Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 19, 2024, 06:50:35 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 53
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 38
Total: 38

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

SISTEM PERTAHANAN DAN DAYA TEMPUR INDONESIA

Dimulai oleh Karno Giyantono, Agustus 26, 2009, 07:47:23 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

ghostdoors

nah,kalo gt slh sapa milih prsiden skrg..?yg jlas2 msh memprthankn cecunguk2 busuk tnpa ada tndakan.
wah..maaf bung,koridor anda soal intlijen dluar btas..:)
kl mlhat dr pmimpin2 besar lainya sprti kuba,cina,rusia,korut dan bhkan amrik sndri. bdan intlijen tdk lah cukup satu yg dkelola negara. melainkn lbh dr itu. stiap pmimpin wajib mmiliki intljen sndri.yg drekrut sndri.bhkan loyalitasnya hy dia sndrilah yg tau.
sbenernya soekarno dl mmiliki smuanya.bhkn dia sdh tau akn trjd prgolakn politik dtahun '65.hy sj soekarno tdk mw adanya prpecahan dan perang sodara.(sprti yg dkatakan soekarno kpd Drs.santoso zakaria,MSc. spulang dr Beograd)
gus dur pun dmikian..,tp lbh dr bbrp teman dkatnya yg malah mnjatuhkanya.(pnuturanya dln kick andy,metrotv)
"TIDAK ADA SEJARAH YANG TIDAK MENETESKAN DARAH DAN SETIAP PERJUANGAN MEMBUTUHKAN PENGORBANAN"

soviet regarda

#61
Kutipmaaf bung,koridor anda soal intlijen dluar btas..
maksudnya?

Kutipstiap pmimpin wajib mmiliki intljen sndri.yg drekrut sndri.bhkan loyalitasnya hy dia sndrilah yg tau.
kalo hanya dia yang tau..lantas kita tau darimana?
dari internet? dari buku? dari koran? atau dari kotak televisi?
kalopun benar seperti itu..
maka bisa diasumsikan bahwa kegiatan intelejen berfungsi sebagai salah satu pelayan dan akomodator kepentingan penguasa..
kata penguasa disini ga berarti presiden atau pemimpin pergerakan politik doang..
tapi juga kumpulan penguasa modal (yang terkadang justru lebih kuat dari presiden)..

jika intel dimaknai sebagai orang yang mengumpulkan data..
dinas intelejen dimaknai sebagai badan koordinasi, kaderisasi (recruitment), litbang dan lembaga think thank untuk mengolah data..
intelejen dimaknai sebagai laporan atau hasil analisis dari dari lembaga think thank itu sebagai pertimbangan arah kebijakan penguasa..
kemana intel indonesia saat bom bali?
adakah laporan intelejen sebelum hal itu terjadi?
kita ko seolah-olah kecolongan terus dengan terjadinya ledakan bom berkali-kali..

maksud saya keberadaan kegiatan intelejen tidak bisa dilepaskan dari kerangka politik sebagai satu kesatuan yang utuh..termasuk konspirasi dan bullshit didalamnya..
dengan banyaknya film tentang agen rahasia yang hebat itu..
dengan banyaknya referensi tentang kegiatan intelejen..
ko malah bikin kita salut, ciut dan takut..
kemudian kita malah melepaskan kegiatan intelejen sebagai satu kesatuan yang utuh dari kerangka politik dan kekuasaan yang ada sebagai salah satu variabel analisis yang harusnya ikut dicermati, kalo bisa dikritisi..
nah..kebobrokan negara kita setelah naik dan turunnya siharto juga karena berubahnya fungsi dari kegiatan intelejen negara yang seharusnya menyajikan laporan demi keamanan dan kebesaran negara..
malah demi keamanan harta penguasa..

btw..ko jadi ngomongin intel sih?
comrade ghostdoors dan bung dewaruci intel ya? ;D

dewaruci

@ Pak Dhe Regarda dan Pak Dhe Ghostdoors
Maap, males ngetik lagi, jadi kopas dari [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] aja ya......

Nasib KPK dan Pelajaran dari Biro Pusat Intelejen

Proses pengebirian KPK telah berjalan. Kenapa hal ini bisa terjadi? Mungkin karena kita tidak belajar dari Biro Pusat Intelejen (BPI).

