Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 12:37:24 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 142
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 107
Total: 107

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

ARTI KEMERDEKAAN BAGIMU ?

Dimulai oleh rawWARus, Agustus 17, 2008, 11:51:34 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

rawWARus

Sekarang banyak orang yg memang sudah mengaku telah merasakan kemerdekaan itu namun banyk juga orang yg mengaku kita belum merdeka masih dijajah kemiskinan, kebodohan, dan dijajah oleh globalisasi  ;D
tapi walaupun demikian kita sudah semestinya menghargai kemerdekaan bangsa kita dari penjajahan bangsa asing baik itu jepang dan sekutunya maupun belanda...
SELAMAT HUT RI KE 63
HIDUPLAH INDONESIA RAYA...  ;)
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

ksatriabajuhitam

ingat kemerdekaan Indonesia, saya ingat Soekarno*

ingat sebuah artikel di suatu forum yang membahas masalah ExxonMobile, mengisahkan juga tentang Soekarno, kira-kira begini penggalannya




Instana Merdeka dipenuhi para investor asing yang ingin mendapat ijin dari Pemerintah Republik Indonesia untuk mengeksplorasi sumur-sumur minyak di Indonesia,
Soekarno menugaskan Chaerul Saleh (kalau tidak salah, CMIIW) untuk memberi ijin hanya terbatas saja. lalu megawati yang saat itu masih berusi 16 tahun bertanya,
"kenapa begitu?",
jawab Soekarno,
"nanti kita sendiri yang akan mengeksplorasi sumur-sumur minyak itu, kalau kita sudah punya cukup insinyur-insinyur"




haru saya jika membayangkan kisah ini dengan kondisi sekarang

anyway, MERDEKA!!!

* mohon maaf, jika Megawati mencalonkan kembali sebagai presiden, tidak akan saya pilih
not all the problems could be solved by the sword, but sword holder take control of problems.
ForSa versi mobile: http://www.forumsains.com/forum?wap2

ahmad fauzan

wak klo gw milih pak SBY ajah ahh....

oyah met merdeka bwt indonesia.........!!!!!!!!!!!1
[move]semua itu bisa asalkan kita terbiasa
[/move]

Monox D. I-Fly

Aku bukan orang nasionalis yang menganggap Indonesia itu bagus segala-galanya, dan sama sekali tidak mau menerima masuknya budaya dari negara lain... Tidak... Aku bukanlah orang yang berpikir bahwa Indonesia dijajah oleh Jepang, Amerika, ataupun Malaysia... Bagiku Indonesia memang telah merdeka...

Tapi aku juga bukan weaboo yang beranggapan bahwa budaya Indonesia itu kuno dan terbelakang dibandingkan Jepang... Dan aku juga bukan tipe orang yang begitu religiusnya sampai-sampai tidak mau memberi hormat pada Sang Saka Merah Putih hanya karena ia adalah benda mati... Aku juga bukan orang seperti itu... Aku tetap menghormati bendera kita...

Jujur bagiku Jaipong kalah menarik daripada Break Dance, tapi aku lebih suka Kuda Lumping daripada Barongsai...
Aku lebih menikmati makan Pizza daripada Bakso, tapi harus aku akui bahwa Arem-Arem lebih enak daripada Onigiri...
Aku lebih suka nonton anime daripada sinetron, tapi bagiku Bima Satria Garuda jauh lebih bagus daripada Kamen Rider...
Suatu saat nanti aku memang ingin keluar negeri, tapi tubuh dan sikapku (baca: gaya hidup) sudah sangat teradaptasi dengan gaya hidup orang Indonesia...

Aku akui bahwa INDONESIA ITU JELEKNYA BANYAK, tapi aku juga mengakui KALAU INDONESIA ITU BAGUSNYA JUGA BANYAK...

Banyak rakyat iri pada China yang berani menegakkan hukuman mati bagi para koruptor dan pengedar narkoba, tapi ingatkah mereka akan kasus anak kecil yang dilindas mobil sampai mati tanpa ada seorang pun yang menolong di sana? Untuk urusan moral Indonesia masih jauh lebih baik!

So, think again...!!! Sebelum termakan nasionalisme buta atau sebaliknya, rasa anti-Indonesia yang berlebihan...!!!

NB: Yang aku heran, banyak orang yang mengaku nasionalis tapi justru malu punya kulit yang berwarna sawo matang. Padahal, justru warna kulit sawo matang itu kan warna kulit ALAMI bagi penduduk daerah tropis seperti INDONESIA?
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

Fariz Abdullah

Sebenarnya Nasionalisme seperti halnya Agama adalah penyebab utama perang, kekerasan dan perpecahan di antara umat manusia..John Lennon telah berkeluh kesah dalam hal ini..

