Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 04:26:47 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 127
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 127
Total: 127

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Listrik Tanpa Kabel ternyata muncul jg

Dimulai oleh rawWARus, September 23, 2008, 11:21:14 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

rawWARus

Intel Pamerkan Listrik Tanpa Kabel


SAN FRANSISCO, SENIN - Pemanfaatan listrik tanpa kabel mungkin tak lama lagi digunakan pada alat-alat elektronika. Intel yang selama ini dikenal sebagai rajanya prosesor komputer telah memperkenalkan teknologi yang memungkinkan baterai ponsel atau laptop diisi ulang tanpa dicolokkan ke stok kontak.

"Mimpi untuk menyembunyikan sumber energi merupakan sesuatu yang menakjubkan," ujar Justin Rattner, pejabat tinggi Intel. Teknologi tersebut didemonstrasikan dalam Intel Developer Forum yang berlangsung di San Fransisco baru-baru ini.

Intel menyebutnya WREL (wireless resonant energy link). Sebelumnya teknologi tersebut disebut WiTricity, kombinasi antara wireless (nirkabel) dan electricity (listrik).

Peneliti Intel Alanson Sample memperlihatkan bagaimana bola lampu 60 watt menyala meski tidak ditancapkan di fitting. Lampu tersebut dapat menyala karena mendapat sumber listrik yang berada satu meter di dekatnya.
Meski tak terhubung dengan kabel, listrik tetap dapat diguanakan dengan teknik yang disebut induksi magnet. Intel mengembangan teknologi yang pertama kali diperkenalkan Marin Soljacic, seorang fisikawan Institut Teknologi Massachusetts (MIT).

Cara kerjanya mirip dengan  penyanyi yang berlatih vokal dengan gelas. Getaran yang dikeluarkan pita suara mengalir melalui udara dan diserap ruang udara di dalam gelas sehingga ikut bergetar.

Pada listrik, sumber energi dialirkan ke dalam antena untuk membentuk medan magnet di sekitarnya. Alat penerima yang dihubungkan ke alat-alat listrik akan menyerap energi dari medan magnet tersebut dan menyimpannya. Tingkat efisiensi energi yang berhasil diserap saat ini telah mencapai 90 persen.   

"Tahap selanjutnya saya kira mencoba menggunakannya pada laptop dan ponsel sehingga kita harus memperkecil ukuran kumparan hingga seukuran alat elektronika tersebut," ujar Sample. Intel memperkirakan teknologi tersebut baru mulai dikomersialkan paling cepat setelah lima tahun ke depan.

wah kyknya baru kemarin2 dibahas apa bisa listrik dialirkan tanpa kabel? ternyata malah udah ada jawabannya sekarang
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

ksatriabajuhitam

Kutip dari: rawWARus pada September 23, 2008, 11:21:14 AM
...
Peneliti Intel Alanson Sample memperlihatkan bagaimana bola lampu 60 watt menyala meski tidak ditancapkan di fitting. Lampu tersebut dapat menyala karena mendapat sumber listrik yang berada satu meter di dekatnya.
Meski tak terhubung dengan kabel, listrik tetap dapat diguanakan dengan teknik yang disebut induksi magnet. Intel mengembangan teknologi yang pertama kali diperkenalkan Marin Soljacic, seorang fisikawan Institut Teknologi Massachusetts (MIT).

Cara kerjanya mirip dengan  penyanyi yang berlatih vokal dengan gelas. Getaran yang dikeluarkan pita suara mengalir melalui udara dan diserap ruang udara di dalam gelas sehingga ikut bergetar.
...
mirip prinsip kerja gelombang radio + antenna dong,,

Kutip dari: rawWARus pada September 23, 2008, 11:21:14 AM
...
Pada listrik, sumber energi dialirkan ke dalam antena untuk membentuk medan magnet di sekitarnya. Alat penerima yang dihubungkan ke alat-alat listrik akan menyerap energi dari medan magnet tersebut dan menyimpannya. Tingkat efisiensi energi yang berhasil diserap saat ini telah mencapai 90 persen.   