Dalam dunia intelejen, fakta bukanlah realitas sesungguhnya, realitas adalah persepsi yang dibangun dalam benak kita.

Fakta bahwa Bung Hatta, Syahrir dan beberapa tokoh Angkatan 45 yang bertemu dalam suatu undangan upacara Ngaben di Bali, dipersepsikan sebagai pertemuan untuk merencanakan makar terhadap Presiden Soekarno. Persepsi ini dibangun oleh BPI dan dilaporkan oleh Soebandrio kepada Presiden Soekarno. Ia menyebut Bing Hatta, Syahrir dan beberapa tokoh Angkatan 45 sebagai Komplotran Bali.

BIP berhasil mempersepsikan fakta-fakta sedemikian menghasilkan sebuah kesadaran realitas bagi Soekarno, bahwa kelompok Nasionalis dan kelompok Agamis sudah tidak lagi setia dengan perjuangan Soekarno. Hanya PKI-lah yang tetap setia pada perjuangan Soekarno.

Realitas dalam benak Soekarno sedemikian kuat sehingga ketika gelombang penolakan faham komunis membahana di bumi Nusantara, Soekarno tak bergeming mempertahankan Partai Komunis. Sehingga Soekarno tidak lagi bisa menentukan sikap yang tepat dalam menghadapi keadaan

Operasi intelejen BPI untuk menanamkan realitas bahwa PKI satu-satunya partai pendukung Soekarno memang berhasil. Tapi sayangnya, operasi intelejen ini tidak mampu menyelamatkan PKI sendiri. Hal ini karena operasi intelejen hanya mendapatkan legitimasi dari Soekarno, bukan legitimasi dari seluruh rakjat indonesia.

Orientasi operasi intelejen BPI di atas tidak ubahnya seperti operasi intelejen KPK dalam memberangus korupsi dan suap di Indonesia. Permasalahannya terletak pada legitimasi, tidak setiap WNI menyetujui penghapusan korupsi dan suap di Indonesia.

Memang, kasus suap atau korupsi hanya melibatkan beberapa orang. Tapi bila pelaku suap adalah seorang pengusaha yang memiki ribuan karyawan, maka suap itu menjadi sumber penghasilan bagi ribuan orang serta menjadi sumber penghidupan bagi ratusan ribu anggota keluarga karyawan. Jadi wajar, kalo ada joke yang menceritakan bahwa Mister Jin yang keluar dari botol dapat memenuhi apapun permintaan kita kecuali menghapus korupsi di Indonesia.

Dengan kondisi demikian, sulit bagi KPK untuk mendapatkan dukungan publik kemudian melahirkan revolusi pemberantasan korupsi yang sustainable. Operasi-operasi intelejen yang berujung pada penangkapan berbagai pejabat telah mengakumulasi dendam kesumat. Tak ayal lagi operasi intelejen KPK mendapatkan counter intelegent yang bertujuan melaksanakan pengebirian KPK.

Legitimasi KPK dalam memberantas korupsi berada dalam dunia idealisme, alias di awang-awang, tidak bisa membumi. jadi wajar pengebirian KPK tidak cukup kuat untuk memancing demo besar-besaran.

Baik KPK maupun BPI telah meletakkan operasi intelejen dalam posisi yang kurang tepat. Bahkan BIN pun pernah melakukan kesalahan yang sama saat menjalankan operasi intelejen pembunuhan aktivis HAM Munir. Operasi dilaksanakan disaat publik masih memimpikan idealisme HAM. Jadi wajar kalo BIN yang seharusnya menjadi Badan Rahasia Negara diobok-obok, dibongkar dan dipermalukan.

Mungkin memang diperlukan banyak Badan Intelejen untuk menjalankan berbagai misi pembangunan dan pertahanan. Namun diperlukan satu Badan Intelejen yang bertugas menyeimbangkan misi dengan realitas.

(PS: saya bukan agen intel, cuman senang mempraktekkan ilmunya prajurit telik sandi agar tetap eling lan waspodo, tidak ikut-ikutan edan di jaman yang sudah edan ini)

soviet regarda

KutipBaik KPK maupun BPI telah meletakkan operasi intelejen dalam posisi yang kurang tepat. Bahkan BIN pun pernah melakukan kesalahan yang sama saat menjalankan operasi intelejen pembunuhan aktivis HAM Munir. Operasi dilaksanakan disaat publik masih memimpikan idealisme HAM. Jadi wajar kalo BIN yang seharusnya menjadi Badan Rahasia Negara diobok-obok, dibongkar dan dipermalukan.