Our nationalism or our individuality is an illusion..We are all one in essence..

Manusia masih terus berevolusi baik fisik maupun kesadaran..Pada saatnya nanti umat manusia akan menyadari bahwa mereka adalah satu, dari satu sumber asal usul yang sama..Dari Tuhan yang sama..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

rafek

Nasionalisme memang salah satu bentuk pengotakan yang memecah belah manusia, tapi setidaknya kita masih membutuhkan itu. Setidaknya nasionalisme dapat mengikat orang yang menjunjungnya agar mau bersatu. Asal tidak berlebihan, its okay.

Lebih suka kuda lumping dibanding barongsai? Itu masalah selera. Btw, memangnya ada produk kebudayaan, seni, atau apapun temuan manusia yang hanya berasal dari satu bangsa saja? Atau satu negara saja? Atau satu ras saja? Apakah ada komunitas yg sifatnya independen dan sama sekali tidak bergantung dari komunitas lain? Saya kira tidak ada.

Saya ambil contoh, batik. Batik boleh jadi dibangga-banggakan orang Indonesia sebagai warisan budayanya. Namun, apakah batik tiba-tiba ada di Indonesia out of nowhere? Penggunaan lilin untuk pewarnaan kain telah ada sejak mesir kuno, dan terus berkembang di kawasan lain, salah satunya adalah batik. Maksud saya disini adalah, batik merupakan salah satu turunan dari penggunaan lilin dalam produksi tekstil, yang tentunya memiliki sejarah yang teramat panjang dimulai dari awal peradaban. Apakah mengklaim bahwa batik adalah produk asli Indonesia, sehingga negara lain tidak boleh menciptakan batik sendiri itu dibenarkan? Bayangkan jika penemu gunting adalah, katakanlah orang Mesir kuno. Lalu orang Mesir mengklaim bahwa gunting adalah produk asli bangsa Mesir, dan ribut dengan orang yang memodifikasi gunting, protes jika ada negara lain yang meniru gunting orang Mesir, lalu gunting dipatenkan, dan produksinya dimonopoli orang Mesir. Bayangkan jika hal itu benar-benar terjadi.

Anyway, apa bangsa Indonesia itu muncul dari laut tiba-tiba seiring pembentukan kepulauan Indonesia itu sendiri? Tentu tidak. Orang Indonesia tentunya adalah keturunan dari bangsa lain, baik itu ras indocina, cina, arab, india, melanesia, dll. Nenek moyang bangsa Indonesia bahkan bukanlah orang Indonesia sebelum Indonesia itu ada. 

Untuk urusan moral Indonesia lebih baik? Saya kira urusan moral itu bergantung pada individunya dan tidak bisa digeneralisir berdasarkan nasionalisme dan faktor lainnya, misal koordinat geografis pada peta.

Setidaknya saya masih memaknai kemerdekaan sebagai penghormatan terhadap para pendiri bangsa. Setidaknya atas jasa merekalah, saat ini saya bisa ngepost tulisan ini.
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

Monox D. I-Fly

Ya itulah yang saya maksud dalam postingan di atas: Cenderung netral dalam hal budaya. Makanya aku kalau datang ke acara Jejepangan selalu pakai batik karena aku ingin menunjukkan kalau aku netral: Aku bukan orang yang mempunyai nasionalisme berlebihan, namun aku juga bukan weaboo yang menganggap Indonesia kalah segalanya dari Jepang.
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

rafek

Tapi repot dong kalau anda pergi ke undangan perkawinan teman anda yang berasal dari etnis jawa dengan mengenakan kimono.
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

nʇǝʌ∀

merdeka..... sebenarnya manusia hanya pindah dari seuatu keterikatan ke keterikatan lain, berpindah dari satu kebebasan ke kebebasan yang lain. momen itu yang disebut merdeka. merdeka itu cuma ilusi. sama seperti hemat energi.
saya rasa hukum "kekekalan energi" bisa berlaku dalam kehidupan. kita maju dalam beberapa hal, kita mundur dalam beberapa hal.
saya curiga jangan2 kemajuan dan kemunduran peradaban manusia sebenarnya jalan ditempat.

makin banyak teknologi tercipta... makin banyak alam dirusak bukan?
makin banyak manusia bebas keluiar rumah... makin banyak kecelakaan dan kejahatan terjadi bukan?

apakah mungkin
nilai kehidupan ditambah berkah dan dikurangi musibah hasilnya NETRAL alias NOL ?

