Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 09:19:21 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 188
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 174
Total: 174

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Menghajar koruptor?

Dimulai oleh Farabi, Agustus 18, 2011, 06:34:07 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Farabi

Mari kita lakukan sedikit analisa SWOT dari para koruptor ini.


S. (Strength)
-Duit Banyak
-Akses info banyak
-Persenjataan banyak
-Yang bela banyak
-Yang butuh banyak
-Mempunyai rantai yang kuat
-Temennya kebanyakan pengusaha berduit

W. (Weakness)
-Jahat
-Khianat
-Saling tidak percaya dengan sesamanya
-Tidak punya relasi yang kuat
-Hubungan relasi hanya sebatas bisnis, ada uang ada teman
-Tidak merasa nyaman
-Takut
-Was was
-Banyak musuh
-Anak buah tidak setia

O. Oportunity
-Kekuatan hukum, kalau berkuasa bisa bikin hukum yang menguntungkan dia dan kliennya.
-Bisnis, kalo ada proyek dia yang bisa nentuin biayanya.
dsb, tambah sendiri

T. Threat (Ancaman)
-Orang orang idealis.
-Orang orang beragama idealis
-Orang orang yang iri sama dia
-Orang orang yang pengen sama kayak dia
-Lawan bisnis atau lawan politik
-Wartawan
-Reporter
-Media massa
-Pejabat negara lain

Nah melihat dari kekuatan yang mereka miliki, sangat bodoh kalau kita tidak mengorganisasikan diri kita dengan baik. Mereka itu punya senjata, anak buahnya banyak, akses informasinya lengkap, kalau mau menjatuhkan mereka tapi kalah jumlah, jangan harap kita mau menang. Apalagi kalo kita ga punya uang, sudah pasti kalian akan kalah.
Tapi melakukan hal tersebut bukanlah tidak mungkin. Perhatikan kelemahan kelemahan mereka. Biarpun mereka punya anak buah, mereka itu sadar kalo mereka berbuat jahat, jadi daya juang mereka tidak akan maksimal, beda dengan orang orang beragama yang berani mati. Toh mati juga tidak akan apa apa karena pasti masuk surga. Sedangkan anak buah koruptor hanya mati gara gara 200 rb perak, sudah itu masuk neraka, hehe ;D
Perhatikan juga bahwa mereka itu banyak musuh, ingat pepatah, "enemy of my enemy, is my friend". Musuh dari musuhku adalah temanku. Kalau anda hajar langsung dari atasnya, apalagi sekaligus. Pasti anda akan kalah. Tapi kalo hajar yang lemah duluan, satu persatu, anda pasti akan menang. Karena mereka tidak akan saling membela, kecuali kalo anda lemah.

Jadi yang kita butuhkan untuk menghajar koruptor itu mudah.
1. Organisasi.
2. Manajemen yang baik
3. Orang orang idealis terutama yang beragama.
4. Senjata.
5. Publikasi

Nah cukup ini saja. Semoga berhasill ;D
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

semut-ireng

Ada kok cara lain,  pernah baca tapi lupa bacanya entah di mana,  resep cespleng untuk menghentikan perseteruan / ribut2 melulu gak henti2nya ................

Ketika pada tahun 1612 dinasti Rurik pupus,  Rusia tidak punya Tsar lagi.   Rakyat dan kaum bangsawannya meminta agar Raja Polandia memerintah mereka.   Setelah memilih orang asing tersebut dan sepenuhnya menyerahkan nasib kepadanya,  mereka menghentikan perseteruan di kalangan mereka dan pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan aman dan bahagia...............

syx

bisa dicoba... kita minta kepala negara polandia untuk jadi kepala negara kita juga. kebetulan warna benderanya juga uda sama.

semut-ireng

lha wong dikasih negara sudah merdeka,  sdm dan sda-nya berlimpah,  kaya raya,  gak perlu susah payah berjuang2 ngrebut kemerdekaan segala,  tinggal ngatur saja yang baik,   kok masih gak bisa .... :P

sepanjang hari sepanjang tahun berantem terus -  hajar-menghajar -  yang menghajar maupun yang dihajar kualitasnya sama saja kok,  gak ada bedanya.

apa mungkin karena terlalu banyak orang pandai ya ?  makanya yang ngatur maupun yang diatur jadinya malah gak bisa akur ....................??

