Forum Sains Indonesia

Ilmu Terapan => Pemrograman => Ilmu Komputer => Visual Basic => Topik dimulai oleh: jacquesharvey pada Desember 22, 2017, 09:14:53 AM

Judul: Sebelum Ditemukan Tewas, Jonghyun SHINee Bahas soal Kematian
Ditulis oleh: jacquesharvey pada Desember 22, 2017, 09:14:53 AM
Banyak penggemar yang masih tak percaya dengan kabar duka soal kepergian Jonghyun yang secara tiba-tiba. Satu demi satu muncul pernyataan dari orang terdekat personel boyband SHINee ini. Salah satunya adalah pernyataan dari salah satu sahabat dekat Jonghyun yang enggan disebutkan namanya.

Dilansir Allkpop, teman dengan inisial A ini sempat mendapat pertanyaan mengejutkan dari Jonghyun," Apakah ini akan lebih baik jika aku bertahan," kata Jonghyun kepada A.
Mendapat pertanyaan seperti itu, A lantas menjawab,"Aku tetap merekomendasikan kamu ke rumah sakit," yang memberi saran agar Jonghyun memperoleh perawatan, tapi kemudian Jonghyun menggelengkan kepalanya dan berkata,"Aku sudah mendapat perawatan tapi tidak lebih baik..."

A merupakan sahabat Jonghyun selama lima tahun, yang mengaku kerap bertukar pikiran dengan penulis lagu Breath milik Lee Hi ini. Dari pengakuannya, A bertemu dengan Jonghyun pada 1 Desember, dan tahu bahwa anggota SHINee ini tengah mengalami masa sulit, "Tapi aku tidak menyangka akan berakhir seperti ini."

Menurut pengakuan A, masalah Jonghyun adalah musik. "Dia berkata dia merasa tidak hidup seperti harapan. Dia ingin melakukan yang lebih baik tapi merasa dia kurang berbakat. Dia berjuang, mengatakan bahwa dia semakin jatuh setelah dia menua." A juga mengatakan bahwa Jonghyun selalu khawatir dengan musiknya.

"Dia tidak memiliki masalah dalam kehidupan pribadi. Hubungannya dengan ibu dan kakaknya sangat luar biasa. Semua yang dimiliki Jonghyun adalah musik, tapi dia kerap menyalahkan diri sendiri, mengatakan bahwa dia kurang berbakat."

Dari pengakuan A, meski Jonghyun memiliki banyak teman, berlebihan jika membicarakan kekhawatiran seperti itu. Bahkan lewat A juga diketahui bahwa Jonghyun berniat mengakhiri hidupnya Desember ini.

"Dia sering terbuka padaku, dia bicara tentang kematian di awal Desember. Aku percaya dia akan mengatasinya." ujarnya.

Jika Anda butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi atau Anda melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri bisa menghubungi nomor darurat Kementerian Kesehatan di 119. (ren)