Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 08:12:24 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 188
Total: 188

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

TANGEN DELTA

Dimulai oleh arissetia90, September 21, 2010, 06:57:25 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

arissetia90

Assalamualaikum  ;) masih dalm suasana lebaran ni... maaf lahir batin ya prennnn...

Tangen Delta,
Tangen Delta??? Apa ya???

Baiklah kawan, mari kita belajar bersama.... :D

Setiap peralatan berisolasi yang dialiri tegangan & arus yang terus menerus akan mengalami pemburukan nilai isolasi. Terlebih lagi peralatan yang beroperasi pada tegangan tinggi.

Untuk mengetahui nilai isolasi maka secara periodik akan dilakukan pengujian – pengujian di antaranya :
> Pengukuran Tahanan Isolasi (std 1MΩ/kV)
> Pengukuran Tangen Delta

Azas Pengukuran TANGEN DELTA
AC Electrical Characteristic pada isolasi :
1. Capacitance
2. Resistance
3. Total Current
4. Dielectric Loss
5. Power factor

♣ CAPACITANCY
Setiap material / media isolasi yang terpakai pada peralatan listrik memiliki nilai capasitansi (menyimpan muatan). Jika peralatan tersebut bertegangan maka akan timbul I Capasitive (Ic) yang bersifat mendahului tegangan sebesar 90º.
Ic = EωC
Ic = 2¶fC
It = Ic
dengan :
It = arus total

♣ RESISTANCY
Selama peralatan beroperasi maka berbagai faktor akan mempengaruhi nilai isolasi :
Electrical
Thermal (suhu)
Mechanical (mekanis)
Chemical (kimia)
Ageing (umur)

beberapa faktor di atas akan menyebabkan isolasi mengalami deteriorasi dan kontaminasi.

Deteriorasi adalah pemburukan nilai isolasi karena corona dan karbon
Kontaminasi adalah bercampurnya zat lain ke dalam media isolasi (kotoran dan air)

kedua hal tersebut menyebabkan timbulnya R pada isolasi (isolasi memiliki nilai Resistansi)
Nilai R yang terdapat pada media isolasi menyebabkan timbulnya Arus Resistif (Ir) yang bersifaT sejajar dengan tegangan.
Ir = E/R
It = Ir
dengan :
Ir = I resistif
E = Tegangan
R = Nilai Resistansi

Ir yang timbul akan menyebabkan adanya Losses daya (Watt Loss). Jadi semakin besar nilai R dalam media isolasi maka nilai isolasi semakin berkurang.
P=E. Ir
dengan :
P = Watt Loss
Ir = I resistif

Dengan adanya nilai capasitansi dan resistansi maka :

It = Ic + Ir
Power factor = cos θ
Dissipasi factor = tan δ
Isolasi yang baik adalah yang murni kapasitansi atau dengan besar θ = 90º atau cos θ = cos 90º = 0 atau tan δ = 0

Jika θ = 90º, maka :
Ir = 0
It = Ic

Watt Loss
P = [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
= E. 0
= 0 watt

Tan δ = Ir / Ic
= 0 / Ic
= 0
berilmu itu sebelum berkata dan beramal

bambus

Bro, metode pengukuran ini dipake dua-duanya atau cukup salah satunya aja..

arissetia90

untuk pengujian itu dengan satu metode tapi mencakup semua yang dapat terukur, PF, DF, Capasitansi, Wattloss....tentunya setelah diolah oleh software yang mengambil faktor koreksi dari ambient temperatur (@20 derajat Celcius)
berilmu itu sebelum berkata dan beramal

rifarif89

boleh juga nich ilmunya,

kalo dijabarin lagi kenanya ke rumus segitiga daya nich,.
top markotop dech om,

bisa dijelasin g nich om tentang lagging and leading

kasus lagigng n leading itu merupakan  nilai dari suatu karakteristik beban atau qt bisa mensetting nilai lagging/leading

maaf ya om kalo pertanyaan ane salah :)