BIN membunuh munir?
itu kan kata media massa dan kotak televisi..
ada yang pernah dengar kalo munir itu seorang penjual data?
jadi harus dibunuh untuk menyelamatkan negara?

Kutipilmunya prajurit telik sandi agar tetap eling lan waspodo, tidak ikut-ikutan edan di jaman yang sudah edan ini
eling lan waspodo dari serigala berbulu domba..
dari penguasa bathil yang pura2 baik..
tidak ikut-ikutan edan di jaman yang sudah edan ini..
perbuatan paling edan adalah mendukung penguasa bathil..
melupakan segala kebathilan dan kebusukan yang pernah dilakukan nya..
dan membiarkan penguasa bathil berbuat semena-mena..

KutipMungkin memang diperlukan banyak Badan Intelejen untuk menjalankan berbagai misi pembangunan dan pertahanan. Namun diperlukan satu Badan Intelejen yang bertugas menyeimbangkan misi dengan realitas.
sekali lagi..kegiatan intelejen itu merupakan satu kesatuan utuh yang tidak bisa dipisahkan dari kerangka politik dan kekuasaan yang ada..
pembangunan dan pertahanan negara bisa dilakukan tanpa membohongi apalagi membodohi rakyat..
segala macam bentuk kebohongan dan pembodohan publik itulah yang harus dihapuskan..

ghostdoors

maksudnya, ini koridor soal apa seh...??intelijen negara to...??
Kutipmisal..
saat terjadinya bencana lumpur lapindo..
si bakri itu menjabat menkesra alias menteri kesejahteraan rakyat..
dia ga pernah melunasi ganti rugi yang telah dijanjikan pada korban lapindo..
sampai saat ini dia tidak menepati janjinya..
sebagai menteri kesejahteraan rakyat, dia malah menyengsarakan rakyat..
kita mau apa?

mau mengharapkan TNI supaya menembak si bakri?
mau mengharapkan Polri biar ngeborgol si bakri?
mau mengharapkan kejaksaan biar menuntut si bakri?
mau mengharapkan DPR membuat aturan atau teriak-teriak maksa si sby supaya nagih utang si bakri?
atau malah berharap pada dinas intelejen busuk supaya bikin laporan yang bisa membuat sibakri melunasi utangnya?
nah ini pa da hubunganya sama intelijen....??

memang kita smua tdk tau kan intelijen kerjaanya apa. dan tdk smua sumber yg didptkan dipublikasikan ke publik kan...??
kalo menurut comrade soviet smua penguasa punya intelijen memang benar kan. jgankan peguasa, dlm khidupan sehari2 kita pun dpt informasi scr sembunyi2 itu jg bs dinamakan intelijen..!!
nah utk sang pemimpin negara memang sgt diperlukan. kalo tdk bgmn pemimpin tau ada yg makar...??!! intinya hy utk urusan intern negara (para kabinet dsb...)
sedangkan institusi intelijen yg dibentuk negara,smua hasil yg didapatkan wajib dilaporkan kpd yg bersangkutan (presiden, DPR,dsb) bahkan mungkin dipublikasikan.

Kutipcomrade ghostdoors dan bung dewaruci intel ya? nyengir
iya saya intel pentium 1....!!! hwakakakak....... ;D ;D
"TIDAK ADA SEJARAH YANG TIDAK MENETESKAN DARAH DAN SETIAP PERJUANGAN MEMBUTUHKAN PENGORBANAN"

soviet regarda

#65
Kutipmaksudnya, ini koridor soal apa seh...??intelijen negara to...??
Kutip
misal..
saat terjadinya bencana lumpur lapindo..
si bakri itu menjabat menkesra alias menteri kesejahteraan rakyat..
dia ga pernah melunasi ganti rugi yang telah dijanjikan pada korban lapindo..
sampai saat ini dia tidak menepati janjinya..
sebagai menteri kesejahteraan rakyat, dia malah menyengsarakan rakyat..
kita mau apa?