Farabi

saya perhatiin kebanyakan koruptor muslim ya? hihihi
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Balya

aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

topazo

Kalo di Venezuela koruptor banyak yang Katolik,
Di China Koruptor banyak yang Kong Hu Chu...

Kalau di Indonesia koruptor bukan mayoritas Muslim, walah... Bisa malu besar itu agama...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Balya

nah itu betul juga,
tergantung mayoritas pnduduk negaranya juga...

:)
aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

syx

hal ini lebih terkait dengan sikap mental manusianya sebagai individu, bukan berdasarkan apa agama, ras, pendidikan, kesempatan, ato pun faktor lain. jadi mending jangan dibahas masalah latar belakang agamanya, tetapi lebih pada sikap mentalnya.

Balya

yah, mentalnya itu "uang" semua...

padahal saya pernah dengar dari guru saya dulu..
katanya ada orang politikan asing (australia kalau ga salah) pernah berkata,
"kalau seandainya orang indonesia itu pintar dan jujur semua, ketika bersin SEMUA orang indonesia bakalan ngelap pakai uang SERIBU (BACA  : GA PAKE TISU LAGI)
;D

trus kata investor amrik, "kalau seandainya negara amerika sekarang hancur, kami mampu membangun amerika dalam waktu sepuluh hari dengan uang yang kami dapat dari indo" (lupa ini tahun berapa)


INDONESIA KU YANG KAYA...
aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

Farabi

Belum terlambat sodara sodara...
ketidakadikan dan kebiasaan kita mengkotak kotakan yang seringkali menjadi hambatan bagi kita. kalo kita semua sekarang telah paham bahwa, kesalahan individu adalah mutlak karena kesalahan perhitungan keputusannya sebagai individu tanpa mengaitkan dengan kelompok saya rasa akan lebih mudah untuk memperbaikinya sekarang.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

Meminta tolong ke negara lain saya rasa tidak begitu bagus, biayanya terlalu besar, kecuali kalau memang negara negara seperti USA memang benar benar niat baik. Karena kebanyakan negara negara seperti misalkan, jepang, china, membantu ternyata bantuannya hutang riba. Siapa yang berpendapat kalau riba itu baik?

Kita bisa memperbaiki ini semua sendiri. Kita punya sumber daya manusia, kita punya uang, kita bisa memproduksi makan sendiri. Yang terpenting adalah manajemennya.

POAC. Anda pernah dengar istilah ini?
Planing
Organizing
Actuating
Controling.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

eel_boy

mohon maaf sebelumnya, saya tersenyum membaca judul thread ini. saya kira koruptornya yg dihajar, digebukin, dipukulin sampai bonyok dsb, tapi kenapa yg dibahas yg lain ya??? hehe... maaf sekali lagi.

btw, yg dibahas thread ini sih udah bagus analisa dari TS. salut... bisa memberikan analisanya yg mendetail. Tapi sistem sebagus apapun yg dijalankan tanpa disertai penegakan hukum yg tegas, ya sama aja goreng krupuk gak pakai minyak atau yg lagi ngetren 'pasir'. pasti akan tetap melempem. nah, dua sisi ini harus diberikan orang2 yg anti korupsi. terutama penegak hukumnya. karena mrk lah garis yg menentukan melenceng tidaknya sistem. ini yg jadi tugas kita bersama, karena para penegak hukum di Indo jg blm maksimal....

mohon maaf sekali lagi kalo salah...

ciaooo

Monox D. I-Fly

Kutip dari: Farabi pada Agustus 18, 2011, 06:34:07 PM
Perhatikan juga bahwa mereka itu banyak musuh, ingat pepatah, "enemy of my enemy, is my friend". Musuh dari musuhku adalah temanku.
Belum tentu juga, bukankah Anda juga mendaftar musuh-musuh para koruptor?
Kutip dari: Farabi pada Agustus 18, 2011, 06:34:07 PM
T. Threat (Ancaman)
-Orang orang idealis.
-Orang orang beragama idealis
-Orang orang yang iri sama dia
-Orang orang yang pengen sama kayak dia
-Lawan bisnis atau lawan politik
-Wartawan
-Reporter
-Media massa
-Pejabat negara lain
Dua faksi yang saya bold biasanya bertentangan...
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.