...
kalo udah bisa 90% udah bagus banget tuh...


tapi saya masih bingung, kalo pake induksi magnetik, kalo ada logam di sekitar "pemancar listrik"nya bakalan ikut nerima listrik juga dong...
ada yang tau gimana sih mereka menanggulangi efek ini... (ga mungkin dong pake addressing kayak di telemetri)

hm,, nampaknya bakalan lebih cocok di topik Teknik Elektro
not all the problems could be solved by the sword, but sword holder take control of problems.
ForSa versi mobile: http://www.forumsains.com/forum?wap2

rawWARus

mungkin frekuensi gelombangnya lain jd ga akan terpengaruh
ya aku jg msh bingung masuk topik mana, tar terserah moderator dh...
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

ksatriabajuhitam

hm, ini kali yah yang bikin teknologi ini ga gampang
Kutip dari: rawWARus pada September 23, 2008, 07:59:15 PM
mungkin frekuensi gelombangnya lain jd ga akan terpengaruh
...
soalnya kayak antenna yang nerima gelombang radio (mengkonversi gelombnag radio jadi sinyal listrik) juga menyerap seluruh frekuensi, barulah difilter frekuensi mana yang diinginkan, tapi intinya semua frekuensi diserap
jadi perkiraan saya bukan ngatur frekuensi gelombangnya deh
(ini dia kali rahasia mahalnya  ::) yang mau dipatenkan, gimana biar energinya ga diserap benda lain. gimana ya?? )
not all the problems could be solved by the sword, but sword holder take control of problems.
ForSa versi mobile: http://www.forumsains.com/forum?wap2

akatsuki

kalo dari apa yang telah aku pernah baca, listrik wireless menggunakan prinsip resonansi. dimana pada kedua alat baik pemencar ato penerima memiliki kumparan kawat yang sama (mulai dari jumlah lilitan, diameter lilitan, diameter kawat, dsb). sehingga apabila pada kawat pemancar diberikan arus sekian, maka sang penerima juga akan mengalirkan arus yang sama. gak perlu repot2 mikirn gelombangnya, akibat adanya resonansi karakter gelombang akan terpilih dengan sendirinya.
[move]think globally act locally[/move]

mozzpunkz

Kutip dari: akatsuki pada September 24, 2008, 06:19:04 AM
kalo dari apa yang telah aku pernah baca, listrik wireless menggunakan prinsip resonansi. dimana pada kedua alat baik pemencar ato penerima memiliki kumparan kawat yang sama (mulai dari jumlah lilitan, diameter lilitan, diameter kawat, dsb). sehingga apabila pada kawat pemancar diberikan arus sekian, maka sang penerima juga akan mengalirkan arus yang sama. gak perlu repot2 mikirn gelombangnya, akibat adanya resonansi karakter gelombang akan terpilih dengan sendirinya.

Berarti perpindahan medan magnetnya melalui udara....??? keren....seberapa besar ya daya yg dibutuhkan pemancarnya untuk bisa memindahkan energi listrik sebesar itu..??? jangan2 bisa jadi pemborosan energi atau bisa2 membahayakan kesehatan pengguna dan orang disekitarnya nantinya...??? Semuanya masih samar2, kita tunggu saja deh perkembangannya giman, bagi teman2 yg dapat berita terbarunya minta tolong langsung di post kan yeee...thanks..
Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri.

skuler

Kutip dari: rawWARus pada September 23, 2008, 11:21:14 AM
Intel mengembangan teknologi yang pertama kali diperkenalkan Marin Soljacic, seorang fisikawan Institut Teknologi Massachusetts (MIT).
kayaknya ide si marin MIT itu lanjutan dari teori si Nikola Tesla..
gw jg salut ama intel yg uda bikin alatnya....hayo buat produknya k pasar !!...

ada yg punya jurnal si Marin MIT tentang listrik nirkabel ini g? bagi2 dong klo ada.....
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

dxdiag

gelombang elektromagnetik yg di pancarkan apa tidak berbahaya bagi makluk hidp yg ada di dekatnya?