mau mengharapkan TNI supaya menembak si bakri?
mau mengharapkan Polri biar ngeborgol si bakri?
mau mengharapkan kejaksaan biar menuntut si bakri?
mau mengharapkan DPR membuat aturan atau teriak-teriak maksa si sby supaya nagih utang si bakri?
atau malah berharap pada dinas intelejen busuk supaya bikin laporan yang bisa membuat sibakri melunasi utangnya?
nah ini pa da hubunganya sama intelijen....??

kalo dibaca diatasnya kan ada tulisan
Kutipcontoh sederhana saja..
tidak jauh-jauh ke luar negeri..
tidak berpusing-pusing ngurusin intelejen juga..
artinya saya sebenarnya tidak tertarik ngomongin soal intelejen..
karena intelejen (dalam konteks politik nasional) bagi saya cuma nguntungin kaum plus..
jadi contoh soal si bakri diatas itu ga ada hubungannya sama sekali dengan intelejen..

sedangkan maksud saya menyangkut intelejen,
jika "kegiatan intelejen" (dalam konteks politik nasional) dimaknai oleh banyak orang sebagai sesuatu yang amat sangat keren, amat sangat hebat, dan amat sangat bisa tau apa2, akhirnya malah membuat kita salut, ciut dan takut..
plus kadang malah menghayal jadi intel..
nah..mindset seperti itu bisa membuat kaumiminus berhenti bergerak..

Kutipmemang kita smua tdk tau kan intelijen kerjaanya apa. dan tdk smua sumber yg didptkan dipublikasikan ke publik kan...??
kalo menurut comrade soviet smua penguasa punya intelijen memang benar kan. jgankan peguasa, dlm khidupan sehari2 kita pun dpt informasi scr sembunyi2 itu jg bs dinamakan intelijen..!!
nah utk sang pemimpin negara memang sgt diperlukan. kalo tdk bgmn pemimpin tau ada yg makar...??!! intinya hy utk urusan intern negara (para kabinet dsb...)
sedangkan institusi intelijen yg dibentuk negara,smua hasil yg didapatkan wajib dilaporkan kpd yg bersangkutan (presiden, DPR,dsb) bahkan mungkin dipublikasikan.
jelas..
soal inimah setuju comrade.. :)


dewaruci

Pak Dhe Regarda,
Operasi intelejen yang dijalankan sama badan intelejen bergengsi seperti CIA ato M16 juga pernah kebobolan. Di sisi lain, seorang murid SD bisa bikin gempar dgn cara ngirim isu bom di sekolah karena engga siap ujian. Artinya, operasi intelejen bukan dominasi orang-orang sekelas James Bond, bisa dilakukan siapa saja.

Idealnya, operasi intelejen yang dikoordinasi oleh Badan Intelejen ditujukan untuk pembangunan yang adil dan pertahanan yang tangguh, bukan melindungi kepentingan kaum tertentu. Jika sebuah badan intelejen mulai berorientasi untuk kepentingan tertentu, maka akan terdapat 'lubang' yang lebih merugikan.

Operasi intelejen jaman orba berhasil menanamkan phobia terhadap komunisme. Fobia ini dimanfaatkan untuk melindungi kepentingan rezim orba. Segala bentuk perlawanan terhadap penguasa dicap komunis dan ini akan menjadi penderitaan seumur hidup. Sayangnya, operasi intelejen anti komunis tidak diimbangi dengan analisis intelejen yang bisa menggiring arah pembangunan untuk menciptakan kemakmuran.

Emang operasi intelejen telah sukses membawa kroni orba dalam kemakmuran, namun kemakmuran itu tidak merembes ke lapisan akar rumput. Bahkan ada lebih banyak kerugian akibat pola pemerintahan orba. Dengan kata lain, operasi intelejen orba gagal membangun negeri yang adil dan pertahanan yang tangguh.

Kelihatannya, Pak Dhe Regarda juga menilai bahwa intelejen era 2009 ini juga akan menjalankan misi yang sama seperti intelejen jaman orba, ya?

soviet regarda

KutipIdealnya, operasi intelejen yang dikoordinasi oleh Badan Intelejen ditujukan untuk pembangunan yang adil dan pertahanan yang tangguh, bukan melindungi kepentingan kaum tertentu. Jika sebuah badan intelejen mulai berorientasi untuk kepentingan tertentu, maka akan terdapat 'lubang' yang lebih merugikan.
benar sekali kawan dewaruci..
sayang sekali jika operasi intelejen yang dikoordinasi oleh Badan Intelejen ditujukan untuk melindungi kepentingan kaum tertentu..
lubang-lubang seperti itulah yang harus dibobol dan dibangun kembali..