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

The Houw Liong

Indonesia masih belum merdeka dalam bidang ekonomi, secara ekonomi Indonesia diatur oleh negara lain.
HouwLiong

Monox D. I-Fly

KutipTapi repot dong kalau anda pergi ke undangan perkawinan teman anda yang berasal dari etnis jawa dengan mengenakan kimono.

Alhamdulillah saya nggak suka pake' kimono Om, lebih suka pake' batik. Tapi kalo' ada kimono yang bermotif batik ya nggak tau deh.  ::)
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

ytridyrevsielixetuls

menarik sekali komen2 tentang kemerdekaan dan juga nasionalisme. ada yg mengatakan merdeka hanya ilusi. ada juga yg mengatakan bahwa nasionalisme adalah penyebab utama perpecahan manusia. tapi apa definisi nasionalisme dan merdeka/kemerdekaan itu sendiri masih belum jelas..
BTW saya baru sadar thread2 bro rawWARus dibikin pd tgl 17 Agustus.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

nʇǝʌ∀

bener kok kemerdekaan cuma ilusi. memangnya ada kebebasan yg absolut? kadang2 manusia merasa terjajah meski sedikit aturan mengikatnya tapi ada juga manusia yang merasa sudah merdeka meski ada banyak aturan mengikatnya.
sekarang gini aja deh.... kenapa banyak orang merasa telah merdeka padahal setiap hari diwajibkan melakukan ritual/rutinitas ini itu, bahkan diwajibkan mengajari dan mempengaruhi orang lain, bahkan ada diantara mereka yang dididik menjadi "pengatur" kehidupan orang lain. mereka diprogram untuk bersusah-payah menghabiskan tenaga, pikiran, dan harta mereka untuk mengejar.....katakanlah... target, entah itu suatu kekuasaan atau hegemoni dengan berbagai dalih seperti pembebasan atau demokrasi blah blah blah.....
dan tentu saja mereka menghadapi resiko kecelakaan, pertikaian, luka, dan kematian yg tinggi gara2 itu.
TAPI mereka merasa merdeka meski dibebani kewajiban tsb. kalo ngak kenapa mereka merasa bisa membebaskan orang lain? dan kenapa mereka IKHLAS menjalaninya? hayo siapa bisa jawab?

contoh lain, ada orang yg senang dengan perkelaian jalanan, nyari2 musuh, bahkan rela menghadapi bahaya2 tak terprediksi dalam hidupnya. ia merasa jadi orang yang bebas merdeka. tapi setelah berumah tangga dan memasuki hidup damai, ia merasa terjalah hanya karena harus memanjakan pasangannya.

ya ini sama saja anda melihat orang-orang yang tergolong shopaholic atau workaholic. dalam ilmu biologi dan kimia, setidaknya itu gara2 pengaruh hormon dopamin dan endorpin, yg bikin manusia ketagihan dan suka akan sesuatu mau itu kerja, belanja, main game, dan benar2 kecanduan dan menikmatinya. padahal gara2 itu mereka harus keluar banyak uang. tapi tetap merasa merdeka.

testosteron dan serotonin juga mempengaruhi. semakin tinggi level testosteron anda semakin rentan anda merasa terjajah dan anda rentan berperilaku agresif hingga menumbuhkan jiwa pemberontak anda. sebaliknya, semakin tinggi level serotonin anda semakin relaks anda dan semakin mudah beradaptasi dengan kebiasaan dan aturan.
testosteron sangat tepat menggambarkan karakter Yang, api, maskulin.
sedangkan serotonin sangat tepat menggambarkan karakter Yin, air, feminin.
api merusak wadah tempatnya berada. air mengikuti bentuk wadah tempatnya berada.

makanya saya bilang, kemerdekaan cuma ilusi. manusia hanya berpindah kebebasan dan keterikatan. dan setiap manusia memiliki "sensasi rasa" yang berbeda-beda dalam menilai "momen merdeka" itu dan kehidupan setelahnya. ada yang merasa lebih merdeka, ada yang merasa lebih terjajah, dan ada yg merasa sama saja.

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

__________

setuju sama anda @Avetu, terkadang merdeka tidak hanya karena ada faktor fisik tapi juga karena ada faktor emosional. sehingga ada orang yang berada dalam posisi sama tapi tak semuanya merasa merdeka atau terjajah. dan sepertinya "kemerdekaan" yang katanya adalah hak setiap bangsa dan manusia.... tidak semuanya mau diterima oleh manusia, tapi penolakan ini semata-mata karena definisi merdeka atau kemerdekaan bagi seluruh manusia tidak sama.... sehingga mereka yang menolak merasa orang yang menawarkan kemerdekaan itu justru sebagai penjajah. dan tentu saja, ada juga penjajah yang justru dianggap membawa kemerdekaan. ya sepertinya ini masalah "sensasi rasa"