insan sains

^_^ Geleng-geleng kepala euy pas baca topik ini. Ternyata udah ada yeee... ck.. ck.. ck..! Ada yang punya link sumber beritanya gak. Atau mesti minta bantuan ama om Google? Menarik juga nih. Kalo cost untuk bikinnya rendah, pengen nyobain ahhh...
Menuju Indonesia sebagai THE COUNTRY MASTER OF TECHNOLOGY, 2030

geradak

gan
gmn radiasinya??
bahaya ga??

induksi magnet di sekitarnya kn bahaya??

priyo_jatmiko

kayaknya radiasinya bahaya deh,kaya hanphone

kurdtanshori

Kutip dari: dxdiag pada September 29, 2008, 11:19:38 PM
gelombang elektromagnetik yg di pancarkan apa tidak berbahaya bagi makluk hidp yg ada di dekatnya?

nah..ini mungkin yang paling bikin inovasi baru ini sulit untuk dikembangkan....tapi ane yakin dalam beberapa tahun lagi masalah ini akan terselesaikan...Nothing is Impossible...klu perlu kita sebagai anak Indonesia juga perlu untuk ikut berpartisipasi dalam inovasi ini, ga melulu anak MIT yang menjadi problem solver nya...

Bravo Indonesia.....

heru.htl

Pertanyaannya:

Apakah metod transfernya bisa seperti kabel, atau sebut saja "single line virtual stream transfer" seperti metoda transfer arus listrik dengan Green-Ray-Laser?
Jika kerjanya masih seperti pancaran antena transmitter daya tinggi, berarti masih bersifat radio aktiv.

Pernah terdengar rumor IPTEK di AS, bahwa gelobang AC berfrekuensi rendah (sekitar 30~70Hz) dengan tegangan diatas 80V dengan kuat arus lebih dari 100mA juga dapat di transfer melalui Green-Ray-Laser.

pk3dot

kl menurut ku sih yang bahaya tu radiasinya. mungkin itu yang selama ini masih dikembangkan ya??? gman caranya biar ga berbahaya tu radiasinya...  :kribo:  ::)  :o  ;D  :D  ;)  :)  ???  :P  :-X  :'(  >:D  :angel:

herlambang

#14
(^.^)" Oh, ternyata sudah mulai muncul dipasaran to tekhnologi ini..

Penelitian tentang ini sudah dilakukan berpuluh-puluh tahun yang lalu oleh seorang ilmuwan favoritku Nikola Tesla.. Saya sempat mengkoleksi potongan jurnal-jurnal nikola tesla beserta catatan hak patennya. Salah satu penelitian fantastiknya yang sekarang di adopsi oleh ilmuwan, dan diberi nama HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program) yang dibangun sekitar tahun 1980 di alaska.

Tapi penelitian tentang HAARP sendiri yang saya tahu malah condong kepada penelitian militer. Yang bertujuan untuk mengirimkan radiasi elektromagnetik yang bersifat merusak ke kawasan tertentu atau untuk merubah cuaca (menghasilkan tornado, hujan, badai dll). Walaupun kadang tujuan dari penelitian ini disamarkan oleh pentagon..

HAARP is still a very secret progam. It's extremely hard to find a lot of information on it and I wonder why. Could it be HAARP regulates volcano erruptions, earthquakes, tornado out breaks, hurracines, blizzards, unstable emotional reactions and other weird events throughout the globe.

Salah satu penelitian Nikola Tesla yang menjadi kospirasi adalah "Electronics hidden Propulsion" yang memungkinkan untuk mengirimkan energi yang sangat besar lewat ruang bebas.. sehingga kalo itu tercapai maka ntar pesawat terbang ga usah bawa bahan bakar..

Kalo untuk transfer energi listrik jarak jauh (daya terbatas), itu sudah bisa dilakukan oleh nikola tesla dari jaman dulu.. ini adalah salah satu pemancar listriknya..


dan ini fotonya Nikola Tesla :


Yah... semoga adanya teknologi ini bisa mempermudah pekerjaan manusia, .. dan bukan hanya dimanfaatkan oleh pihak militer negara-negara maju sebagai "Weapons of Mass Destruction".






built-in double watchdog! ^^"   *Problem Solved*