KutipKelihatannya, Pak Dhe Regarda juga menilai bahwa intelejen era 2009 ini juga akan menjalankan misi yang sama seperti intelejen jaman orba, ya?
tepat sekali kawan dewaruci..
mungkin saya menilai seperti itu sih tidak..
tapi itulah yang saya khawatirkan..
mengingat jika diamati gerak politik elit kita saat ini memang ada indikasi mengarah kesitu..
sistem politik orba telah bangkit dan memperkuat cengkramannya di negara ini..

ghostdoors

Badan Intelijen dtujukan utk pembangunan yg adil dan perthanan yg tangguh adl formalitas..!! kenyataanya tdk dmikian kwn..
lht jaringan teroris dnegri ni tryt sdh d'intervnsi phak asing.! intlijen kita kbobolan kn..?! ato jgn2 hy konspirasi sj..?!

benar sodara2,dlm pngamatan saya cara krja bdan intljen skrg sama prsis dg kinerja orba.. aparat msh brtndak represif trhdp stiap prgerakn..!
contoh: pnarikn bku plajaran G30S yg dlakukn pihak kjaksaan dgn alasan tdk ada kata PKI nya..! pncekalan trhdp sgla bntuk smbol dn ajarn marxis msh ttp dlakukn. pdhl kalo drujuk kmbl UU hy melarang pmbntukan orgnisasinya. sdangkan simbol dan atribut tdk akn prnh bs mngajarkn apa2 bkn..?? toh kl dtliti ulang,ajaranx jg tdk mnympang..!
inilh slh satu bntuk upaya yg dlakukan bdn intljn kita..!hal yg sm dg orba bkn...?

@soviet
jgn pesimis bung..
stiap prjuangan btuh pngorbanan..
smua da resikox..
"TIDAK ADA SEJARAH YANG TIDAK MENETESKAN DARAH DAN SETIAP PERJUANGAN MEMBUTUHKAN PENGORBANAN"

soviet regarda

KutipBadan Intelijen dtujukan utk pembangunan yg adil dan perthanan yg tangguh adl formalitas..!! kenyataanya tdk dmikian kwn..
lht jaringan teroris dnegri ni tryt sdh d'intervnsi phak asing.! intlijen kita kbobolan kn..?! ato jgn2 hy konspirasi sj..?!

benar sodara2,dlm pngamatan saya cara krja bdan intljen skrg sama prsis dg kinerja orba.. aparat msh brtndak represif trhdp stiap prgerakn..!
contoh: pnarikn bku plajaran G30S yg dlakukn pihak kjaksaan dgn alasan tdk ada kata PKI nya..! pncekalan trhdp sgla bntuk smbol dn ajarn marxis msh ttp dlakukn. pdhl kalo drujuk kmbl UU hy melarang pmbntukan orgnisasinya. sdangkan simbol dan atribut tdk akn prnh bs mngajarkn apa2 bkn..?? toh kl dtliti ulang,ajaranx jg tdk mnympang..!
inilh slh satu bntuk upaya yg dlakukan bdn intljn kita..!hal yg sm dg orba bkn...?

@soviet
jgn pesimis bung..
stiap prjuangan btuh pngorbanan..
smua da resikox..

ok comrade!
lets fight againts capitalist bastard!!

dewaruci

Kebetulan saat ini aku lagi di Jakarta, kebetulan pula aku ngepost soal anak SD yang bikin operasi intelejen menciptakan 'chaos' via SMS. Lebih kebetulan lagi, semalem news tag di Jak-TV menginformasikan adanya SMS isu gempa yang sedang diselidiki aparat.

Siapapun pengirim SMS ini mencoba menimbulkan chaos dengan peralatan yang jauh lebih sederhana dibanding peralatan James Bond.

