Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 07:04:49 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 112
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 137
Total: 137

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

LISTRIK TENAGA GRAVITASI DITEMUKAN

Dimulai oleh rawWARus, Februari 07, 2009, 11:17:36 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

rawWARus

Selasa, 3 Februari 2009 | 22:50 WIB

PAMEKASAN, SELASA—Setelah pembangkit listrik Jodhipati buatan Djoko Suprapto, kini giliran pembangkit listrik tenaga gravitasi yang kini mulai membuat heboh. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, bahkan memastikan akan membantu pengurusan paten penemuan energi listrik tenaga gravitasi oleh Djoko Pasiro (40) warga Kampung Pongkoran, Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota, Pamekasan itu.

"Kami akan membantu mengurus semua kelengkapan administrasinya untuk mendapatkan hak paten atas temuan Pak Djoko ini," kata Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia Pemkab, Drs. Abd Razak Bahman, Selasa (3/2).

Bahkan, kata mantan Kabag Kesra itu, Pemkab juga akan menyediakan dana khusus dari APBD. Sebab penemuan energi listrik tenaga gravitasi Djoko Pasiro tersebut juga merupakan aset bagi pemerintah daerah dan warga Madura pada umumnya.

"Kalau dimanfaatkan secara optimal dengan modal yang cukup, saya yakin di Madura, khususnya di Pamekasan tidak akan pernah kekurangan energi listrik," katanya.

Dalam penemuannya, Djoko mengandalkan gravitasi bumi untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik tersebut murni berasal dari kekuatan alam dan tidak ada bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan untuk menggerakkan mekanik penarik dinamo generator.

Menurut Abd Razak Bahman, temuan Djoko Pasiro tersebut, memang murni merupakan temuan teknologi canggih, bukan rekayasa sebagaimana pernah terjadi di daerah lain. Hal itu setelah Pemkab dan Bupati Pamekasan meninjau langsung ke rumah Djoko Pasiro, Senin (2/2).

"Dari hasil kunjungan itulah bupati lalu memerintahkan kami untuk menguruskan hak paten hasil kekayaan intelektual Pak Siro ini. Sekaligus dengan dananya. Sebab dia sendiri merasa kesulitan untuk mengurusnya," katanya.

Temuan energi listrik tenaga gravitasi yang spektakuler warga Kelurahan Gladak Anyar itu, kini sudah dimanfaatkan penerangan kebutuhan listrik di rumahnya dan tetangga sekitar Djoko Pasiro di Kampung Patemun. Terkait penemuannya itu, Djoko menyatakan kesiapannya diuji secara ilmiah.

Bahkan warga yang kesehariannya bekerja sebagai tukang servis elektronik itu juga mengaku pernah mempresentasikan penemuannya itu di Yogyakarta di sebuah lembaga penelitian teknologi. Bahkan ketika itu temuan Djoko tersebut sudah ditawar Rp5 miliar, tapi lulusan Sekolah Teknik Mesin (STM) Pamekasan itu menolak dengan alasan ingin mengembangkannya di Madura.

"Dengan uang sejumlah itu saya bisa membeli rumah baru dan fasilitas lainnya, tapi saya tetap merasa rugi. Sebab saya seolah tidak punya temuan, karena menjadi milik orang lain," terangnya.

Menurut Djoko Pasiro, temuan itu merupakan hasil penelitian yang ia lakukan selama puluhan tahun, sejak belajar di bangku sekolah.

"Saya bersedia menjelaskan secara ilmiah dan mempraktekkan ke publik nantinya apabila temuan saya sudah memiliki hak cipta," katanya menjelaskan.

Selain akan menguruskan hak patennya, Pemkab juga berjanji akan membantu Djoko untuk mencarikan investor nantinya.

"Kami berharap, kalaupun nanti sudah ada investor setelah ada hak paten, pengembangan lebih lanjut tetap di Pamekasan. Sehingga, kalau harus diproduksi masal, pabriknya harus di sini," kata Bupati Pamekasan Kholilurrahman.

Menurut Djoko Pasiro, pihaknya sudah menyiapkan tujuh tipe dari temuannya itu dan semuanya sudah dihitung secara ilmiah. Masing-masing tipe menunjukkan besarnya watt yang akan dihasilkan. Yakni antara 2.500 watt untuk hingga ribuan megawatt dengan biaya sekitar Rp 15 juta hingga ratusan juta rupiah bergantung pada tipe masing-masing.

"Kalau tipe yang menghasilkan 2.500 watt seperti yang sudah saya coba itu hanya Rp15 juta. Tapi kalo hingga tipe yang ribuan megawatt tentunya kisaran ratusan juta," terangnya.


wah asik donk klo bisa bikin sendiri bisa gratis nh listrik...btw kok dari kemarin yg muncul nama joko mulu ya
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

utusan langit

inikah bukti adanya gaya kekal penghasil energi?
ternyata konsep bung karno, akan terus berlanjut,....

rawWARus

SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

Yanto ginte

Wah... selamat dan sukses, madura.
Saya jadi penasaran . Grafitasi bumi memang besarnya 9.8 kg/dtk kuadrat ??? berpa sih ?
Nah dalam teory pompa sumur drum kenapa bisa ngangkat air yang ada di dalam sumur? Katanya karena air di drum keluar dan karena grafitasi maka jadi ada kevakuman didalam drum di bagian atas. Kevakuman ini yang menarik air sumur.
katanya kalo drumya dobel maka tarikan vakumnya lebih besar. Syarat yang lain adalah pipa yang dari sumur harus kecil.
Berpijak dari sini pengaruh grafitasi adalah penentunya, Nah Bagaimana mendesign alat yang bisa digerakputarkan oleh perbedaan pengaruh grafitasi antara tuas yang satu dengan yang lain.
Kayaknya perbedaan permukaan penampang berpengaruh deh tehadap tarikan grafitasi (Kaya permukaan drum dengan permukaan pipa).
Nah Rancangannya Konstruksinya kalo boleh saya bayangkan adalah seperti kincir tapi harus besar. Misalkan sirip yang kiri kena grafitasi sehingga bergerak ke bawah(menyebabkan berputar pada as nya. Tetapi harus dirancang supaya sirip kanan mendapat grafitasi lebih kecil, pada saat itu terjadi perbedaan gaya grafitasi terjadi. Masalahnya adalah Bagaimana merancang sirip kinciritu pada saat di bawah dan bergerak naik harus berpenampang sekecil dan sependek mungkin karena asat Timbangan juga berlaku untuk mendukung gerakan putaran ke kiri. Nah mari kita hayalkan dan kita coba supaya jadi open source alat teknologi ini. Dasarnya pokoknya begitu. :D

PINODYKA

wah itu merupakan penemuan yang cemerlang dan masuk akal juga. dengan menggunakan model kincir angin dan teori mesin jahit kuno yang bisa memutar motor untuk menjahit.

herlambang

kok aneh ya?
kenapa joko lagi joko lagi :D
semoga ga seperti joko yang penipu itu..
built-in double watchdog! ^^"   *Problem Solved*

xyverster

wow...nice inpo ini....baru tau aku...btw kok gak ada gambarnya gitu yach...^^kasih ilutrasi gitu dunk...hihii