

ytridyrevsielixetuls

yg difoto-foto tsb kan F-35 Lightning milik Amerika dan SU-35 punya Russia (kalo gak salah??). konon katanya SU-35 lebih unggul tapi itu kata media2 massa dan juga komen2 di comment section, ga tau dah bener apa ndak..
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|