Aku penasaran, seperti apa bunyi SMS itu. Tapi aku yakin SMS itu strukturnya engga komplit. Jadi engga bisa menimbulkan chaos. Jika pengirim SMS ini bisa lebih sistematis, bisa-bisa index BEJ bener-bener anjlok.

Isu gempa yang disajikan di blog ini: [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] , strukturnya dilemahkan, dengan cara menambahkan kata "mimpi" serta tidak menyertakan peta endapan lumpur yang membujur sepanjang pulau jawa (dari banten sampe sidoarjo). Jadi, kebenaran 'mimpi' dalam blog ini masih perlu dipertanyakan dan tak ada orang yang serius peduli.

Jika saja isu dalam blog tersebut disajikan dalam bentuk yang lebih formal, bisa-bisa tamat riwayat bakrie. Tapi apakah itu akan membuat keadaan menjadi lebih baik? Tidak. Tidak selamanya penghancuran adalah solusi, ada kalanya penghancuran menimbulkan permasalahan baru.

soviet regarda

KutipJika saja isu dalam blog tersebut disajikan dalam bentuk yang lebih formal, bisa-bisa tamat riwayat bakrie. Tapi apakah itu akan membuat keadaan menjadi lebih baik? Tidak. Tidak selamanya penghancuran adalah solusi, ada kalanya penghancuran menimbulkan permasalahan baru.
lantas solusinya apa?

dewaruci

Kutip dari: soviet regarda pada Oktober 21, 2009, 03:39:14 PM
lantas solusinya apa?
Klo kasus lapindo:
Solusinya adalah mengganti kerugian korban Lumpur Lapindo dan melakukan usaha-usaha menemukan nilai ekonomis Lumpur Lapindo untuk dijadikan sebagai sumber penghidupan baru bagi para korban. Selengkapnya:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[Kayaknya perlu thread tersendiri buat bahas Bakrie dan Lapindo-nya. Tapi aku kuatir klo thread-nya ntar bakal banyak berisi caci maki karena sebagian besar akan masuk ke thread dengan asumsi bahwa Bakrie Baj*ngan]

Back to Topic:
Secara umum, operasi intelejen tidak hanya meliputi pertahanan dan daya tempur, tapi juga pembangunan. Mungkinkah daya tempur dan ketahanan suatu negera berbanding lurus dengan pembangunan di negara tersebut?

soviet regarda

KutipSolusinya adalah mengganti kerugian korban Lumpur Lapindo dan melakukan usaha-usaha menemukan nilai ekonomis Lumpur Lapindo untuk dijadikan sebagai sumber penghidupan baru bagi para korban.
bisa..bisa..
kalo bisa tambah satu lagi..
yaitu bagaimanapun si bakri tetep harus ngelunasin biaya ganti rugi seperti yang pernah dia janjikan..

KutipKayaknya perlu thread tersendiri buat bahas Bakrie dan Lapindo-nya. Tapi aku kuatir klo thread-nya ntar bakal banyak berisi caci maki karena sebagian besar akan masuk ke thread dengan asumsi bahwa Bakrie Baj*ngan
bikin aja yuks? he..
emang iya si bakrie bajingan ko..


KutipSecara umum, operasi intelejen tidak hanya meliputi pertahanan dan daya tempur, tapi juga pembangunan. Mungkinkah daya tempur dan ketahanan suatu negera berbanding lurus dengan pembangunan di negara tersebut?
sepertinya iya..malah cenderung iya banget..

ghostdoors

Kutip
Secara umum, operasi intelejen tidak hanya meliputi pertahanan dan daya tempur, tapi juga pembangunan. Mungkinkah daya tempur dan ketahanan suatu negera berbanding lurus dengan pembangunan di negara tersebut?
sepertinya iya..malah cenderung iya banget..

harusnya sih mungkin....,tp kenyataanya....???

mslh lapindo,memang seh 99% bakrie hrs ganti rugi, krn bakrie dirasa bersalah. tp bkn itu saja,warga yg mengijinkan pengeboran itu juga dituntut. hy menerima beberapa juta ga mikirin kedepanya. jelas2 sumber utama yg dibor dikawasan padat penduduk. mata duitan tuh org...!!!
"TIDAK ADA SEJARAH YANG TIDAK MENETESKAN DARAH DAN SETIAP PERJUANGAN MEMBUTUHKAN PENGORBANAN"